Berita Terpopuler

POPULER Tak Ngaku dari Jakarta, Kuli Bangunan Ternyata Positif Corona, 20 Petugas Rapid Test Lagi

Seorang kuli bangunan asal Kecamatan Karangrayung, Grobogan, Jawa Tengah berbohong pada petugas medis saat berobat.

Tribun Jabar/Gani Kurniawan
Tenaga medis melakukan Simulasi Kesiapsiagaan Penanganan Virus Corona (Covid-19), di Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA), Jalan KH Wahid Hasyim (Kopo), Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (13/3/2020). Simulasi tersebut sebagai langkah kesiapsiagaan Kota Bandung untuk mengatasi penyebaran wabah virus corona. 

TRIBUNMATARAM.COM Lagi-lagi ketidakjujuran seseorang merugikan orang lain.

Seorang kuli bangunan asal Kecamatan Karangrayung, Grobogan, Jawa Tengah berbohong pada petugas medis saat berobat.

Akibat pengakuan tak jujurnya, pria yang belakangan dinyatakan positif corona itu sempat ditempatkan di bangsal umum.

Tak hanya itu, puluhan pegawai RSUD R Soedjati Soemodiardjo Purwodadi harus terkena imbas.

KABAR BAIK Sempat Dirawat di Rumah Sakit karena Positif Virus Corona, 4 Pejabat Akhinya Boleh Pulang

Pulang dari Jakarta, alami demam serta sesak napas

Ilustrasi Jakarta
Ilustrasi Jakarta (Thinkstock)

Kuli bangunan tersebut sebenarnya baru saja mudik dari Jakarta.

Di Jakarta, pria 43 tahun itu bekerja di sebuah proyek bangunan.

Sepulang dari Jakarta, ia mengalami demam, sesak napas dan batuk.

Pria itu kemudian memeriksakan diri di RSUD Purwodadi pada akhir Maret 2020.

Mendekati Ramadhan Namun Virus Corona Masih Melanda, Berapa Persen Masyrakat yang Tetap Mudik?

Ilustrasi
Ilustrasi (FREEPIK/engin akyurt)

Tak mengaku pulang dari Jakarta

Kuli bangunan tersebut rupanya tak jujur saat dimintai keterangan oleh petugas media.

Ia mengaku tak pernah pergi ke daerah berstatus zona merah Covid-19.

Padahal kenyataannya, pasien baru saja pulang dari Jakarta.

Dari keterangan tak jujurnya itu, pasien akhirnya ditempatkan di bangsal umum Nusa Indah.

Prediksi Pakar Soal Virus Corona di Indonesia, 1,3 Juta Kasus Hingga Tengah Mei Jadi Puncak Covid-19

Dokter curiga

Ilustrasi dokter
Ilustrasi dokter (millionsjoker)

Di ruangan tersebut, pasien ditangani dokter spesialis penyakit dalam.

Ia juga diobservasi oleh dokter spesialis paru.

Sang dokter curiga terhadap kondisi pasien. Pasien itu akhirnya menjalani rapid test pada awal April 2020.

Hasil tes reaktif, pasien pun dipindahkan ke ruang isolasi.

Baru saat itulah pasien mengakui riwayatnya yang sebenarnya.

"Usai rapid test, pasien ini akhirnya mengaku ternyata baru pulang dari Jakarta bekerja di proyek bangunan.

Sepulang dari Jakarta ia sakit," kata Direktur RSUD dr Sodjati Soemodiardjo Purwodadi Bambang Pujianto.

Jalankan Bulan Ramadhan di Tengah Pandemi Virus Corona, Simak Anjuran MUI Agar Tetap Aman Beribadah

Ilustrasi virus corona masuk ke Indonesia
Ilustrasi virus corona masuk ke Indonesia (Kompas.com)

Positif Covid-19

Petugas medis yang berkontak dengan pasien sempat menjalani rapid test dan hasilnya non reaktif.

Setelah pasien diperbolehkan pulang lantaran kondisinya membaik, pihak rumah sakit menerima hasil tes swab yang menyatakan kuli bangunan tersebut positif corona.

"Yang bersangkutan patuh menjalani isolasi mandiri di rumahnya. Hanya saat periksa awal dulu, ia tidak bilang kalau baru pulang dari daerah zona merah.

Hari ini sudah kami jemput untuk dirawat," jelas Bambang.

Bambang pun akan melakukan rapid test ulang terhadap sekitar 20 pegawai RSUD Purwodadi untuk memastikan kondisi mereka.

"Sekitar 20 pegawai RSUD dr Soedjati Soemodiardjo akan kita rapid test lagi menyusul hasil uji swab yang menyatakan kalau pasien ini terkonfirmasi positif Covid-19," kata dia.

Sumber: Kompas.com /Editor : Pythag Kurniati (Penulis : Kontributor Grobogan, Puthut Dwi Putranto Nugroho | Editor : Khairina)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kuli Bangunan Positif Corona, Pulang dari Jakarta tapi Berbohong, Puluhan Pekerja RSUD Jalani 2 Kali Rapid Test"

Ilustrasi virus Corona menyerang Indonesia
Ilustrasi virus Corona menyerang Indonesia (Kompas.com)

Satpam Mudik untuk Tahlilan dan Main Voli, Ternyata Positif Corona

Seorang satpam asal Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan, tidak tertib saat menjalani isolasi mandiri.

Dia sempat pulang kampung dan berkontak dengan banyak orang di kampung dalam kurun waktu yang seharusnya digunakan untuk masa isolasi tersebut.

Belakangan, hasil tes swab keluar dan ternyata satpam tersebut dinyatakan positif virus corona (Covid-19).

 Mendekati Ramadhan Namun Virus Corona Masih Melanda, Berapa Persen Masyrakat yang Tetap Mudik?

Warga kampung lakukan rapid test

Ilustrasi rapid test virus corona
Ilustrasi rapid test virus corona (Shutterstock)

Saat dilakukan pelacakan (tracing), pria 24 tahun itu ternyata sempat berkontak dengan warga kampung.

Rencananya, sejumlah warga diminta melakukan tes kilat atau rapid test virus corona.

"Tracing masih diupayakan. Selain keluarga, ada banyak orang yang sempat kontak dengan orang itu.

Nanti, mereka akan kita rapid test," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan, Slamet Widodo, Selasa (14/4/2020).

 Prediksi Pakar Soal Virus Corona di Indonesia, 1,3 Juta Kasus Hingga Tengah Mei Jadi Puncak Covid-19

Ilustrasi penyebaran virus corona
Ilustrasi penyebaran virus corona (Shutterstock)

Acara tahlilan dan main voli

Pria yang bekerja sebagai satpam RSUP dr Kariadi Semarang itu sebenarnya pernah dirawat di rumah sakit karena memiliki gejala Covid-19.

Setelah dirawat beberapa hari, dia keluar dari rumah sakit dengan catatan wajib menjalani karantina mandiri di rumah dinas Direktur RSUP dr Kariadi.

Namun, pria tersebut tidak tertib dan justru pulang kampung sebelum masa isolasinya selesai.

Alasannya, dia ingin mengikuti acara 40 harian ibunya yang sudah meninggal.

"Jadi, harusnya masih menjalani isolasi mandiri. Namun, malah balik kampung dengan alasan ada hajatan 40 hari ibunya meninggal," ungkap Slamet.

Pada hari Minggu dan Senin, 12-13 April 2020, dia juga sempat bermain voli bersama kawan-kawannya di kampung.

Pria itu pun sempat membagikan nasi bancakan kepada warga terkait peringatan 40 hari kematian ibunya.

 POPULER Jenazah Dimandikan Warga Ternyata Positif Covid-19, Dikira Meninggal karena Sakit Jantung

Dijemput petugas

Ilustrasi petugas medis yang menangani pasien virus corona
Ilustrasi petugas medis yang menangani pasien virus corona (Shutterstock)

Ketika dirawat sebelum pulang kampung, pasien tersebut sempat diambil sampel swab tenggorokannya.

Baru pada Selasa (14/4/2020) hasilnya keluar dan positif.

Petugas RSUP dr Kariadi kemudian segera mendatangi dan menjemputnya untuk kembali diisolasi.

"Benar, hasil swab-nya baru keluar dan hari ini dijemput untuk menjalani perawatan.

Jadi kini total ada dua warga Grobogan yang positif Covid-19," kata Slamet.

Sumber: Kompas.com /Editor : Pythag Kurniati (Penulis: Kontributor Grobogan, Puthut Dwi Putranto Nugroho | Khairina, Dony Aprian)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Satpam Positif Corona Malah Mudik dan Bagi Nasi di Masa Isolasi, Warga Kampung Bakal Lakukan Rapid Test"

dan di Tribunnews.com dengan judul Bohong dari Jakarta, Kuli Bangunan Ternyata Positif Corona, 20 Petugas RS Purwodadi Rapid Test Lagi.


Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved