Virus Corona

Duka Perawat Pasien Corona, Ikut Tertular, Diusir dari Kontrakan hingga Gugur dalam Tugas

Nurdiansyah, seorang perawat pasien Covid-19 di RSPI Sulianti Saroso menjadi salah satu yang menyayangkan sikap buruk masyarakat.

Kompas.com
Ilustrasi perawat corona 

Setiap hari, ia memantau perkembangan pasien melalui monitor yang ada di setiap kamar.

Di kamar pasien, banyak pekerjaan yang harus dilakukan Nurdiansyah, mulai dari mengganti baju pasien, mengganti infus, menyiapkan obat, hingga makanan.

Perawatan satu orang pasien, kata dia, bisa memakan waktu 30 menit hingga satu jam.

Sebab, banyak pasien yang tidak mau ditinggal sendirian.

"Ada pasien yang dia masih tidak berani kalau kita keluar (dari kamar)," ujar Nurdiansyah.

Tidak hanya itu, Nurdiansyah dan perawat lain selalu menyarankan pasien untuk menonton hal-hal positif yang ditayangkan di televisi.

Sebagai perawat, Nurdiansyah juga betugas untuk menguatkan mental pasien agar imunitas menjadi kuat.

"Kadang pasien pegang tangan kita. Ketika dia sesak, kita berikan penguatan, kita ajarkan teknik napas dalam agar dia rileks," lanjut dia. (Kompas.com/ Fitria Chusna Farisa)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Duka Perawat Pasien Covid-19, Diusir dari Kontrakan hingga Gugur dalam Tugas".

Bupati Banyumas Achmad Husein (tengah) turut membongkar makam pasien positif corona karena ditolak warga di Desa Tumiyang, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (1/4/2020).
Bupati Banyumas Achmad Husein (tengah) turut membongkar makam pasien positif corona karena ditolak warga di Desa Tumiyang, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (1/4/2020). ((KOMPAS.COM/DOK BUPATI BANYUMAS))

Curhat Suami Perawat yang Meninggal Dunia

Sebelumnya, jenazah seorang perawat positif corona ditolak warga di Semarang.

Jenazah perawat yang positif covid-19 ramai ditolak warga sekitar pemakaman, suami almarhumah ungkap keinginan sederhana keluarganya.

Banyak kejadian penolakan warga sekitar pemakaman menolak jenazah yang meninggal dunia karena virus corona.

Padahal sudah banyak dijelaskan jika jenazah diurus sesuai SOP sehingga virus tak akan hidup kembali.

Belum lagi jika memikirkan perasaan keluarga dari jenazah yang ditolak.

Seperti perawat di Semarang yang meninggal dunia karena covid-19 ini.

 Deretan Kisah para Perawat Indonesia Hadapi Aniaya Hingga Stigma Negatif Saat Virus Corona Mewabah

 Fakta Lengkap Viral Satpam Tampar Perawat di Semarang, Pelaku: Cuma Menggetok, Bukan Penganiayaan

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved