Kisah Haru Saat Kebakaran Dini Hari, Sang Anak Menolak Diselamatkan Demi Tolong Ibunya Sakit Stroke
Kala itu, kondisi sang ibu memang mengalami sakit stroke sehingga dirinya tak bisa berbuat banyak saat api melalap rumahnya.
"Jadi ada anaknya pak Supriyadi yang kecil lagi belajar.
Dia nyium bau kebakar terus bilang orang tuanya jadi bisa keluar dengan selamat," ucap Supriono.
Sebelumnya, kejadian kebakaran dilaporkan warga setempat sekitar pukul 1.30 WIB dini hari tadi.
Diduga, kebakaran terjadi karena korsleting listrik yang berasal dari salah satu rumah.
Dengan pengerahan 18 unit mobil pemadam kebakaran, api berhasil dipadamkan sekitar pukul 3.00 WIB. (GERALD LEONARDO AGUSTINO) (Kompas.com/ Editor : Jessi Carina)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah di Balik Kebakaran Rumah Sunter Agung, Sang Anak Tolak Selamatkan Diri demi Tolong Ibunya"

Cerita Pilu Pemadam Kebakaran Hutan di Kaltim
Cerita pilu petugas pemadam kebakaran hutan dan lahan di Kalimantan Timur, kehabisan makanan, tersesat hingga pingsan di hutan.
Perjuangan petugas pemadam kebakaran di karhutla Kalimantan Timur sangatlah tidak mudah.
Tak hanya bertaruh nyawa, para petugas pemadam kebakaran ini mengisahkan perjuangan mereka bertahan melawan kabut asap tebal yang membuat mereka pingsan, ini ceritanya.
Ada cerita pilu dari para petugas pemadam kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kalimantan Timur.
Para pemadam terdiri dari petugas Dinas Kehutanan Kaltim, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltim, dan ditambah relawan yang tergabung dalam Zero Fire Forest.
• Pengakuan Tetangga Kamar Kos Mayat Wanita Hamil yang Ditemukan Posisi Melahirkan, Tak Tampak Hamil
• Langit Jambi Memerah Suasana Siang Jadi Mencekam, Warga Nyalakan Lampu & Kipas Angin untuk Bertahan
• Cerita Pemilik Rumah Reyot di Tengah Apartemen Mewah, Terpaksa Mandi Debu Tiap Hari saat Pembangunan
• Kesaksian Warga saat Langit Jambi Memerah karena Karhutla, Suasana Mencekam, Nafas Sesak
Saat berjuang melakukan pemadaman, tak jarang mereka kehabisan stok makanan, tersesat di tengah hutan, hingga kelelahan karena terpapar terlalu banyak asap.
Kepala Seksi Pengendali Kerusakan dan Pengamanan Hutan Dinas Kehutanan Kaltim Shahar Al Haqq mengatakan, tim pemadam kadang berjalan kaki puluhan kilometer untuk menuju titik api.
Kehabisan makanan
Persedian air, beras dan makanan ringan menjadi bekal setiap kali turun ke lokasi.