Ramadhan 2020
Jika Pemerintah Tetapkan Larangan Mudik 2020, Kemenhub Akan Tutup Jalan Tol
Pemerintah tengah membahas opsi larangan mudik Lebaran 2020 guna mencegah penyebaran virus corona ke berbagai daerah.
Maka, pemerintah mengimbau agar masyarakat pada momen kali ini tidak melakukan mudik dan terus menjaga strategi pencegahan lainnya.
• Prediksi Pakar Soal Virus Corona di Indonesia, 1,3 Juta Kasus Hingga Tengah Mei Jadi Puncak Covid-19
Lantas apakah masyarakat akan melaksanakan imbauan tersebut atau justru tetap melakukan mudik?
Untuk mengetahui persepsi masyarakat terkait mudik dan potensi penularan virus corona, SARS-CoV-2 yang bisa terjadi dalam proses itu.
Beberapa lembaga bekerja sama untuk mengetahuinya dengan melakukan survei.

Lembaga-lembaga tersebut yaitu Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Bandung, Institut Pertanian Bogor, Politeknik Statistika Sekolah Tinggi Ilmu Statistik, serta jurnalis.
• Pemuda Ngaku Polisi Ngamuk Disuruh Pakai Masker, Layangkan Tendangan & Pukulan ke Pria Paruh Baya
Bencana dan krisis Indonesia
Kepala Pusat Penelitian Kependudukan LIPI Herry Jogaswara mengatakan, kondisi dilematis antara tidak akan mudik ataupun tetap akan mudik di kalangan masyarakat menjadi semakin kompleks.
“Kondisi ini semakin kompleks dengan situasi pandemik Covid-19 yang menyebabkan terganggunya penduduk akibat terhentinya sebagian kegiatan ekonomi,” kata Herry.
Oleh karena persoalan ekonomi itulah, dikatakan Herry, saat ini sebagian penduduk telah memilih kembali ke kampung dibandingkan menetap di kota dengan pertimbangan kehilangan mata pencarian dan kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari selama masa pandemi Covid-19 ini.
Berikut ini data survei persepsi masyarakat terhadap mobilitas dan transportasi terkait polemik mudik di tengah pandemi Covid-19 di Indonesia.

Survei tersebut melibatkan masyarakat umum dengan total responden sejumlah 3.853 orang. Rentang usia sekitar 15-60 tahun ke atas.
Sementara presentasi jenis kelamin perempuan dan laki-laki berimbang.
Herry menyebutkan, sebesar 56,22 persen responden menjawab tidak akan mudik, termasuk di dalamnya 20, 98 persen masih dalam tahap berencana untuk membatalkan mudik.
“Meskipun demikian, persentase masyarakat yang mudik dinilai masih tinggi di angka 43,78 persen,” ungkap Herry.
• Jalankan Bulan Ramadhan di Tengah Pandemi Virus Corona, Simak Anjuran MUI Agar Tetap Aman Beribadah
Apakah penduduk akan tetap mudik dalam kondisi macam ini?