Virus Corona
Ikut Bertugas Rawat Pasien Covid-19, Perawat Ini Juga Sumbang Gajinya untuk Warga Terdampak Corona
Elisabet Wahyu Ajar Wulan (28), terketuk hati untuk menyumbangkan seluruh gajinya untuk warga terdampak virus corona atau Covid-19 di Magelang.
Sejak Covid-19 mewabah, tenaga kesehatan bekerja dengan durasi sebagaimana biasanya.
Rotasi atau shift kerja juga tak ada beda dari sebelum adanya corona.
Padahal, saat ini rumah sakit penuh dengan pasien Covid-19.

Untuk mengurangi risiko penularan virus ke tenaga kesehatan, Nurdiansyah meminta diberlakukannya jeda waktu kerja secara berkala bagi tenaga kesehatan.
"Kalau bisa pemerintah harapannya ada waktu kita bekerja tidak seperti biasa, misalnya 14 hari masuk 14 hari libur," ujar Nurdiansyah.
"Karena teman-teman jujur saya sudah sebulan lebih tidak ketemu dengan orangtua karena memang saya khawatir dengan orangtua saya," kata dia.
Meski begitu, sejauh ini Nurdiansyah mengaku bersyukur pemerintah telah memberikan fasilitas penginapan untuk tenaga kesehatan transit dan beristirahat.
Nurdiansyah pun mengajak masyarakat untuk bersama-sama mencegah penularan Covid-19.
Menurut dia, kunci utama melawan corona adalah dengan masyarakat melakukan pencegahan. Sebab, perawat dan tenaga kesehatan menjadi garda terakhir ketika seseorang terpaksa terinfeksi Covid-19.
"Mari kita lakukan pencegahan dengan baik," kata Nurdiansyah. (Kompas.com/ Fitria Chusna Farisa)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Elisabet, Perawat yang Rela Berikan Gaji untuk Warga Terdampak Corona" dan "Harapan Perawat Pasien Covid-19 ke Pemerintah: Lindungi Kami dengan APD".
BACA JUGA: Tribunnews.com dengan judul Cerita Elisabet, Perawat Pasien Covid-19 yang Rela Berikan Gaji untuk Warga Terdampak Corona