Berita Terpopuler

POPULER Viral Kakek Ngaku Susah Makan Cuma Dapat Uang 1500 per Hari, Ternyata Mampu, Rumah 2 Tingkat

Viral kakek ngaku cuma dapat penghasilan Rp 1.500 sampai Rp 2.000 per hari ternyata dikenal mampu dan hidup berkecukupan.

Handheld via Kompas.com
Abah Tono, pria tua yang viral karena mengaku kesulitan makan karena hanya memiliki penghasilan Rp.1.500 per hari dari hasil memulung. Padahal, rumahnya di Kampung Babakan Sondiri RT 02/07 Desa Pangauban, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat terbilang layak dan memiliki sepeda motor. 

Pihak kepolisian pun sempat mendatangi kediaman Abah Tono untuk meminta penjelasan kepadanya.

Akhirnya, lewat video yang disebar di beberapa media sosial pun Abah Tono juga sudah meminta maaf kepada masyarakat luas yang merasa tertipu dengan kelakuannya.

Ketua RT 6 Pademangan Barat, Sukirno (kiri) memberikan langsung paket bantuan sosial (bansos) kepada warga Pademangan Barat, Jakarta Utara, Rabu (15/4/2020). Bantuan sosial yang berisi sembako dan sejumlah kebutuhan lainnya diterima warga miskin yang terdampak wabah virus corona (Covid-19). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sejak Kamis (9/4/2020) mulai menyalurkan bantuan sosial kepada 1,2 juta warga yang tercatat sebagai keluarga miskin dan rentan miskin yang bermukim di Jakarta.
Ilustrasi bantuan sosial yang diberikan pemerintah (Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha)

Bantuan Salah Sasaran, Irma Kembalikan Bansos yang Diterimanya

Tak tahan menyaksikan tetangganya kelaparan di tengah pembatasan sosial berskala besar ( PSBB), seorang ibu rumah tangga (IRT) di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, mengembalikan bantuan sembako dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa, Jumat, (8/5/2020).

Ibu rumah tangga tersebut adalah Irma Daeng Simba (36), warga Dusun Bontocinde, Desa Bontoramba, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Ia mendatangi kantor desanya pada pukul 13.00 Wita, Jumat (8/5/2020). 

Ia datang dengan menjinjing paket sembako berupa beras, gula, minyak goreng, telur, serta mi instan yang beberapa jam lalu diterimanya.

 Maaf Bupati Klaten atas Stiker Fotonya di Bantuan dari Kemensos : Ada Kekeliruan Penempelan

Paket sembako tersebut dikembalikan guna diberikan kepada warga lainnya yang lebih membutuhkan.

"Saya kembalikan ini sembako sebab saya merasa tidak berhak dan masih banyak warga yang membutuhkan," kata Irma.

Irma (36), ibu rumah tangga di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan saat mengembalikan paket sembako yang diterimanya lantaran tak tahan menyaksikan tetangganya kelaparan. Jumat, (8/5/2020).
Irma (36), ibu rumah tangga di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan saat mengembalikan paket sembako yang diterimanya lantaran tak tahan menyaksikan tetangganya kelaparan. Jumat, (8/5/2020). (KOMPAS.COM/ABDUL HAQ YAHYA MAULANA T.)

Di hadapan petugas, Irma mengaku tak tega menyaksikan tetangganya kelaparan karena putusnya mata pencarian seiring dengan berjalannya PSBB.

 Meninggal Setelah Tahan Lapar 2 Hari Hanya dengan Minum Air Galon, Bantuan Pemkot Datang Terlambat

Sulit cari nafkah saat PSBB

Irma sebenarnya bukanlah warga yang berkecukupan, bahkan ia terdaftar sebagai pemegang kartu Program Keluarga Harapan ( PKH) yang setiap bulannya menerima Bantuan Non-Tunai Mandiri (BNTM).

"Saya sendiri adalah penerima PKH dan setiap bulan menerima bantuan dari pemerintah dan itu sudah cukup buat kami," kata Irma.

Meski demikian, pada masa PSBB, Irma juga mengeluh sulitnya mencari nafkah.

 Presiden Jokowi Akan Beri BLT Rp 600.000 per Keluarga, Simak Syaratnya untuk Dapat Bantuan Ini

Suaminya, Samad Daeng Situru (38) yang sebelum PSBB berdagang buah mangga, kini harus menjadi penganggur akibat pandemi Covid-19.

Meski demikian, Irma tetap bersyukur lantaran tetap bisa membantu suami mencari nafkah dengan berjualan takjil menjelang buka puasa.

Sumber: Kompas.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved