Virus Corona
Virus Corona Masih Merajalela, Awas dan Kenali dengan Gejala Codi-19 Hari demi Hari
Jumlah kasus Covid-19 terus bertambah dari hari ke hari. Hingga Selasa (24/3/2020) sore, total kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 686 kasus.
Gejala-gejala awal mungkin tidak langsung muncul setelah seseorang terinfeksi. Sebuah studi terbaru menemukan bahwa rata-rata masa inkubasi virus adalah sekitar lima hari.
Gejala yang muncul bisa mirip dengan pneumonia (radang paru).
Namun, seorang ahli radiologi di Universitas Thomas Jefferson, Paras Lakhani, kepada Business Insider bahwa Covid-19 bisa dibedakan dengan pneumonia karena penyakit itu semakin buruk seiring waktu.
Sementara pneumonia, kata Lakhani, biasanya tidak berkembang dengan cepat.
"Biasanya, sebagian besar rumah sakit akan mengobati (pneumonia) dengan antibiotik dan pasien akan stabil dan kemudian mulai membaik," ungkapnya.
Namun, pasien dengan Covid-19 sebaliknya. Bahkan mereka bisa menjadi lebih buruk setelah menerima perawatan, seperti cairan atau steroid.
Sebuah studi kasus menemukan, keadaan seorang wanita berusia 33 tahun memburuk tiga hari setelah menerima perawatan di sebuah rumah sakit di Lanzhou, China.
Penyakitnya menjadi lebih parah daripada ketika dia tiba. (Kompas.com/ Nabilla Tashandra/ Lusia Kus Anna)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kenali Gejala Virus Corona dari Hari ke Hari"

Pasien Virus Corona Bertambah 105 Kasus Positif Covid-19 Jadi 790 Orang, Ini Angka Kesembuhannya
Pemerintah mengungkapkan bahwa jumlah pasien Covid-19 yang disebabkan virus corona terus bertambah.
Hal ini dinyatakan juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB, Rabu (25/3/2020) sore.
Hingga saat ini, pemerintah menyatakan ada 790 kasus Covid-19 di Tanah Air.
• Tak Peka dengan Bau dan Rasa Jadi Gejala Baru Orang Terinfeksi Covid-19, Tanpa Sadar Menyebar Virus
Angka ini bertambah 105 kasus dalam 24 terakhir, sejak Selasa (24/3/2020) pukul 12.00 WIB hingga Rabu ini pukul 12.00.
"Sekarang tambah 105 kasus, sehingga total kasus ada 790," ujar Achmad Yurianto.
Yuri juga menyatakan bahwa pemerintah mengoreksi jumlah kasus yang tercatat kemarin.
