Virus Corona
Masker Transparan Jadi Inovasi Baru, Dibuat untuk Mempermudah Komunikasi Teman Bisu dan Tuli
Dwi Rahayu Februarti membuat inovasi masker transparan yang memudahkan orang berkebutuhan khusus berkomunikasi.
Mereka biasanya datang ke rumahnya untuk meminta masker transparan.
"Kemarin saya senang karena melihat anggota Gerkatin Sleman saat bagi-bagi masker ini mereka merasa senang," ujarnya.
Ia berharap teman-teman tuli, bisa membuat sendiri masker transparan. Selain bisa digunakan sendiri, juga bisa dijual.
"Saya harapannya teman-teman tuli bisa jahit sendiri dengan saya ajari bagimana bikin polanya.
Bisa buat sendiri yang mungkin bisa dijual, atau bisa dikenakan sendiri, jadi saya hanya ingin memberikan contoh ke teman-teman tuli," ungkapnya.
Disampaikanya, tenaga medis juga bisa membuat atau menggunakan masker transparan ini. Terkait bahan, bisa disesuaikan sesuai dengan kebutuhan.
"Mungkin teman-teman dari tenaga medis juga bisa ada inovasi membuat inovasi serupa dengan bahan yang disesuaikan agar bisa melayani pasien tuli dengan baik," jelasnya.
Saat ini, pihaknya masih menerima masukan-masukan dari teman-teman tuli terkait masker transparan buatnya. Sehingga ke depan, masker transparan ini bisa lebih nyaman digunakan.
"Kami menerima masukan kurang apa dari teman-teman tuli, kemarin ada yang bilang transparannya nempel di mulut. Akhirnya jahitanya dibuat agar tidak nempel," tegasnya.
Selain teman-teman Gerkatin, lanjutnya, masyarakat umum juga bisa memesan masker transparan. Dwi pun tidak mengambil untung dari pesanan itu.
"Sebenarnya masyarakat umun pun bisa minta dibuatkan, memesan, dengan mengganti biaya untuk bahan-bahannya," ucapnya. (Kompas.com/ Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma/ Khairina)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Warga di Sleman Ciptakan Masker Transparan untuk Permudah Komunikasi Penyandang Bisu Tuli"

Potret Masker Kain 3 Lapis yang Wajib Dipakai untuk Cegah Penyebaran Covid-19
Potret masker tiga lapis yang disarankan tim pakar gugus corona untuk dipakai masyarakat yang sehat demi tangkal corona.
Makin meningkatnya kasus corona di Indonesia, membuat pemerintah mulai mewajibkan seluruh warga untuk memakai masker walaupun tidak sedang sakit.
Pasalnya, penggunaan masker bisa menangkal virus hingga 70 persen.