Keluarga Pertanyaan Jenazah ABK yang Dilarung ke Laut, Kakak Almarhum Beberkan Jawaban Perusahaan
ABK asal Desa Serdang Menang, Kecamatan Sirah Pulau Padang, Ogan Komering Ilir bernama Sepri meninggal dunia usai mengalami sakit.
TRIBUNMATARAM.COM - Seorang anak buah kapal ( ABK) asal Desa Serdang Menang, Kecamatan Sirah Pulau Padang, Ogan Komering Ilir bernama Sepri meninggal dunia usai mengalami sakit.
Jasad Sepri yang bekerja di Kapal China Long Xing 629 itu dilarung ke laut.
• POPULER Getirnya Kesaksian ABK Indonesia yang Berhasil Bertahan, Kenang Pilunya Lepas Jenazah Rekan
Dipertanyakan pihak keluarga

Kakak kandung Sepri, Rita Andri Pratama mengatakan, keluarga sempat mempertanyakan keputusan perusahaan melarung jenazah adiknya usai meninggal.
"Namun hanya dijawab pihak perusahaan karena komunikasi saat itu susah," kata Rita.
Dari informasi yang diperoleh pihak perusahaan, Sepri sempat mengalami sakit sesak napas dan bengkak-bengkak.
"Menurut perusahaan, meski sudah diberi perawatan dan diinfus oleh tim medis kapal ternyata nyawa Sepri tidak bisa diselamatkan," papar Rita pilu.
• Kisah ABK Indonesia di Kapal China, Makan Umpan Ikan, Tidur Hanya 3 Jam Hingga Akan Segera Pulang

Awalnya menerima surat berbahasa China
Kabar kematian Sepri awalnya diketahui dari sepucuk surat berbahasa China yang dikirimkan oleh pihak kapal.
Usai diterjemahkan artinya, surat itu menginformasikan bahwa adiknya Sepri meninggal dunia pada 21 Desember 2019.
Lebih mengejutkan lagi, jenazah Sepri telah dilarung ke laut.
Kemudian, pihak keluarga dihubungi melalui telepon. Perusahaan meminta mereka datang ke kantor perusahaan tenaga kerja di Pemalang, Jawa Tengah.
Meski permintaan itu sempat ditolak oleh pihak keluarga, perusahaan tetap memaksa.
Sesampainya di Pemalang, perusahaan mengabarkan bahwa Sepri sempat sakit, meninggal dan mayatnya dilarung ke laut.
• Viral Kapal China Buang Mayat ABK Indonesia ke Laut, Kapten Kapal Berdalih : Dilarung karena Menular
Keluarga tak terima, minta diusut
