Virus Corona

POPULER Korea Selatan Sukses Tangani Corona dalam Waktu Singkat, Ternyata Belajar dari Wabah Mers

Banyak hal yang dipelajari Korea Selatan ketika wabah MERS melanda jauh sebelum virus corona merebak.

Editor: Asytari Fauziah
Kompas.com
Ilustrasi virus corona masuk ke Indonesia 

Demi meningkatkan kecepatan, Korea Selatan bahkan membuat tes PCR menjadi lebih mudah dengan mengambil sampel melalui sistem drive through.

Drive through ini dimaksudkan mengambil sampel ketika seseorang di dalam mobil.

Waktu yang digunakan untuk pemeriksaan pun hanya berkisar sekitar 10 menit saja.

2. Selalu lakukan pelacakan dan pantau secara menyeluruh

CCTV
CCTV (osram.com)

Kecanggihan negara Korea Selatan ini dapat terlihat dari caranya melacak informasi setiap orang.

Aktivitas dari warga yang diduga terinfeksi dipantau melalui kamera CCTV, transaksi kartu kredit, aplikasi bahkan GPS.

Ketika informasi tersebut telah didapatkan, pemerintah akan segera memberitahukan ke publik melalui pesan singkat atau bahkan aplikasi ataupun online.

Dari informasi tersebut, publik yang sempat melakukan kontak dengan seseorang yang terinfeksi corona dapat segera melakukan tes.

Hal ini diupayakan untuk mempersempit laju penyebaran dari virus corona atau covid-19.

 KABAR BAIK Obat Avigan Masuk Uji Akhir Pada Ribuan Pasien Corona, Tapi Masih Perlu Dites Keamanannya

3. Perawatan intensif

Ilustrasi: perawatan pasien positif terinfeksi virus corona(Shutterstock)
Ilustrasi: perawatan pasien positif terinfeksi virus corona (Shutterstock)

Korea Selatan menyadari jika kebanyakan pasien yang positif corona tidak memiliki gejala yang sama dan terlihat.

Ini membuat mereka gencar melakukan tes PCR.

Ketika hasil dari PCR dinyatakan positif, sesegera mungkin melakukan perawatan intensif untuk pasien tersebut.

Selain untuk mengobati, perawatan intensif ini dilakukan agar virus corona tak makin berkembang.

Bahkan untuk menjalani perawatan intensif, pasien yang positif corona akan dibagi menjadi empat bagian sesuai gejala.

Untuk pasien bergejala ringan, ia akan dibawa pada 139 pusat perawatan layaknya asrama.

Sedangkan untuk gejala menengah hingga parah, akan dirawat di 69 rumah sakit yang dikhususkan untuk corona.

4. Adanya Komunikasi Publik Secara Aktif

Sekretaris Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes yang juga juru bicara pemerintah dalam penanganan virus Corona, Achmad Yurianto
Sekretaris Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes yang juga juru bicara pemerintah dalam penanganan virus Corona, Achmad Yurianto (Kompas TV/Imron-Chandra)

Tak dipungkiri jika kasus corona ini merupakan bencana nasional.

Karena hal tersebut, pemerintah selalu menujukkan sikap transparan.

Selain itu, pemerintah Korea Selatan sangat menjaga kepercayaan publik. 
Ini dilakukan untuk menentukan keberhasilan dalam mencegah penularan virus corona.

Mengapa? Jika pemerintah transparan, publik dengan senang hati akan bertanggung jawab agar tujuan untuk menanggulangi virus ini dapat terlaksana dengan baik.

"Sejak hari pertama, masyarakat Korea Selatan telah menunjukkan tanggung jawab sipil yang luar biasa. Mungkin ini karena keterbukaan, transparansi informasi dan kecepatan perilisan data oleh pemerintah. Hal-hal ini membangun kepercayaan publik," ujarnya.

Kerja sama antar pemerintah dan publik yang dilakukan oleh Korea Selatan mampu membangun kepercayaan publik.

Jika itu diterapkan di Indonesia bukan tidak mungkin masyarakat akan lebih percaya dengan pemerintah dan menyadari tanggung jawabnya.

(TribunStyle.com /TsaniaF /Agung Budi Santoso)

 TANDA-TANDA Harus Segera Rapid Test Corona, Lihat Apakah Kamu Masuk 3 Golongan Wajib Tes Covid-19?

 Pemerintah Borong Rapid Test COVID-19, dr. Erlina Burhan Justru Sebut Itu Pemborosan, Ini Alasannya

Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul INDONESIA Wajib Belajar! 4 Rahasia Korea Selatan Kalahkan Corona, Sukses Menekan Angka Kematian

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved