Berita Terpopuler
POPULER Duduk Perkara Pasien Suspect Corona Meninggal di Ambulans karena Ditolak Rumah Sakit Rujukan
Kronologi lengkap pasien suspect corona meninggal dunia di ambulans karena ditolak rumah sakit rujukan.
Ambulans datang menjemputnya di rumah tengah hari, sekitar pukul 12.00 WIB.
“Dibawa ke rumah-rumah sakit utama untuk rujukan Covid-19, tapi waiting list karena banyak banget ternyata orang-orang (di rumah sakit rujukan) membeludak terus,” ujar dia.
RSUD Tarakan yang hanya sekitar 2 kilometer dari kediamannya menjadi tujuan pertama ambulans yang membawa Putra.
Upaya pertama itu tak berhasil.
Ambulans lalu melarikan Putra ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan, Jakarta Timur, dan RSPI Sulianti Saroso (SS), Jakarta Utara.
“RS Persahabatan penuh, juga RSPI SS ditolak (karena) penuh. Ambulans kembali ke RSUD Tarakan,” kata dia sambil mengutip kronologi resmi pihak keluarga.
Belum juga mendapatkan rumah sakit yang mampu menerima dirinya, Putra mengembuskan napas terakhir.
Ia wafat sekitar pukul 13.36 tanpa sanak famili sempat mendampingi di dalam ambulans tersebut.
“Beliau kan sudah lansia juga. Mungkin harusnya langsung masuk ICU.
Tapi kapasitasnya enggak muat lagi di rumah-rumah sakit utama, jadi enggak tertolong,” jelas narasumber Kompas.com.
Hingga ajalnya, Putra tak tahu apakah dirinya pengidap Covid-19 atau bukan.
Akan tetapi, jelas bahwa hasil tes laboratorium itu tak akan terbit dalam beberapa jam.
Dimakamkan tanpa iringan keluarga
Putra kemudian langsung dimakamkan pada sore harinya. Ia dibawa ke liang lahat seorang diri, tanpa iring-iringan keluarga di sekelilingnya.
Kendati belum terkonfirmasi positif terinfeksi virus SARS-CoV-2, jenazah Putra dikebumikan sesuai prosedur pemulasaraan jasad penderita Covid-19.