Virus Corona
Fakta Lengkap Warga Banyumas Tolak Jenazah Pasien Virus Corona, Kini Siapkan Tempat Pemakaman Khusus
Pasien positif corona asal Kecamatan Purwokerto Timur, Banyumas meninggal dunia di RSUD Margono Soekarjo Purwokerto, Selasa (31/3/2020) pagi.
"Virus itu kalau orangnya meninggal, maka dalam waktu tujuh sampai sembilan jam akan mati. Jasadnya tidak ada virus."
"Kita itu sudah jelaskan berkali-kali, ilmu itu ada. Saya doakan almarhum husnul khotimah," kata Husein.
Ia berencana menggandeng ahli untuk memberikan penjelasan pada masyarakat tentang jenazah yang terinfeksi virus.
• Fakta Lengkap Listrik Gratis Selama Wabah Corona, Ini Cara Dapat Token Listrik Gratis Lewat WhatsApp
"Ini masyarakat yang belum tahu, akan berdiskusi dengan pakar tentang itu kemudian disampaikan kepada masyarakat bahwa virus itu di dalam jenazah, begitu masuk tanah maka virusnya juga mati."
"Tidak akan kemudian berkembang biak dan menjalar itu tidak, mungkin itu yang kemudian masyarakat belum mengerti," jelas Husein.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga angkat bicara soal masalah tesebut yang terjadi di sejumlah daerah.
• POPULER Jokowi Blak-blakan Alasan Tak Bisa Lakukan Lockdown & Pilih Pembatasan Sosial Berskala Besar
Dirinya mengingatkan, keluarga duka seharusnya justru mendapatkan dukungan, bukan penolakan.
"Kasihan mereka. Mereka itu bukan musuh kita. Justru mereka butuh dukungan," kata Ganjar.
Selain itu, dirinya juga menegaskan, proses pemakaman sesuai prosedur tidak akan membahayakan masyarakat sekitar.
"Kalau sudah dilakukan sesuai prosedur, jenazah sudah dibungkus dan dikubur itu tidak apa-apa.
Virusnya ikut mati di sana. Yang penting jangan ikut melayat," kata dia.
Siapkan tempat pemakaman pasien

Bupati Banyumas mengatakan pemkab telah menyiapkan tiga lokasi alternatif yang akan digunakan untuk pemakamn khusus.
Di lokasi tersebut akan ada tim khusus dari rumah sakit dan anggota BPBD.
"Nanti ada tim khusus dari rumah sakit sampai ke sana (tempat pemakaman). Termasuk nanti yang mendoakan kami siapkan dari MUI (Majelis Ulama Indonesia)," ujar Husein, Jumat (27/3/2020).