Virus Corona

Pakar UGM Prediksi Pandemi Corona Berakhir Akhir Juli 2020: Bisa Mundur Bila Masyarakat Nekat Mudik

Dalam rilis terbaru hari ini, Sabtu (25/4/2020), UGM mengatakan persebaran Covid-19 di Indonesia diprediksi akan mereda di akhir Juli 2020.

Editor: Asytari Fauziah
Ilustrasi mudik lebaran 2020
Warta Kota/Henry Lopulala 

Ketiga, berhubungan dengan kondisi di masa yang akan datang terkait konsistensi pengaturan pemerintah dan bagaimana tingkat kepedulian dan kewaspadaan masyarakat terhadap imbauan pemerintah tersebut.

Agar pandemi cepat berakhir, masyarakat dapat terus melaksanakan anjuran berdiam diri di rumah semaksimal mungkin.

Jika beraktivitas keluar rumah, hendaknya selalu memaksimalkan usaha-usaha untuk melindungi diri melalui social dan physical distancing, memakai masker, cuci tangan dengan sabun, dan melakukan gaya hidup sehat lainnya.

Virus Corona Terus Berkembang Hingga Bermutasi, Belum Diketahui Jenis Apa yang Ada di Indonesia

Lebih lanjut Prof. Dedi menyampaikan, akurasi model dengan parameter dan hasil simulasi prediksi seperti di atas masih perlu dievaluasi dalam setidaknya 2 minggu ke depan.

Hal itu dilakukan untuk melihat apakah terjadi tren penurunan yang konsisten atau justru menjadi tren naik.

Namun, akurasi prediksi akan semakin baik jika puncak pandemi telah terlewati.

"Hasil prediksi yang diberikan di atas baru memotret data nasional sebagai satu entitas dan melakukan sejumlah simplifikasi," jelasnya.

Misalnya, belum menggambarkan potensi penyebaran virus karena faktor kondisi geografis Indonesia berupa negara kepulauan.

Selain itu, belum memodelkan efek pengaruh pengendalian dari pemerintah seperti Pengaturan Sosial Berskala Besar (PSBB). (Kompas.com/ Ayunda Pininta Kasih/ Ayunda Pininta Kasih)

Ilustrasi virus Corona
Ilustrasi virus Corona (Shutterstock via Tribunnews)

Ahli Prediksi Virus Corona di Indonesia Selesai pada Akhir April, Asal 1 Syarat Ini Terpenuhi

Sejumlah ilmuwan dan ahli memprediksi puncak wabah virus corona di Indonesia.

Prediksi ini dilakukan melalui permodelan yang menghitung perkiraan puncak wabah.

Tujuannya, agar langkah-langkah antisipatif bisa dimaksimalkan.

Pemerintah Indonesia telah mendatangkan perangkat deteksi berbasis molekuler dari luar negeri.

Kementerian BUMN baru saja mengimpor 20 mesin Polymerase Chain Reaction (PCR) yang diklaim mampu menguji 9.000 hingga 10.000 spesimen setiap hari.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved