Virus Corona
POPULER Dapat Pengalaman Berharga karena Pandemi Covid-19, WNI di Italia: Patuhi Arahan Pemerintah
WNI yang sedang menempuh studi di Kota Milan, Italia, mengaku mendapatkan pengalaman berharga selama pandemi virus corona baru atau Covid-19 melanda.
Haidir Ali Murtadlo mengungkapkan, sejak diberlakukan pembatasan yang ketat dari pemerintah Italia disertai dengan pemberian sanksi bagi yang keluar rumah tanpa izin, jalanan dan pusat keramaian di Kota Milan menjadi sepi.
• 5 Makanan untuk Menjaga Kesehatan Paru-paru di Tengah Virus Corona, Juga Hindari 1 Hal Ini
Warga Italia dan pendatang di Kota Milan, mulai tinggal di rumah atau apartemen masing-masing.
Selama pemberlakuan lockdown, kata Haidir, warga masih diizinkan membeli bahan makanan.
"Untuk kebutuhan logistik bisa dibeli di supermarket, karena supermarket masih buka dan suplai logistik masih normal sejauh ini," ujar Haidir.
Di Kota Milan, Haidir tinggal di apartemen milik WNI yang telah menetap di Italia.
Ia mengungkapkan, kebijakan lockdown memberi dampak signifikan bagi semua warga yang tinggal di Italia.
Namun, menurut Haidir, kebijakan lockdown yang dikeluarkan oleh pemerintah Italia, diimbangi dengan pemberian insentif kepada seluruh warga yang terpaksa 'dirumahkan' sementara.
Para pegawai pemerintah, ungkap dia, tetap menerima gaji seperti biasanya.
Sedangkan yang bekerja di sektor swasta, penghasilannya diganti oleh pemerintah Italia.
"Demikian pula dengan pemilik toko, kafe maupun sejenisnya.
Mereka menerima insentif dari pemerintah karena usaha mereka tidak boleh berjalan, selama lockdown," ungkap Haidir.
Insentif untuk warga yang tidak bekerja tersebut, ungkap Haidir, diambil pemerintah Italia dari pajak penghasilan dan dana pensiun.
"Itu diambil dari retribusi pajak dan dana pensiun, karena semua profesi dikenakan pajak," ujar dia.

Saling Mengingatkan
Pemberlakuan lockdown di Kota Milan, membuat hubungan antarmasyarakat semakin akrab.