Ketika Tim Forensik Kesulitan Identifikasi Mayat Perempuan Terlilit Sarung di Kontrakan Tukang Roti

Melalui petunjuk istri siri tukang roti yang berhasil kabur, polisi akhirnya membongkar makam di halaman belakang kontrakannya.

Kompas.com/DOK POLRES KARIMUN
Ilustrasi kerangka manusia korban pembunuhan 

TRIBUNMATARAM.COM - Ketika tim forensik kesulitan identifikasi mayat wanita terlilit sarung di kontrakan tukang roti.

Melalui petunjuk istri siri tukang roti yang berhasil kabur, polisi akhirnya membongkar makam di halaman belakang kontrakannya.

Benar saja, polisi menemukan mayat seorang perempuan muda yang sudah membusuk.

Kondisi jenazah perempuan yang ditemukan terkubur dengan terlilit sarung dan membusuk karena telah terkubur lebih dari satu bulan di belakang rumah kontrakan AA (37), Desa Kapasiran, Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor.

POPULER Misteri Rumah Kontrakan Tukang Roti Penyekap Istri, Mayat Wanita Terlilit Sarung Ditemukan

POPULER Tukang Roti Sekap Istri yang Masih Belia Gegara Tak Bisa Masak, Kebiadaban Pelaku Terkuak

Hal itu membuat Tim Forensik Rumah Sakit Polri Kramat Jati kesulitan mengidentifikasi identitas jenazah tersebut.

"Kesulitan identifikasi, identifikasi kan pencocokan data pada jenazah dengan data saat dia masih hidup. Kalau data pada jenazah karena sudah membusuk karena sudah terkubur lebih dari satu bulan sehingga hanya ada beberapa modelitas saja yang bisa kita periksa," kata Dokter Forensik RS Polri Kramat Jati, Asri Megaratri saat dikonfirmasi, Senin (11/5/2020).

Ilustrasi kerangka manusia korban pembunuhan
Ilustrasi kerangka manusia korban pembunuhan (Kompas.com/DOK POLRES KARIMUN)

Asri menambahkan bahwa saat ini pihaknya masih menunggu data diri jenazah saat masih hidup yang akan digunakan sebagai pembanding dengan hasil pemeriksaan pada jenazah.

"Data pembanding ini yang masih kita tunggu. Sampai saat ini belum ada (data pembanding)," ujar Asri.

Hingga kini Tim Forensik RS Polri Kramat Jati masih melakukan proses identifikasi jenazah.

Kita masih lakukan proses identifikasi secara kedokteran forensik, karena identitas jenazah menurut penyidik masih diragukan," ujar Asri.

Sebelumnya diberitakan, polisi akhirnya menemukan jenazah perempuan terbungkus sarung di belakang kontrakan, Desa Kapasiran, Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (8/5/2020) siang.

Awalnya jenazah perempuan tanpa identitas ini ditemukan di belakang kontrakan setelah polisi menerima laporan dari SM (17), ibu muda yang jadi korban penyekapan dan penganiayaan suaminya, AA (37).

SM melapor kepada polisi bahwa terdapat sebuah makam di belakang rumah kontrakan.

Fakta Terbaru Diungkap Istri

Rumah kontrakan di Desa Kapasiran, Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor, menjadi saksi penyekapan ibu muda dan pembunuhan perempuan gangguan jiwa.

Pelaku utamanya adalah AA, pria berusia 37 tahun yang berprofesi sebagai penjual roti keliling.

AA mengontrak di kawasan tersebut sejak Agustus 2019. Sejak awal mengontrak, AA tak pernah melaporkan keberadaan perempuan di rumahnya.

Di kontrakan tersebut, AA menyekap SM (17) yang dinikahinya secara siri saat SM masih berusia 13 tahun.

