Virus Corona

Berbohong Pada Saat Diperiksa, Pasien Positif Covid-19 Buat 79 Pegawai RS Rapid Tes Virus Corona

Seorang pasien positif Covid-19 asal Grobogan, Jawa Tengah, membuat geger para pegawai dan pasien di RSUD dr Soedjati Soemdiardjo Purwodadi.

Editor: Asytari Fauziah
Tribun Jabar/Gani Kurniawan
Tenaga medis melakukan Simulasi Kesiapsiagaan Penanganan Virus Corona (Covid-19), di Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA), Jalan KH Wahid Hasyim (Kopo), Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (13/3/2020). Simulasi tersebut sebagai langkah kesiapsiagaan Kota Bandung untuk mengatasi penyebaran wabah virus corona. 

TRIBUNMATARAM.COM Seorang pasien positif Covid-19 asal Kecamatan Geyer, Grobogan, Jawa Tengah, membuat geger para pegawai dan pasien di RSUD dr Soedjati Soemdiardjo Purwodadi.

Pasalnya, pasien tersebut tidak jujur saat dilakukan pemeriksaan oleh tim medis.

Akibat ulah yang dilakukan itu, puluhan pekerja di RSUD tersebut kini harus mengantre untuk menjalani rapid test.

Sedangkan, beberapa pasien di antaranya terpaksa harus dilakukan tracing atau pelacakan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.

Wakil Direktur RSUD dr Soedjati Soemodiardjo Purwodadi Titik Wahyuningsih mengatakan, pasien tersebut saat pertama dilakukan perawatan di RSUD Soedjati Soemdiardjo mengaku tidak pernah ke luar negeri maupun ke daerah yang statusnya zona merah Covid-19.

Jadi Trending Topic, Pria Ini Sudah Jalani Masa Karantina 3 Kali Selama Wabah Virus Corona!

Karena keterangan itu, akhirnya pasien yang bersangkutan tidak ditempatkan di ruang isolasi, namun dirawat di ruang bangsal Aster bersama pasien lainnya terhitung mulai 24 Maret 2020.

Setelah hampir satu minggu dilakukan perawatan di ruang bangsal RSUD itu, oleh dokter spesialis dinyatakan pasien berusia 47 tahun tersebut ditemukan gejala pneumonia.

Ilustrasi virus Corona
Ilustrasi virus Corona (Shutterstock via Tribunnews)

Karena curiga dengan gejala tersebut, akhirnya tim medis berusaha untuk memastikan terkait soal riwayat perjalanan pasien.

Saat itu juga tim medis terkejut, ternyata pasien baru mengaku jika sebelumnya pernah pergi ke luar negeri dan ke Yogyakarta.

"Setelah ditanya lebih lanjut akhirnya pada 30 Maret, pasien baru mengaku kalau sebelumnya baru pulang dari luar negeri dan sempat main ke Jogja.

Setelah menyampaikan keterangan itu, pasien kemudian dipindahkan ke ruang isolasi," ungkap Titik, Jumat (10/4/2020).

Meski sejak 2 April lalu pasien itu sudah diperbolehkan pulang dan diminta melakukan isolasi mandiri di rumah, namun hasil uji laboratorium dari pasien bersangkutan belakangan diketahui ternyata positif Covid-19.

Berkaca dari Kisah Andrea Dian, Sang Sami: Menjauhkan Diri dari Virus, Bukan dari Rasa Kemanusiaan

76 pegawai RSUD rapid test

Ilustrasi rapid test virus corona
Ilustrasi rapid test virus corona (Shutterstock via Kompas.com)

Menyikapi hasil uji lab yang menyebut pasien itu positif corona, pihak rumah RSUD langsung melakukan tracing terhadap pegawainya.

Hasilnya, ada 76 pegawai RSUD yang sempat kontak langsung dengan pasien bersangkutan selama dirawat di ruang bangsal pada 24-30 Maret 2020.

"76 orang itu akan kita rapid test. Diantaranya petugas pendaftaran, IGD, dokter, perawat, hingga tenaga kebersihan," ungkap Titik.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Grobogan, Slamet Widodo mengaku akan segera melakukan tracing terhadap orang yang sempat melakukan kontak erat dengan pasien bersangkutan.

YouTuber Ini Jadi Pasien Pertama Positif Virus Corona di NTT, Sudah Kontak dengan 60 Orang & 2 TNI

Selain para pegawai di RSUD, pihaknya juga akan melakukan tracing terhadap keluarga dan para pasien lain yang sebelumnya sempat satu ruangan dengan yang bersangkutan saat menjalani perawatan di ruang bangsal Aster.

