Virus Corona

Warga Purbalingga Panik Setelah Pasien yang Dibesuk Ternyata Positif Corona, 1 Desa Isolasi Mandiri

Warga Desa Gunungwuled, Purbalingga, Jawa Tengah, geger setelah mengetahui ada seorang warga di salah satu dusunnya yang dinyatakan positif corona.

Editor: Asytari Fauziah
Kompas.com
Ilustrasi virus Corona menyerang Indonesia 

TRIBUNMATARAM.COM Warga Desa Gunungwuled, Kecamatan Rembang, Purbalingga, Jawa Tengah, geger setelah mengetahui ada seorang warga di salah satu dusunnya yang dinyatakan positif corona.

Pasalnya, sebelum dinyatakan positif corona itu, warga di desa setempat diketahui banyak yang ikut membesuk pasien bersangkutan di rumahnya usai dirawat di rumah sakit.

Hal itu terjadi karena solidaritas antar warga masih kental dan membesuk orang sakit sudah menjadi tradisi tersendiri bagi para warga.

Kota Malang Bawa Kabar Baik, Semua Pasien Covid-19 Berhasil Sembuh dari Virus Corona

Karena kondisi itu, akhirnya Kepala Desa setempat langsung melakukan tracing atau pelacakan secara mandiri terhadap para warga yang membesuk tersebut.

Tujuannya, untuk mengantisipasi adanya penularan virus corona dari pasien yang bersangkutan.

"Kami secara mandiri melakukan tracing dengan siapa saja korban ini berinteraksi langsung dan menemukan sedikitnya 90 orang dari 30 Kepala Keluarga (KK) di tiga dusun," ungkap Kepala Desa Gunungwuled, Nashirudin Latif ketika dihubungi Kompas.com, Sabtu (28/3/2020).

Pemerintah Desa Gunungwuled, Kecamatan Rembang, Purbalingga, Jawa Tengah menerapkan local lockdown untuk mengantisipasi penyebaran virus corona (Covid-19), Sabtu (28/3/2020).
Pemerintah Desa Gunungwuled, Kecamatan Rembang, Purbalingga, Jawa Tengah menerapkan local lockdown untuk mengantisipasi penyebaran virus corona (Covid-19), Sabtu (28/3/2020). (KOMPAS.COM/Dok. Pemdes Gunungwuled)

Setelah mengantongi data itu, puluhan warga yang sudah melakukan kontak erat dengan pasien tersebut diminta untuk melakukan isolasi mandiri di dalam rumah selama 14 hari.

Bahkan, akses keluar masuk di dusun tempat tinggal pasien saat ini ditutup dan warganya juga diminta mengurangi aktivitas agar dapat mencegah penyebaran virus corona.

"Kami mendapat desakan dari warga untuk mengambil tindakan local lockdown, kami juga sudah konsultasikan kepada Bupati Purbalingga dan mendapat dukungan," katanya.

Berhasil Sembuh dari Covid-19, Christina Ceritakan Perjuangannya: Luar Biasa Berat & Sendirian

Agar warganya tetap fokus dan taat dengan program social distancing, pemdes akan menanggung biaya hidup warga yang melakukan isolasi mandiri sebesar Rp 50.000 per KK per hari.

Bantuan tersebut akan diberikan dalam bentuk paket sembako.

"Biaya hidup dari 30 KK selama 14 hari, jadi total sekitar Rp 21 juta. Akan dialokasikan dari APBDes, tapi dari hasil konsultasi dengan bupati katanya mau di back up," tandasnya. (Kompas.com/ Kontributor Banyumas, M Iqbal Fahmi/ Teuku Muhammad Valdy Arief )

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Warga Desa di Purbalingga Geger Setelah Mengetahui Pasien yang Dibesuk Positif Corona"

Gubernur Jawa Timur Khofifah memutarkan video tertimoni pasien Covid-19 yang juga dokter RSUD dr Soetomo Surabaya yang berhasil sembuh dari positif virus Corona, Selasa (24/3/2020) petang, dalam konferensi pers di Gedung Negara Grahadi Surabaya.
Gubernur Jawa Timur Khofifah memutarkan video tertimoni pasien Covid-19 yang juga dokter RSUD dr Soetomo Surabaya yang berhasil sembuh dari positif virus Corona, Selasa (24/3/2020) petang, dalam konferensi pers di Gedung Negara Grahadi Surabaya. ((TRIBUNJATIM/FATIMATUZ ZAHROH))

Dokter di Surabaya Sempat Positif Corona Tertular Pasien yang Tak Sengaja Bersin di Toilet

Dokter Markus, PPDS Anestesi RSUD dr Soetomo tertular virus corona gara-gara ketidaksengajaan pasien positif saat di toilet.

Seorang dokter RSUD dr Soetomo Surabaya, Jawa Timur akhirnya dinyatakan sembuh dari corona setelah ketularan seorang pasien.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved