Virus Corona
Nekat Tahlilan 100 Hari Meninggalnya Lina Saat Wabah Corona, Teddy: Gak Ada yang Ditakutkan Lagi
Situasi tengah darurat virus corona, Teddy Pardiyana tetap nekat gelar tahlilan 100 hari berpulangnya Lina Jubaedah.
Teddy kemudian mengaku tidak takut tertular virus corona saat menggelar acara tersebut.
Enggak ada yang ditakuti lagi. Setelah almarhumah meninggal, insya Allah saya kapan saja siap kalau memang sudah ada takdir (untuk) menyusul," ungkap Teddy.
Kepada Kompas.com, Teddy Pardiyana mengaku selalu mengingat pesan mendiang Lina Jubaedah sehingga tidak takut akan kematian.
"Almarhumah istri pernah bilang, 'sekarang kita di atas tanah, besok tanah yang di atas kita, harus siap bekal buat akhirat'," ujar Teddy Pardiyana.
Diketahui, Lina Jubaedah meninggal dunia pada 4 Januari 2020.
Kematiannya yang mendadak mengejutkan banyak pihak.
Menurut suaminya, Teddy Pardiyana, Lina tiba-tiba pingsan usai menjalankan shalat Subuh.
Sayangnya, nyawa mantan istri komedian Sule tersebut tidak tertolong dan dikatakan meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit. (Kompas)

Gandeng 10 Pengacara untuk Urus Masalah Warisan
Pasca dua bulan kepergian Lina, mantan istri Sule, sang suami, Teddy kembali muncul di media.
Bukan untuk membahas kematian Lina, Teddy kali ini muncul guna membahas permasalahan harta warisan yang ditinggalkan oleh sang istri.
Sebab diakui Teddy, persoalan warisan masih menjadi polemik di tengah keluarganya dengan keluarga Lina, termasuk dengan anak-anaknya mendiang, Rizky Febian.
Karenanya guna menyelesaikan masalah tersebut, Teddy pun menggandeng 10 pengacara sekaligus.
Dilansir dari tayangan cumi cumi indigo pada Rabu (11/3/2020), Teddy menunjukkan kertas penunjukkan kuasa yang ia ajukan pada 10 pengacara.
• Teddy Sewa 10 Pengacara Urus Harta Warisan Lina, Sule: Berarti Dia Punya Uang Bayar Pengacara
Diberikan kuasa oleh Teddy, Mohamad Ali Nurdin pun meminta doa kepada khalayak agar persoalan warisan mendiang Lina bisa selesai.
"Bismillah kita minta doa kepada masyarakat Indonesia, kasus ini bisa diselesaikan baik, Kang Teddy bisa meneruskan hidupnya. Pihak keluarga sana juga bisa hidup damai," ungkap Mohamad Ali Nurdin dilansir TribunnewsBogor.com