Virus Corona

Mudik ke Timor Leste, 7 Mahasiswa Positif Virus Corona, Sempat Makan di NTT Sampai Warungnya Dicari

Sebanyak tujuh pasien positif Covid-19 itu merupakan mahasiswa yang baru pulang dari Indonesia.

Editor: Asytari Fauziah
Kompas.com (FITRI R)
Seorang Petugas Medis di Ruang Isolasi RSUD Provinsi NTB, usai memantau kondisi pasien Balita 1,5 Tahun asal China yang dirawat karena mengalami demam tinggi, Senin (27/1/2020). Pasien beljm dinyatakan suspect Corona. 

TRIBUNMATARAM.COM - Bupati Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), Raymundus Sau Fernandes, memerintahkan tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 di wilayahnya, mencari rumah makan yang menjadi tempat makan tujuh mahasiswa asal Timor Leste, yang telah dinyatakan positif corona.

Hal itu dilakukannya, menyusul informasi dari Pemerintah Provinsi NTT, yang menyebutkan tujuh orang mahasiswa itu sempat makan malam di salah satu warung di Kota Kefamenanu, ibu kota Kabupaten TTUm pada 1 April 2020 lalu.

"Saya sudah perintahkan tim untuk lacak warung itu. Mudah-mudahan bisa segera diketahui," ungkap Raymundus, saat dihubungi Kompas.com, melalui sambungan telepon, Jumat (17/4/2020).

POPULER Korea Selatan Sukses Tangani Corona dalam Waktu Singkat, Ternyata Belajar dari Wabah Mers

Jika warung itu telah ditemukan, lanjut Raymundus, pihaknya akan meminta supaya pelayan dan pemilik rumah makan diperiksa oleh tim medis.

"Kami akan menelusuri siapa saja yang sudah kontak dengan mereka semua," ujar dia.

Raymundus berharap, pemilik warung bisa segera melapor ke pemerintah setempat, bila pernah didatangi tujuh mahasiswa asal Timor Leste itu.

Ilustrasi virus corona masuk ke Indonesia
Ilustrasi virus corona masuk ke Indonesia (Kompas.com)

Dia pun berterima kasih kepada pemerintah provinsi, yang telah memberikan informasi tersebut, karena sangat membantu dalam mencegah penularan Covid-19.

Pihaknya telah menerapkan aturan wajib karantina, bagi setiap masyarakat Kabupaten TTU atau pendatang yang memiliki riwayat perjalanan melalui daerah-daerah zona merah Covid-19.

Raymundus menyebut, wajib karantina di wilayahnya telah diterapkan sejak tiga pekan lalu.

Pihaknya telah menginstruksikan seluruh petugas yang menangani Covid-19 untuk menertibkan pintu masuk dari arah Kupang dan Atambua, Kabupaten Belu.

"Kami lakukan kebijakan ini, tujuannya hanya satu yakni mencegah penularan Covid-19," kata Raymundus.

Pemerintah Timor Leste sebelumnya mengumumkan delapan orang positif virus corona baru atau Covid-19.

Sebanyak tujuh pasien positif Covid-19 itu merupakan mahasiswa yang baru pulang dari Indonesia.

Tertunda karena Corona, Bagaimana Kelanjutan Nasib Peserta Lolos SKB CPNS 2019? Ini Penjelasan BKN

Tujuh pasien positif itu pulang ke Timor Leste melalui NTT.

Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT Marius Ardu Jelamu, mengatakan, tujuh mahasiswa itu tiba di Kota Kupang pada 1 April 2020.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved