Virus Corona

Polisi Tangkap 3 Provokator Penolak Jenazah Perawat Positif Corona, Tersangka Malah Tokoh Masyarakat

Polisi akhirnya mengamankan tiga provokator penolakan pemakaman jenazah perawat di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Facebook
prosesi pemakaman korban Covid-19 

Untuk itu, orang nomor satu di Jawa Tengah itu pun mengetuk hati seluruh warga masyarakat untuk lebih membangkitkan rasa kemanusiaan.

"Saya ingin kembali mengajak bapak ibu untuk ngrogoh roso kamanungsan (membangkitkan rasa kemanusiaan) yg kita miliki," ujarnya.

 POPULER Duduk Perkara Pemakaman Jenazah Perawat Positif Corona Ditolak Warga, Awalnya Diizinkan

Selain itu, Ganjar menegaskan bahwa pengurusan jenazah pasien Covid-19 sudah dilakukan sesuai prosedur penanganan yang aman baik dari segi agama maupun medis.

Mulai dari penyucian secara syar'i kemudian dibungkus kantong plastik yang tidak tembus air hingga dimasukkan peti.

Seperti yang sudah ditegaskan para ahli kesehatan, lanjut Ganjar ketika jenazah itu dikubur, secara otomatis virusnya akan mati karena inangnya juga mati.

"Saya tegaskan sekali lagi kalau jenazah itu sudah dikubur virusnya ikut mati di dalam tanah. Tidak bisa keluar kemudian menjangkiti warga," tegasnya.

 Rawat Pasien Covid-19 Hingga Tertular Virus Corona, Seorang Perawat Tertekan Hingga Bunuh Diri

Ingatkan fatwa MUI

Ganjar mengingatkan Majelis Ulama pun sudah berfatwa bahwa mengurus jenazah itu wajib hukumnya sementara menolak jenazah itu dosa.

"Semestinya kita memberi hormat dan penghargaan kepada seluruh tenaga medis dimanapun berada serta mendoakan agar mereka selalu diberikan kekuatan dan kesehatan," terangnya.

"Kepada perawat, dokter dan tenaga medis mewakili seluruh warga Jateng saya mengharap maaf dari Anda semua.

Mari tetap berjuang bersama-sama melawan corona," pungkasnya.

Disamping itu, Ganjar meminta kepada pihak yang mengurus jenazah pasien Covid-19 untuk berkomunikasi dengan pemerintah desa dan tokoh masyarakat setempat.

"Kalau warga sudah paham saya yakin semua akan menerima dan juga akan mencegah berkembangnya isu yang tidak benar atau hoaks yang seringkali ini memecah belah masyarakat," tandasnya. (Kompas.com/ Kontributor Semarang, Riska Farasonalia/ Aprillia Ika)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dengan Mata berkaca-kaca, Ganjar Meminta Maaf Ada Penolakan Jenazah Perawat Positif Covid-19 di Semarang"

dan di Tribunnews.com dengan judul Polisi Tangkap 3 Provokator Penolak Jasad Perawat Positif Corona, Tersangka Justru Tokoh Masyarakat

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved