Virus Corona
Hasil Rapid Test Negatif Corona, Bupati Morowali Utara Dimakamkan Sesuai Prosedur Pasien Covid-19
Hasil rapid test negatif corona, Bupati Morowali Utara dimakamkan sesuai prosedur pasien Covid-19.
Seorang pria lanjut usia suspect corona hanya tinggal dengan seorang pembantu menghembuskan napas terakhirnya di mobil ambulans.
Sayangnya, nyawanya tak tertolong lantaran tiga rumah sakit rujukan pasien Covid-19 penuh dan menolaknya.
Putra (bukan nama sebenarnya), seorang pria 60 tahun, meninggal dunia di Jakarta pada Selasa (24/3/2020) siang.
• Kabar Baik Corona Hari Ini, Vaksin Covid-19 yang Dikembangkan Efektif dan Mampu Tahan Lama
• Demi Konten Nekat Jilati Kloset Duduk, Influencer Ini Positif Terinfeksi Corona, Videonya Dikecam
Ia tutup usia dengan status sebagai pasien dalam pengawasan (PDP) terkait Covid-19.
Nyawanya tak tertolong dalam perjalanan mencari rumah sakit yang masih mempunyai slot kosong untuk menanganinya.
Menurut keterangan keluarga, sudah tiga rumah sakit di Jakarta yang didatangi ketika mencari pertolongan.
Namun, semuanya tak bisa menerima tambahan pasien lagi.

Putra tinggal di bilangan Gambir, Jakarta Pusat. Hanya seorang pembantu tinggal dengannya di rumah tersebut.
Beberapa hari belakangan, ia mengaku mulai merasa sakit.
Namun, ia belum memeriksakan diri ke dokter.
Salah satu anggota keluarga Putra yang enggan disebutkan identitasnya berujar, baru pada Selasa (24/3/2020) pagi, Putra merasa sakitnya agak parah.
“Keluarga tahu beliau sakit (semakin parah) saat pagi itu dari pembantu,” ujar dia kepada Kompas.com.
Pagi itu, sekitar pukul 08.00, Putra berinisiatif menghubungi nomor darurat Covid-19 DKI Jakarta.
Ambulans datang menjemputnya di rumah tengah hari, sekitar pukul 12.00 WIB.
“Dibawa ke rumah-rumah sakit utama untuk rujukan Covid-19, tapi waiting list karena banyak banget ternyata orang-orang (di rumah sakit rujukan) membeludak terus,” ujar dia.