"Kami juga akan berkoordinasi dengan Dinkes Sragen untuk tracing, sebab pasien positif Covid-19 itu sempat periksa ke dokter yang ada di wilayah Sragen yang aksesnya cukup dekat dengan desa Bangsri," tandasnya.

Penulis : Kontributor Grobogan, Puthut Dwi Putranto Nugroho | Editor : Aprillia Ika (Kompas.com/ Editor : Setyo Puji)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Akibat Pasien Positif Covid-19 Berbohong Saat Diperiksa, Pegawai hingga Pasien di RSUD Purwodadi Terkena Imbas"

Seorang Petugas Medis di Ruang Isolasi RSUD Provinsi NTB, usai memantau kondisi pasien Balita 1,5 Tahun asal China yang dirawat karena mengalami demam tinggi, Senin (27/1/2020). Pasien beljm dinyatakan suspect Corona.
Seorang Petugas Medis di Ruang Isolasi RSUD Provinsi NTB, usai memantau kondisi pasien Balita 1,5 Tahun asal China yang dirawat karena mengalami demam tinggi, Senin (27/1/2020). Pasien beljm dinyatakan suspect Corona. (Kompas.com (FITRI R))

Pria Ini Sudah Jalani Masa Karantina 3 Kali Selama Wabah Virus Corona!

Seorang pria di China menjadi trending topic setelah mengalami nasib sial dengan dikarantina selama tiga kali beruntun selama wabah virus corona.

Tuan Xiong, warga Jining, kota di Provinsi Shandong, menghabiskan hampir Februari dan awal Maret dengan berada di rumahnya saja.

Kisahnya diperbincangkan pada pekan ini oleh publik, dengan media China menyebut Xiong "membeli satu, dapat dua" karena dikarantina hingga tiga kali.

 YouTuber Ini Jadi Pasien Pertama Positif Virus Corona di NTT, Sudah Kontak dengan 60 Orang & 2 TNI

Dilansir Oddity Central Kamis (9/4/2020), karantina pertama Xiong terjadi ketika Jining mengumumkan lockdown pada 8 Februari, atau dua hari sekembalinya dia dari Filipina.

Dia dilarang untuk meninggalkan apartemenya selama 14 hari.

Keputusan itu menjadi awal dia menghabiskan masa karantina hampir 50 hari.

"Kami diberi tahu untuk melakukan karantina mandiri. Jadi saya menaatinya," kata Xiong dalam video yang menjadi trending topic.

Xiong, pria yang tinggal di Jining, China, mengungkapkan kisah sialnya di mana dia dikarantina hingga tiga kali beruntun selama wabah virus corona.
Xiong, pria yang tinggal di Jining, China, mengungkapkan kisah sialnya di mana dia dikarantina hingga tiga kali beruntun selama wabah virus corona. (Oddity Central)

Setelah dia memenuhi kewajiban dengan mengarantina diri selama dua pekan, dia bermaksud untuk sekadar berjalan ke sekitar tempat tinggalnya.

Tetapi begitu dia keluar dari pintu apartemen, di hadapannya adalah tetangganya yang baru saja kembali dari Korea Selatan.

Si tetangga tak sendiri, dia diikuti oleh petugas kesehatan. "Karena dia, saya terpaksa masuk rumah lagi selama 14 hari," ujar dia santai.

 Kabar Baik Corona Hari Ini, Nol Kematian Harian di China dan Aplikasi Jam Pintar Pendeteksi Covid-19

Dia kemudian menghabiskan lagi masa karantina mandiri di rumahnya selama 14 hari. Dia mengaku tidak melakukan apa pun sepanjang hari.

"Kemudian jelang masa berakhirnya karantina, ternyata saudara saya baru saja kembali dari Singapura. Saya dikarantina lagi," tuturnya.

Dengan terpaksa, dia kemudian menjalani kembali momen di rumah saja untuk ketiga kalinya secara beruntun, di mana dia tak melakukan apa pun selain berbaring.

Dia sudah mendokumentasikan pengakuannya melalui sebuah video pendek, dengan pengalamannya selama mengisolasi diri menjadi viral. (Kompas.com/ Ardi Priyatno Utomo/ Ardi Priyatno Utomo)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dikarantina 3 Kali Berturut-turut, Pria Ini Jadi Trending Topic di China" 

dan di Tribunnews.com dengan judul Bohong Tak Pergi ke Luar Negeri, Pasien Positif Covid-19 Buat 79 Pegawai RS Rapid Tes Virus Corona

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved