Virus Corona
Awal Mula Virus Corona Menyebar di Surabaya Terungkap hingga Kini Capai Ratusan Kasus
Awal mula virus corona menyebar di Surabaya terungkap hingga kini mencapai ratusan kasus.
TRIBUNMATARAM.COM - Awal mula virus corona menyebar di Surabaya terungkap hingga kini mencapai ratusan kasus.
Surabaya menjadi kota di Indonesia dengan kasus corona terbanyak setelah Jakarta dan juga Bogor.
Hingga kini, sudah mencapai ratusan lebih kasus positif corona.
Kapolda Jawa Timur Irjen Luki Hermawan mengatakan, pasien pertama terjangkit virus corona di Surabaya berada di kawasan Surabaya bagian utara.
• 25 Poster Virus Corona, Etika Batuk Hingga Social Distancing, Makin Mudah Memahami dengan Gambar
• Berawal Hal Sepele Tak Disengaja Pasien Covid-19, Kesaksian Dokter di Surabaya Tertular Virus Corona
Hal itu diketahui dari peta penyebaran Covid-19 yang berbasis aplikasi Google Earth.
Dari sana, virus corona baru menyebar ke Surabaya bagian selatan tepatnya di Kecamatan Wonokromo.

"Di Surabaya, pasien pertama ada di kawasan Surabaya (bagian) utara, tepatnya di sekitar Jalan Demak, lalu menyebar ke orang yang jaraknya 50 meter dari orang pertama," ujar Luki saat memberikan keterangan di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu.
Luki menjelaskan, banyak pasien positif Covid-19 di titik pertama penyebaran.
Polda Jatim dan Polres Surabaya akan memberlakukan pembatasan wilayah di kawasan itu, serta menyemprot disinfektan.
Gencar patroli
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama Polrestabes Surabaya dan TNI menggelar patroli gabungan skala besar untuk mencegah penyebaran virus corona.
Patroli gabungan yang menyasar pengunjung warung kopi dan kafe itu telah dilakukan sejak Senin (13/4/2020).
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya Eddy Christijanto mengatakan, patroli gabungan tersebut akan terus digelar.
"Tujuannya, untuk memberikan edukasi kepada masyarakat agar sementara waktu tidak mengadakan kegiatan yang sifatnya kumpul-kumpul," kata Eddy saat dikonfirmasi, Rabu.
Hingga Rabu, tercatat kasus positif Covid-19 di Jatim berjumlah 499 kasus.