Larz (21) nekat menjilati kloset duduk di sebuah toilet untuk menjawab tantangan #viruscorona di media sosial.
Sayangnya, aksi menjijikkannya itu justru membawa petaka bagi Larz.
Sosokinfluenceranak muda yang terkenal lewat TikTok dan Twitter tersebut menyatakan bahwa dirinya terjangkitvirus coronasetelah menjilati toilet duduk yang diunggah melalui video dan viral.
Pada Minggu (22/3/2020), Larz mengabarkan kalau dirinya sedang berada di rumah sakit, seperti yang dikabarkan dari Daily Mail.
Larz mengunggah video rekamannya menjilati kursi duduk toilet.(screenshot video larz/New York Post) ()
"Saya dites positif terkena virus corona," ujar remaja asal Beverly Hills itu melalui akun Twitternya.
Akun Twitternya ditangguhkan sejak peristiwa 'penjilatan toilet duduk' itu mengundang banyak reaksi mual dan menjijikkan.
Video joroknya itu merupakan tantangan #viruscorona di media sosial.
Banyak pengguna media sosial khususnya TikTok yang melakukan hal serupa.
Meski begitu, belum dapat diketahui apakah aksi Larz menjilati closet duduk toilet itu adalah sumber awal dari penyakit Covid-19 yang dideritanya kini.
Menurut data Universitas Johns Hopkins pada Rabu sore (25/3/2020), virus corona telah menyebabkan kematian lebih dari 800 jiwa di AS.Sosok influencer itu juga pernah muncul di acara Dr. Phil di mana dia menuai banyak kritik ketika membual tentang videonya yang menampilkan dirinya menjilati es krim di dalam kotak dan memasukkannya kembali ke freezer.
Dia mengaku mendapatkan 'banyak uang' dari video daringnya. (Kompas.com/ Miranti Kencana Wirawan)
Ketakutan itulah yang lalu memicu datangnya stres.
Dia amat kekhawatiran bakal menyebarkan virus saat merawat pasien di San Gerardo Hospital di Monza -wilayah Lombardy yang terdampak parah.
Seperti dikutip dari pemberitaanDaily Mail, Daniela Trezzi bekerja di unit perawatan intensif saat berada di bawah karantina pasca didiagnosis denganCovid-19.
Daniela Trezzi (Newsflash/Daniela Trezzi)
National Federation of Nursesdi Italia pun mengungkapkan kecemasan atas kematian Trezzi.
Kematian perempuan itu terjadi ketika jumlah korban tewas di negara itu melonjak hingga 743 kematian tambahan, per hari Selasa lalu (24/3/2020).
"Masing-masing dari kita telah memilih profesi ini untuk kebaikan, dan sayangnya juga untuk hal buruk. Kita adalah perawat," demikian pernyataan federasi tersebut.
"Kondisi dan tekanan yang dialami oleh para profesional kami, adalah tanggung jawab kami."
"Episode serupa telah terjadi sepekan lalu di Venesia, dengan alasan mendasar yang sama," masih menurut pernyataan tersebut.
Manajer umum Rumah Sakit San Gerardo, Mario Alparone mengatakan, Trezzi sudah menjalani masa isolasi di rumah, karena sakit sejak 10 Maret, dan memang, tidak di bawah pengawasan.
Kini, kasus kematian Trezzi masih dalam penyelidikan.
Sebagai catatan, sekitar 5.760 pekerja perawatan kesehatan telah terinfeksi virus corona, berdasarkan data yang dirilis oleh sebuah lembaga penelitian di Italia.
Jumlah itu sekitar delapan persen dari total kasus di negara tersebut, yang naik menjadi 69.176 per hari Selasa.
Kontak bantuan
Seperti yang disebutkan di awal artikel ini, bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Nah,jika kamu memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Kamu tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan untuk meringankan keresahan yang ada.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, kamu bisa menyimak websiteInto the Light Indonesiamelalui tautan di bawah ini.