Virus Corona
POPULER Sejumlah Prediksi Pakar Soal Virus Corona di Indonesia, Jumlah Kasus Hingga Puncak Pandemi
Tim Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) membuat model skenario untuk memprediksi jumlah kasus virus corona di Indonesia.
Tingkat kematian bisa fatal
Masih dalam model yang sama, Pandu mengatakan, jumlah kematian juga bisa menjadi sangat tinggi.
Angka fatal tersebut bisa mencapai lebih dari 40.000 jiwa jika tidak ditangani serius.
• Jalankan Bulan Ramadhan di Tengah Pandemi Virus Corona, Simak Anjuran MUI Agar Tetap Aman Beribadah
Menurut Pandu, angka ini bisa terjadi jika pemerintah hanya melakukan intervensi penanganan kasus dengan tingkat sedang seperti sekarang ini.
"Jika intervensi sedang, prediksi kematian total menjadi 47.984 jiwa," ujar dia.
Pandu dan rekannya juga membuat prediksi kematian berdasarkan empat skenario intervensi pemerintah.
Skenario pertama, apabila pemerintah tidak melakukan intervensi apa pun dalam penanganan Covid-19, jumlah kematian diprediksi mencapai 240.244 jiwa.
Skenario kedua, dengan intervensi ringan yakni pemerintah masih menggunakan kebijakan menjaga jarak sosial secara sukarela dan hanya membatasi kerumunan massal, jumlah kematian bisa mencapai 144.266 jiwa.
Skenario ketiga, intervensi sedang atau kondisi di mana pemerintah sudah melakukan tes massal tetapi dengan cakupan yang rendah.
Kemudian, termasuk sudah menjalankan kebijakan keharusan jaga jarak sosial dengan menutup sementara sekolah dan bisnis maka jumlah kematian diprediksi mencapai 47.984 jiwa.
Skenario keempat, dengan intervensi pemerintah yang tinggi saat penanganan Covid-19 atau keadaan pemerintah telah melakukan tes massal yang dilakukan secara masif dengan cakupan tinggi.
Kemudian, ini disertai kewajiban bagi masyarakat untuk menjaga jarak sosial maka jumlah kematian diprediksi sebanyak 11.898 jiwa.
Pemodelan ini dibuat Pandu dan kawan-kawan yang rampung pada 27 Maret 2020 ini pun telah diserahkan ke Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
Sebelum merilis model ini, Pandu pernah mengeluarkan prediksinya bahwa kasus Covid-19 di Indonesia sebenarnya telah muncul sejak Januari dan Februari 2020.
Jika tetap mudik
