Virus Corona
Saking Rindu Ibu Diisolasi karena Wabah Corona, Anak Ini Nekat Sewa Mobil Damkar untuk Lihat Ibunya
Sebuah video viral menunjukkan besarnya kasih sayang seorang anak pada ibunya yang diisolasi di panti jompo karena wabah Covid-19.
TRIBUNMATARAM.COM - Saking rindunya pada sang ibu saat diisolasi, seorang anak nekat sewa mobil pemadam kebakaran untuk menengok ibunya dari balik jendela.
Sebuah video viral menunjukkan besarnya kasih sayang seorang anak pada ibunya yang diisolasi di panti jompo karena wabah Covid-19.
Anak tersebut bernama Charley Adams.
Masa karantina untuk memutus rantai penyebaran virus corona membuatnya mengalami keterbatasan dalam banyak hal.
• Suaminya Positif Covid-19, Istri Diteror Warga dan Tak Diperbolehkan Keluar Rumah Walau Hal Penting
• Fakta Lengkap Warga Banyumas Tolak Jenazah Pasien Virus Corona, Kini Siapkan Tempat Pemakaman Khusus
Bahkan untuk kegiatan yang dulu bisa dilakukan dengan mudah pun, kini menjadi sulit bahkan tak bisa diwujudkan.

Dia tidak dapat mengunjungi ibunya yang menetap di panti jompo, menyusul pemberlakukan kebijakan isolasi diri di sana.
Namun, rindu yang memuncak rupanya membawa Adams pada ide yang tak biasa.
Dia lalu menggunakan truk pemangkas pohon, -mirip yang dipakai dinas kebakaran, untuk melongok sang ibu yang berada di kamar, di lantai III sebuah gedung.
Truk tersebut memiliki tangga otomatis, yang pada bagian ujungnya terdapat karanjang untuk orang berdiri dan melakukan kegiatan di ketinggian.
Charley Adams yang adalah pemilik Preservasi Pohon Adams di Youngstown, mengatakan ingin sekali melihat kondisi ibunya, Julie (80).
Julie tinggal di Windsor Estates Assisted Living di New Middletown, dan kini fasilitas itu sedang ditutup untuk kunjungan karena pandemi Covid-19.
Artinya, tak ada pengunjung yang bisa masuk, dan penghuni di dalamnya pun tak diijinkan untuk keluar.
"Saya menaikkan tangga di truk itu, dengan bucket-nya, dan kemudian memanggil ibu saya dengan telepon."
"Saya bilang, ibu, lihat ke luar, lihat saya ke luar jendelamu sekarang, dan di sanalah dia melihat saya berdiri," kata Adams kepada WFMJ-TV.
Selanjutnya, foto-foto kunjungan tersebut diunggah ke jejaring Facebook oleh paman Adams, dan kemudian dengan cepat menyebar.
"Sekarang dengan semua perhatian ini, ibu saya mendapat banyak telepon dari keluarga dan teman-teman dari seluruh negeri. Dan itu sangat bagus," kata Adams kepada CNN.
(Kompas.com/*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kangen Ibu saat Diisolasi, Anak Bawa Truk "Damkar" Longok ke Lantai 3".

Curhat Keluarga Pasien Positif Corona Dikucilkan
Selain kabar menghangatkan seputar virus corona, ada pula cerita sedih yang dibagikan oleh keluarga pasien positif corona.
Seperti cerita ini, suaminya positif virus corona, istri sampai tak diperbolehkan warga keluar rumah meski untuk hal mendesak, hingga dapat teror.
Penyebaran virus corona saat ini sudah menjangkiti berbagai wilayah.
Salah satunya adalah di Bandar Lampung, Lampung.
Namun tak hanya pasien yang terkena dampak dari penyakit covid-19 ini.
Keluarga terdekat juga ikut merasakan dampaknya.
• 5 Hal Penting yang Bisa Dilakukan untuk Bantu Hentikan Virus Corona Jangan Pegang Wajah!
• Kapan Wabah Virus Corona Berakhir di Indonesia? Ini Data Penelitian BIN, UI, ITB Hingga UGM
Apalagi jika mendapatkan stigma dari warga sekitar, bukannya dukungan.
Kepala Dinas Kesehatan Lampung Reihana mengemukakan, istri pasien positif corona bahkan mengancam akan membakar rumahnya sediri.

"Katanya, kenapa kamu orang larang saya keluar, nanti saya bakar sekalian rumah ini," ucap Kepala Dinas Kesehatan Lampung Reihana, menirukan istri pasien positif corona dikutip TribunMataram.com dari Kompas.com
Sang istri pasien positif mengancam demikian lantaran ia dikucilkan dan dilarang keluar, meski untuk membeli kebutuhan mendesak.
Tak cukup sampai di sana, Reihana menambahkan jika keluarga pasien sampai disurutkan dan diteror.
"Kejadian, istri salah satu pasien positif, mungkin ada tetangga yang tahu suaminya positif, lalu keluarganya diteror," kata dia.
Kemarahan sang istri memuncak dan ia pun mengancam membakar rumahnya sendiri.
"Itu peristiwa yang benar-benar terjadi di lapangan," kata Reihana.
Maka dari itu, identitas pasein yang sudha positif corona dijaga Dinas Kesehatan dengan sangat hati-hati.
• PHK Dampak Corona? Daftar ke Disnakertrans untuk Dapat Intensif 1 Juta / Bulan, Besok Paling Lambat
Reihana menambahkan apalagi covid-19 masih bisa disembuhkan dan bukanlah aib.
Sebab, masyarakat masih belum sepenuhnya memberi dukungan pada keluarga pasien. Data pasien positif pun tidak akan diungkap secara gamblang.
"Jadi kami berhati-hati mengeluarkan data by name by adress, bukan karena kami mau meng-keep nama pasien tersebut.
Covid-19 bukan aib, masih bisa disembuhkan." kata dia.

Bukan hanya keluarga korban, pasien yang meninggal karena covid-19 juga mendapat stigma negatif dari masyarakat.
Di Lampung pun, kata Reihana, pemakaman jenazah pasien positif corona sempat ditolak dua kali.
Akibat penolakan itu, jenazah akhirnya dikuburkan dua hari setelah ia meninggal dunia di lahan milik pemprov Lampung.
Ia menegaskan, pemulasaraan jenazah pasien Covid-19 sudah dilakukan sesuai prosedur sehingga masyarakat sebetulnya tidak perlu khawatir.
Tak hanya di Lampung, beberapa daerah juga ada penolakan pemakaman jenazah karena virus corona. (TribunMataram.com/ Asytari Fauziah)
Artikel ini juga tayang di Tribunnews.com dengan judul Viral Video Anak Nekat Pakai Truk 'Damkar' untuk Lihat Kondisi Ibu yang Diisolasi karena Corona.