Ini Alasan Driver Ojek Online Mau Antarkan Pria Sejauh 230 KM Sampai Solo, Malah Berakhir Ditipu!

Uang yang dijanjikan oleh penumpang itu rencananya untuk memenuhi kebutuhan keluarga driver ojek online selama wabah corona, tapi malah tertipu.

Editor: Asytari Fauziah
(henry lopulalan/stf)
DEMO BURUH - Massa buruh berunjuk rasa dalam rangka memperingati Hari Upah Kerja Layak Sedunia di depan Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Sabtu (7/10). Mereka menuntut pemerintah mencabut PP 78 Tahun 2015 tentang pengupahan, menolak upah murah dan naikan UMP/K tahun 2018 sebesar 50 persen, jalankan jaminan kesehatan gratis untuk seluruh rakyat, dan stop PHK buruh. Warta Kota/henry lopulalan 

TRIBUNMATARAM.COM Mulyono (59), driver ojek online (ojol) warga asal Desa Srowot, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, mengaku mau menerima permintaan untuk mengantar penumpang yang telah menipunya dari Purwokerto ke Solo karena adanya iming-iming imbalan sebesar Rp 700.000.

Uang yang dijanjikan oleh penumpang itu rencananya untuk memenuhi kebutuhan keluarganya selama wabah corona. Namun, ia malah menjadi korban penipuan.

"Saya tidak takut terhadap penyakit yang disebabkan virus corona, takutnya kalau anak saya kelaparan.

Namun saya tetap waspada terhadap penyakit itu," ujar Mulyono setelah menerima santuna, Selasa (7/4/2020).

5 Kasus Corona Tanpa Gejala di Indonesia, Cuma Merasa Kehausan hingga Dialami oleh Bupati Karawang

Dari kejadian yang dialaminya, Mulyono mengaku sangat bersyukur karena saat ia mendapatkan musibah tersebut rekan-rekan sesama ojol membantu dirinya hingga ia akhirnya dapat kembali ke rumah.

"Mungkin kalau saya masih jadi opang (ojek pangkalan, tidak mendapat bantuan seperti kemarin," kata Mulyono.

Kapolresta Banyumas Kombes Whisnu Caraka memberikan santunan kepada Mulyono, pengemudi ojol yang menjadi korban penipuan di halaman Mapolresta Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (7/4/2020).
Kapolresta Banyumas Kombes Whisnu Caraka memberikan santunan kepada Mulyono, pengemudi ojol yang menjadi korban penipuan di halaman Mapolresta Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (7/4/2020). (KOMPAS.COM/DOK POLRESTA BANYUMAS)

Peristiwa yang dialami Mulyono membuat sejumlah pejabat di Banyumas memberikan santunan kepada dirinya.

Santunan diserahkan oleh Kapolresta Banyumas Kombes Whisnu Caraka, Ketua DPRD Banyumas Budhi Setiawan dan Kepala Dinas Perhubungan (Dinhub) Banyumas Agus Nur Hadi di halaman Mapolresta Banyumas, Selasa (7/4/2020).

Para pejabat tersebut mengapresiasi kekompakan para pengemudi ojol dalam membantu sesama.

Selain itu, semangat gotong royong yang bahu-membahu membantu sesamanya yang terkena musibah.

Mulyono mengaku sangat terharu ketika menerima santunan dari para pejabat itu di halaman Mapolresta Banyumas.

Kabar Baik Corona Hari Ini, Nol Kematian Harian di China dan Aplikasi Jam Pintar Pendeteksi Covid-19

"Ya senang sekali, saya orang kecil, dapat santunan dari orang-orang besar seperti ini.

Kalau bisa nangis saya nangis kencang, makanya saya tidak bisa ngomong banyak karena hatinya nelangsa," kata Mulyono.

Sebelumnya diberitakan, Mulyono (59) warga Kalibagor, Desa Srowot, Banyumas, menjadi korban penipuan di Solo, Sabtu (4/4/2020).

Mulyono yang sedang mangkal di Terminal Bus Bulupitu Purwokerto diminta mengantarkan penumpang ke Solo.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved