Ketika Tim Forensik Kesulitan Identifikasi Mayat Perempuan Terlilit Sarung di Kontrakan Tukang Roti
Melalui petunjuk istri siri tukang roti yang berhasil kabur, polisi akhirnya membongkar makam di halaman belakang kontrakannya.
Begitu tiba di lokasi, SM masih tampak linglung lantaran mengalami trauma penganiayaan.
Ia mengaku kerap dianiaya di antara korban lain yang selama ini tinggal di rumah kontrakan tersebut.
"Iya dikuburkan di situ, tapi saat kejadian, saya enggak bisa teriak karena diancam," ucap SM.
"Saya sudah satu tahun di sini dan saya nikahnya juga sudah lama, sekitar tiga tahun lebih," imbuh dia.
• Pelaku Pembunuhan Anak SD di Tumpukan Sampah Dulu Korban Pelecehan Seks, Lampiaskan Hasrat ke Korban
Namun SM tidak bisa menyebutkan secara jelas identitas mayat perempuan yang dikubur di belakang rumah kontrakannya.
Ia mengaku masih syok dan trauma.
"Saya enggak bisa napas, jadi saya juga lupa," singkat SM ketika hendak dibawa pergi ke mobil polisi.
Setelah kurang dua jam dibongkar, jasad perempuan tanpa identitas itu pun mulai terlihat.
Jasad tersebut dibungkus kain sarung dan sudah tak berbentuk.
"Sudah (ketemu), dililit pakai sarung. Tulang bersih karena kerendam air, karena itu tanah lempung.
Posisi badan miring badan lurus, tapi kaki ditekuk, tinggi dia 165.
Kedalaman kuburan 1 meter setengah," ucap warga yang bertugas menggali makam, Yatno Hidayat (56), di lokasi.
• Nasib Akhir Ibu Hamil 9 Bulan Terpaksa Jadi Gelandangan karena Tak Mampu Bayar Kontrakan Sejak Wabah

Kapolsek Parung Panjang Kompol Nundun Radiama menjelaskan SM bercerita jika ia kerap melihat suaminya, AA melakukan kekerasan pada perempuan yang tidak diketahui identitasnya tersebut.
"Saksi (SM) pernah melihat suaminya AA melakukan kekerasan. Tapi perempuan tanpa identitas ini tidak sampai meninggal dunia.
Tapi kekerasan terus berlangsung hingga pertengahan Februari. Karena sakit, akhirnya dia meninggal dunia," kata Nundun.