Keluarga Pertanyaan Jenazah ABK yang Dilarung ke Laut, Kakak Almarhum Beberkan Jawaban Perusahaan

ABK asal Desa Serdang Menang, Kecamatan Sirah Pulau Padang, Ogan Komering Ilir bernama Sepri meninggal dunia usai mengalami sakit.

Editor: Asytari Fauziah
KOMPAS.com/AMRIZA NURSATRIA HUTAGALUNG
Rita Andri Pratama kakak perempuan Sepri, salah satu ABK asal OKI Sumsel yang meninggal dan mayatnya dilarung ke laut oleh kapal China, menunjukkan selembar surat pemberitahuan dalam Mandarin. 

Pihak keluarga, kata Rita, merasa tidak bisa menerima jenazah adiknya dilarung ke laut.

Ia meminta, pemerintah mengusut dan menyelesaikan masalah kematian Sepri.

"Kami berharap masalah ini dapat diselesaikan oleh pemerintah setuntas-tuntasnya," tutur dia.

Kapten Kapal Berdalih Soal Pelarungan Jenazah ABK: Dilarung karena Menular

Sebuah tangkapan layar dari video yang dipublikasikan media Korea Selatan MBC memperlihatkan, eorang awak kapal tengah menggoyang sesuatu seperti dupa di depan kotak yang sudah dibungkus kain berwarna oranye. Disebutkan bahwa kotak tersebut merupakan jenazah ABK asal Indonesia yang dibuang ke tengah laut oleh kapal asal China.
Sebuah tangkapan layar dari video yang dipublikasikan media Korea Selatan MBC memperlihatkan, eorang awak kapal tengah menggoyang sesuatu seperti dupa di depan kotak yang sudah dibungkus kain berwarna oranye. Disebutkan bahwa kotak tersebut merupakan jenazah ABK asal Indonesia yang dibuang ke tengah laut oleh kapal asal China. (MBC/Screencap from YouTube)

Menanggapi viralnya video kapal China membuang jenazah Anak Buah Kapal / ABK Indonesia ke laut akhirnya ditanggapi sang kapten kapal.

Namun, pernyataan kapten kapal itu masih terus diselidiki lantaran dianggap menyalahi aturan kontrak kerja.

Pernyataannya sendiri dicantumkan dalam situs web Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Kamis (7/5/2020) menyusul viralnya pemberitaan ini.

Kabar dilarungnya jenazah ABK Indonesia oleh kapal China Long Xin 629 dan Long Xin 604 ini kali pertama diberitakan oleh media Korea Selatan MBC.

 Ramai Eksploitasi ABK Indonesia di Kapal China, Nama Bu Susi Langsung Jadi Trending

 Viral Kekejaman Kapal China pada ABK Indonesia Diberitakan Korea, Kerja 30 Jam Gaji 1,7 Juta Setahun

Pemberitaan tersebut lantas menjadi viral setelah diulas oleh akun YouTube Korea Reomit hingga menjadi trending nomor 1.

Banyak yang mengecam aksi kapal China tersebut, terlebih ketika eksplotasi ABK WNI terungkap.

Bagaimana kapten kapal China menanggapi hal ini?

Sebuah tangkapan layar dari video yang dipublikasikan media Korea Selatan MBC memperlihatkan, eorang awak kapal tengah menggoyang sesuatu seperti dupa di depan kotak yang sudah dibungkus kain berwarna oranye. Disebutkan bahwa kotak tersebut merupakan jenazah ABK asal Indonesia yang dibuang ke tengah laut oleh kapal asal China.
Sebuah tangkapan layar dari video yang dipublikasikan media Korea Selatan MBC memperlihatkan, eorang awak kapal tengah menggoyang sesuatu seperti dupa di depan kotak yang sudah dibungkus kain berwarna oranye. Disebutkan bahwa kotak tersebut merupakan jenazah ABK asal Indonesia yang dibuang ke tengah laut oleh kapal asal China. (MBC/Screencap from YouTube)

Bukan Dibuang, tapi Dilarung

Dikutip TribunMataram.com dari Kompas.com, Kamis (7/5/2020), kapten kapal China mulai mengakui adanya pembuangan jenazah tersebut.

Namun, dirinya enggan menyebut jenazah tersebut dibuang, melainkan dilarung.

"Kapten kapal menjelaskan bahwa keputusan melarung jenazah karena kematian disebabkan penyakit menular dan hal ini berdasarkan persetujuan awak kapal lainnya," demikian yang tertulis di keterangan berjudul "Perkembangan ABK Indonesia yang saat ini berada di Korsel" dalam poin 3.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved