Virus Corona
Video Pria Positif Corona di Lombok, NTB Diamankan Paksa, Berontak Menolak Berobat Takut Dikucilkan
Video pria paruh baya di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat / NTB menolak diamankan paksa viral di media sosial.
Penulis: Salma Fenty | Editor: Asytari Fauziah
TRIBUNMATARAM.COM - Video pria paruh baya di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat / NTB menolak diamankan paksa viral di media sosial.
Dalam video tersebut, pria yang terlihat mengenakan kaos dan sarung berwarna oranye itu tampak dibawa keluar paksa oleh petugas berpakaian APD.
Saat digelandang paksa keluar rumah, pria itu terlihat memberontak dan berteriak.
Petugas pun terpaksa mengunci tangannya di belakang punggung.
• Sederet Potret Kemiskinan di Tengah Wabah, Jual HP Bekas, Curi Beras hingga Meninggal Kelaparan
• Ibu Ini Nekat Carter Bus Datangi Pernikahan ke Jakarta, Pulang Positif Corona Tulari Tetangga
Ia juga terlihat enggan mengikuti petugas yang menggandeng lengannya di kedua sisi.
Tak hanya itu, pria itu bahkan menendang petugas.
Seorang petugas kemudian segera memasangkan masker di wajah pria tua itu.
"Yang pakai APD ambil yang pakai APD ambil," teriak perekam video.
Beberapa warga yang menyaksikan juga terlihat menjaga jarak dari pria itu.
Menurut kabar, pria tersebut dinyatakan positif corona.
Namun, ia menolak berobat lantaran takut dikucilkan tetangga.
Beruntung, berkat kesigapan tim medis, TNI dan Polri, pria itu bisa dievakuasi dari rumahnya.
Mewabahnya corona di Indonesia semakin merebak sayangnya tak didukung dengan kejujuran masyarakat.
Sebelumnya juga terjadi, seorang PDP corona dalam kondisi koma membuat 21 tenaga medis terpaksa menjalani karantina mandiri karena pihak keluarganya tak jujur.
Pihak keluarga PDP tersebut malah berkacak pinggang dan marah saat ditanya riwayat perjalanan pasien yang ternyata sempat berkontak dengan pasien positif corona yang meninggal.
• Pasien Positif Corona Tak Jujur Habis dari Luar Negeri, 76 Pekerja RSUD Purwodadi Jalani Rapid Test
• Berbohong Pada Saat Diperiksa, Pasien Positif Covid-19 Buat 79 Pegawai RS Rapid Tes Virus Corona