Virus Corona
Presiden Joko Widodo Tegaskan Soal Physical Distancing: Jika Disiplin, Insya Allah Kondisi Normal
Presiden Joko Widodo mengingatkan pentingnya pembatasan fisik atau physical distancing demi mencegah penyebaran Covid-19.
TRIBUNMATARAM.COM - Presiden Joko Widodo mengingatkan pentingnya pembatasan fisik atau physical distancing demi mencegah penyebaran Covid-19.
Ia meminta masyarakat disiplin dan bertanggung jawab atas kesehatan dan keselamatan bersama.
"Hindari kerumunan, rajin cuci tangan, pakai masker saat keluar rumah," kata Presiden Jokowi dalam video yang disiarkan Kompas TV, Jumat (10/4/2020).
"Ketika kedisplinan kuat, Insya Allah kita akan kembali ke kondisi dan situasi normal dan dapat bertemu dengan saudara, teman, kerabat, tetangga dalam situasi normal," lanjut dia.
• Kasus Pasien Positif Covid-19 Indonesia Terus Bertambah, Sudah Mencapai Puncak Pandemi Virus Corona?
Ia mengamini bahwa situasi saat ini sangat berat dan membawa kesulitan bagi banyak orang.
Pandemi virus corona berdampak besar terhadap kehidupan sehari-hari masyarakat.

"Masa yang berat bagi kehidupan kita, bahkan pandemi corona ini telah membawa kesedihan bagi sebagian orang dan kesulitan bagi banyak orang. Kita semua mengalami perubahan besar dalam kehiudpan sehari-hari," ujar dia.
Namun Presiden Jokowi meminta masyarakat bersabar dan tetap optimistis menghadapi situasi pandemi virus corona.
Ia mengatakan pemerintah dan masyarakat perlu bersatu demi melewati masa-masa sulit ini.
• Raja Salman Mengasingkan Diri, 150 Anggota Keluarga Kerajaan Arab Saudi Dilaporkan Positif Covid-19
"Tetap sabar, optimis, disiplin, berada di rumah. Jaga jarak ketika berinteraksi dengan orang lain," ucap dia.
Dalam kesempatan itu, Kepala Negara sekaligus menyampaikan penghargaan dan apresiasi tinggi kepada para tenaga kesehatan yang telah berjuang di garda terdepan dalam penanganan Covid-19 di tanah air.
Apresiasi juga disampaikan kepada personel TNI dan Polri yang bersiaga di tengah pandemi virus corona.
Menurut Presiden Jokowi, para tenaga kesehatan serta personel TNI dan Polri telah melakukan pengorbanan luar biasa.
• Perawat Positif Covid-19 Meninggal Dunia Setelah Rawat Pasien Corona, Jenazahnya Malah Ditolak Warga
"Saya sampaikan penghargaan dan apresasi yang tinggi, terima kasih kepada semua dokter, perawat, dan seluruh tenaga medis yang berjuang di garis depan dan terus berjuang hingga kini," kata Presiden Jokowi.
"TNI, Polri, para relawan yang telah melaksanakan tugas di luar rumah untuk kita semua.
Atas nama masyarakat dan negara, saya memberikan penghargaan setinggi-tingginya, karena apa yang bapak dan ibu dan saudara lakukan merupakan pengorbanan luar biasa," lanjut dia.
Kemudian, Presiden Jokowi mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang mematuhi imbauan physical distancing demi mencegah penyebaran virus corona.
"Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada bapak, ibu, dan saudara yang telah tinggal di rumah.
Karena dengan berada di rumah kita berupaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Artinya telah menyelamatkan banyak keluarga dari virus ini," lanjut dia. (Kompas.com/ Tsarina Maharani/ Fabian Januarius Kuwado)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jokowi: Jika Kedisiplinan Kuat, Insya Allah Situasi Normal Kembali"

Presiden Jokowi Akan Beri BLT Rp 600.000 per Keluarga
Presiden Joko Widodo memutuskan, pemerintah pusat akan memberikan bantuan langsung tunai ( BLT) senilai Rp 600.000 per bulan selama tiga bulan bagi keluarga miskin.
Bantuan ini diberikan sebagai upaya meminimalisasi dampak pandemi virus corona Covid-19.
Warga yang mendapatkan BLT adalah mereka yang berdomisili di luar Jabodetabek.
• Presiden Jokowi Tegaskan Tak Akan Bebaskan Napi Koruptor di Tengah Wabah Virus Corona
Sementara di Jabodetabek, saat pandemi Covid-19, warga miskin akan mendapatkan sembako dengan nilai sama, yakni Rp 600.000 per bulan.
"Presiden menyetujui usulan kami untuk memberikan bantuan langsung tunai atau disingkat BLT selama tiga bulan, dengan indeks juga Rp 600.000 per keluarga," kata Menteri Sosial Juliari Batubara usai rapat dengan Presiden, Selasa (7/4/2020).

Juliari menyebutkan, BLT ini akan diberikan kepada seluruh keluarga yang tercatat dalam data terpadu Kemensos.
Namun syaratnya, keluarga tersebut belum menerima bansos lain, seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Nontunai, ataupun Kartu Pra-Kerja.
Selain mengandalkan data Kemensos, pemerintah juga akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah.
"Nanti kami juga minta data tambahan dari pemda," kata Juliari.
• Perhatikan 8 Hal yang Wajib Diketahui Soal Pembatasan Sosial Berskala Besar yang Berlaku Mulai Jumat
Juliari menyebutkan, BLT akan mulai disalurkan bulan ini.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebutkan, setidaknya ada 9 juta keluarga yang akan mendapatkannya.
"Di luar Jabodetabek ada 9 juta keluarga, tapi masih harus dibersihkan datanya," kata dia.
Juliari menambahkan, dari data Kemensos, jumlah keluarga yang berhak mendapatkan BLT saat wabah Covid-19 kurang dari 9 juta. (Kompas.com/ Ihsanuddin/ Krisiandi)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jokowi Beri BLT Rp 600.000 Per Keluarga, Ini Syaratnya"
dan di Tribunnews.com dengan judul Presiden Joko Widodo Ingatkan Physical Distancing: Jika Disiplin, Insya Allah Kondisi Normal