Virus corona
Satu Keluarga Positif Virus Corona, Diduga Tertular Covid-19 dari sang Ayah yang Tak Miliki Gejala
Satu keluarga di Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel), dilaporkan terkonfirmasi positif Covid-19.
TRIBUNMATARAM.COM - Satu keluarga di Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel), dilaporkan terkonfirmasi positif Covid-19.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Kota Banjarbaru Rizana Mirza mengatakan, sang ayah adalah orang yang diketahui pertama kali terpapar Covid-19 karena tertular dari rekan kerjanya.
Sebelum mengalami gejala, sang ayah bercengkerama seperti biasanya bersama semua anggota keluarganya di rumah.
"Dia tertular dari teman kerjanya yang positif, karena dia kepala keluarga, dia menularkan juga ke anggota keluarga lainnya," ujar Rizana Mirza, saat dikonfirmasi, Selasa (29/4/2020) malam.
• Diprediksi Berakhir Juni 2020, Benarkah Pandemi Virus Corona di Indonesia Sudah Mencapai Puncaknya?
Dalam satu keluarga tersebut, terdapat 4 anggota keluarga lainnya.
Selain istrinya, sang ayah juga menulari buah hatinya yang masih berusia 1 tahun 6 bulan, saudara perempuannya, dan neneknya.

Merasa kesehatannya terganggu, sang ayah kemudian memeriksakan diri ke Rumah Sakit Idaman Banjarbaru.
"Awalnya pikir dia sakit tipes, ternyata setelah dilakukan pemeriksaan menggunakan rapid test, hasilnya reaktif.
Karena reaktif kita lakukan uji swab, di situlah baru ketahuan kalau dia positif," jelas Rizana.
• Warga Meninggal karena Corona Dibawa ke Garut Tanpa Peti, Cuma Dikafani, Keluarga Ikut di Ambulans
Mengetahui hasil Polymerase Chain Reaction (PCR) positif, tim kesehatan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Banjarbaru langsung melakukan tracing ke semua anggota keluarganya.
Dari hasil tracing dan pemeriksaan PCR, diketahui bahwa semua anggota keluarganya ternyata juga terpapar Covid-19.
"Kita lakukan tracing dan rapid test ke seluruh anggota keluarga dia, hasilnya reaktif. Kita lanjutkan diagnosis dengan swab, ternyata positif juga.
Jadi satu keluarga itu akhirnya positif," ucapnya.
Rizana menambahkan, dari semua anggota keluarga tersebut, cuma 1 orang yang dilakukan isolasi di Rumah Sakit Idaman Banjarbaru karena mengalami batuk dan sesak napas.
Sementara itu, 4 anggota keluarga lainnya menjalani isolasi di salah satu rumah sakit di Banjarmasin. (Kompas.com/ Kontributor Banjarmasin, Andi Muhammad Haswar/ Khairina)

Banyak Anak-anak Mulai Tertular Virus Corona, Komnas Anak Ingatkan Soal Asupan Masakan Bergizi
Mulai munculnya pasien terkonfirmasi Covid-19 dari kalangan anak mendapatkan perhatian serius dari Komnas Perlindungan Anak dan Lembaga Perlindungan Anak (LPA) di seluruh Indonesia.
Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan pandemi Covid-19.
Selain itu, kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) harus dijalankan dengan disiplin.
Ketua Umum Komisi Nasional Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait menilai, adanya pasien Covid-19 dari anak-anak tidak lepas dari keluarga dan orangtua kehilangan pekerjaan maupun penghasilan.
Sehingga ini mengurangi konsumsi makanan yang bergizi selama pelaksanaan kebijakan PSBB.
Arist mengimbau pemerintah di setiap daerah agar menyediakan bantuan sosial kemanusiaan.
Bantuan tersebut bisa berupa makanan yang dapat meningkatkan kekebalan dan daya tahan tumbuh anak dari kemungkinan serangan virus corona.
"Hal ini dilakukan agar jutaan anak khususnya balita mendapat konsumsi atau asupan makanan yang baik selain ASI sesuai dengan imbauan Presiden," ucap Arist dalam keterangan tertulisnya, Senin (27/04/2020).
Baca: UPDATE Corona Dunia Senin 27 April 2020: Tembus 2.991.073 Pasien Positif, 877.126 Sembuh

Arist juga meminta kepada pemerintah di hulu hingga hilir untuk memberikan bantuan sosial secara merata.
Utamanya dalam hal menyediakan bantuan yang tidak hanya berorientasi kebutuhan konsumsi orang dewasa.
"Sialnya, seolah-olah anak tidak perlu mendapat makanan selain ASI sebagai asupan utama anak balita," tegasnya.
Menurut pria berkacamata ini, tidak adil jika anak dan balita di Indonesia tidak mendapat konsumsi asupan atau makan yang baik.
Arist menekankan dalam situasi pandemi global Covid 19 yang sedang terjadi saat ini, anak tidak lagi hanya urusan orangtua atau keluarga.
Namun, sudah menjadi persoalan negara supaya hak hidup anak dan hak atas kesehatan terjamin.
Baca: Inilah Kabupaten di Indonesia yang Belum Tersentuh Corona, Seluruh Pintu Masuk Ditutup
Covid-19 Mulai Menyasar Anak

Arist Merdeka Sirait menyebut serangan wabah Covid-19 mulai menyasar anak-anak di Indonesia.
Hal tersebut diketahui setelah Arist mendapatkan laporan Dinas Kesehatan dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Deliserdang.
Di Deliserdang, seorang remaja 16 tahun meninggal dunia karena positif terinfeksi virus corona.
Diketahui korban masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara.
Tidak hanya di Kabupaten Deliserdang, Covid-19 juga menginfeksi anak-anak di berbagai daerah lainnya seperti, Kabupaten Kutai Timur.
Bahkan Dinas Kesehatan di Kalimantan Timur melaporkan di Provinsi Kalimantan Timur ditemukan 34 usia anak dalam status Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan perlu mendapat penanganan yang serius.
Baca: Arist Merdeka Sirait Minta Pemerintah Buka Data Korban Covid-19 dari Kalangan Anak, Ini Alasannya
Menurut catatan Komnas PA, di Indonesia saat ini ditemukan 37 anak dalam kondisi PDP, 1 orang anak meninggal dunia dan 1 anak sembuh dari Covid-19.
Terbaru, dua anak kakak beradik dari 3 bersaudara masing-masing berusia 4 dan 8 tahun warga di Cileungsi, Kabupaten Bogor terkonfimasi terpapar Covid-19.
Keduanya diketahui tertular dari sang ibu yang lebih dahulu terserang virus yang pertama kali ditemukan di Kota Wuhan, China ini.
Dengan adanya data tersebut, Arist menilai penyebaran Covid-19 di kalangan anak harus segara diputuskan.
"Sangat dibutuhkan gerakan nasional perlindungan anak dari pandemi Covid-19 untuk memberikan perlindungan bagi anak," ucap Arist dalam keterangan tertulisnya, Kamis (23/04/2020).
Arist juga menjelaskan, data terkonfirmasi ini perlu diwaspadai karena telah menunjukkan, anak-anak di Indonesia sudah mulai menjadi sasaran pandemi Covid-19.
(Tribunnews.com /Endra Kurniawan /Sri Juliati)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Satu Keluarga Positif Covid-19, Tertular dari Ayah yang Awalnya Tanpa Gejala" dan di Tribunnews.com dengan judul Covid-19 Mulai Sasar Anak-anak, Arist Merdeka Sirait Ingatkan Soal Asupan Makan Bergizi
BACA JUGA: Tribunnews.com dengan judul Ayah Ternyata Positif Corona Tanpa Gejala, Satu Keluarga Tertular Covid-19 dari Istri Hingga Ibu