 Fakta Tukang Roti Sekap Istri yang Masih Belia selama Setahun, Dibenturkan Gegara Tak Bisa Masak

Selama menikah, SM dilarang keluar kontrakan oleh suaminya, termasuk saat mereka mengontrak di Desa Kapasiran.

Selama dikurung, SM kerap disiksa oleh suaminya hanya gara-gara tak pandai memasak. Secara berulang, AA sering membenturkan kepala istrinya ke tembok.

Karena tak kuat dengan perlakuan suaminya, SM nekat kabur dari suaminya.

Sejumlah warga dan ketua RT melakukan aksi bebersih untuk persiapan penggalian makam oleh Tim Forensik Rumah Sakit Polri Jakarta Timur, besok Jumat (8/5/2020) di Desa Kapasiran, Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat
Sejumlah warga dan ketua RT melakukan aksi bebersih untuk persiapan penggalian makam oleh Tim Forensik Rumah Sakit Polri Jakarta Timur, besok Jumat (8/5/2020) di Desa Kapasiran, Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Dok Istimewa)

Dengan luka di pelipis sebelah kiri, SM nekat meloncat dari plafon kamar mandi dan keluar melalui tembok yang berhasil ia jebol.

Sabtu, 2 Mei 2020, sekitar pukul 16.30 WIB, SM berhasil keluar dari rumah kontrakan saat sang suami sedang keluar rumah.

SM pun meminta pertolongan warga sekitar. Saat ditemukan warga, tubuh SM penuh luka dan terlihat pucat serta mengeluarkan aroma menyengat.

SM pun menghubungi orangtuanya di Rangkasbitung, Banten. Didampingi keluarganya, SM melaporkan penyekapan yang terjadi pada dirinya ke kantor polisi.

 Duduk Perkara Pembunuhan Siswi SMP yang Ditemukan Tinggal Kerangka, Bermula dari Utang & Sakit Hati

Ungkap mayat terlilit sarung di kontrakan

Kaburnya SM ternyata mengungkap fakta baru. Ternyata sang suami, AA pernah menguburkan mayat perempuan di belakang rumah kontrakannya.

Fakta tersebut diceritakan SM kepada polisi, Rabu (6/5/2020).

Berdasarkan keterangan SM, Jumat (8/5/2020), tim forensik dari RS Polri Kramatjati langsung menggali makam yang ditunjukkan SM.

"Pelaku (AA) enggak dibawa karena keamanan, jadi cuma korban (SM) untuk menunjukkan lokasi kuburan itu," ujar Kapolsek Parung Panjang Kompol Nundun Radiama ketika ditemui Kompas.com di lokasi, Jumat (8/5/2020).

 Fakta Lengkap Penemuan Jasad Siswi SMP di Gorong-gorong, Termasuk Alasan Ayah Lakukan Pembunuhan!

Begitu tiba di lokasi, SM masih tampak linglung lantaran mengalami trauma penganiayaan.

Ia mengaku kerap dianiaya di antara korban lain yang selama ini tinggal di rumah kontrakan tersebut.

"Iya dikuburkan di situ, tapi saat kejadian, saya enggak bisa teriak karena diancam," ucap SM.

"Saya sudah satu tahun di sini dan saya nikahnya juga sudah lama, sekitar tiga tahun lebih," imbuh dia.

 Pelaku Pembunuhan Anak SD di Tumpukan Sampah Dulu Korban Pelecehan Seks, Lampiaskan Hasrat ke Korban

Namun SM tidak bisa menyebutkan secara jelas identitas mayat perempuan yang dikubur di belakang rumah kontrakannya.

Ia mengaku masih syok dan trauma.

"Saya enggak bisa napas, jadi saya juga lupa," singkat SM ketika hendak dibawa pergi ke mobil polisi.

Setelah kurang dua jam dibongkar, jasad perempuan tanpa identitas itu pun mulai terlihat.

Jasad tersebut dibungkus kain sarung dan sudah tak berbentuk.

"Sudah (ketemu), dililit pakai sarung. Tulang bersih karena kerendam air, karena itu tanah lempung.

Posisi badan miring badan lurus, tapi kaki ditekuk, tinggi dia 165.

Kedalaman kuburan 1 meter setengah," ucap warga yang bertugas menggali makam, Yatno Hidayat (56), di lokasi.

 Nasib Akhir Ibu Hamil 9 Bulan Terpaksa Jadi Gelandangan karena Tak Mampu Bayar Kontrakan Sejak Wabah

Kepolisian dibantu tim forensik RS Polri melakukan penggalian makam misterius di Desa Kapasiran, Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (8/5/2020).
Kepolisian dibantu tim forensik RS Polri melakukan penggalian makam misterius di Desa Kapasiran, Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (8/5/2020). (KOMPAS.COM/AFDHALUL IKHSAN)
Diduga korban adalah perempuan ganguan jiwa

Kapolsek Parung Panjang Kompol Nundun Radiama menjelaskan SM bercerita jika ia kerap melihat suaminya, AA melakukan kekerasan pada perempuan yang tidak diketahui identitasnya tersebut.

"Saksi (SM) pernah melihat suaminya AA melakukan kekerasan. Tapi perempuan tanpa identitas ini tidak sampai meninggal dunia.

Tapi kekerasan terus berlangsung hingga pertengahan Februari. Karena sakit, akhirnya dia meninggal dunia," kata Nundun.

Dari hasil pemeriksaan awal, Nundu mengatakan jika mayat perempuan tersebut diperkirakan berusia 25 tahun dan mengalami gangguan jiwa.

 Fakta Tukang Roti Sekap Istri yang Masih Belia selama Setahun, Dibenturkan Gegara Tak Bisa Masak

Ada dugaan AA membawa perempuan ganguan jiwa tersebut pulang ke rumahnya untuk diobati.

"Menurut hasil pendalaman sementara bahwa jenazah perempuan perkiraan umur 25 tahun dalam keadaan tidak normal alias gangguan kejiwaan.

Jadi maksud tersangka membawa perempuan ini untuk diobati, awalnya begitu," kata Nundun.

Nundun mengatakan pelaku bisa diganjar pasal UUD perlindungan anak, dan pasal 33 Junto 351 KUHP ayat 1 tentang tindak pidana penganiayaan dengan ancaman di atas 7 tahun penjara.

 Babak Baru Penjual Roti Sekap Istri, Selama Ini Ngaku Bujang, Diduga Kubur Orang di Belakang Rumah

"Kita belum mengarah ke pembunuhan berencana, karena masih dilakukan pemeriksaan saksi dan pelaku yang berbeda-beda penjelasannya," jelas Nundun.

Sementara itu dari otospi dokter forensik RS Polri Soekanto dan Unit Identifikasi Polres Bogor ditemukan ada luka pelipis yang mengakibatkan pendarahan otak pada jenazah perempuan yang ditemukan terkubur terlilit sarung di belakang rumah kontrakan AA.

"Iya hasilnya ditemukan resapan darah pada tulang pelipis akibat benda tumpul yang mengakibatkan pendarahan di otak sebelah kiri," ucap Kasubag Humas Polres Bogor AKP Ita Puspita Lena.

Saat ini AA mendekam di tahanan Polsek Parung Panjang untuk dimintai keterangan. 

(Kompas.com/ Dean Pahrevi/ Afdhalul Ikhsan)


Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tim Forensik RS Polri Kesulitan Identifikasi Identitas Jenazah Terlilit Sarung" dan  "Rumah Kontrakan Saksi Bisu Penyekapan Ibu Muda dan Tewasnya Perempuan Gangguan Jiwa"

BACA JUGA  Tribunnews.com dengan judul Ketika Tim Forensik Kesulitan Identifikasi Mayat Perempuan Terlilit Sarung di Kontrakan Penjual Roti.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved