Hari Pertama Bekerja Berubah Nestapa, Bukhari Tewas Terbakar di Kapal Tangker Jag Leela yang Meledak
Hari pertama Bukhari (33) di kapal tangker MT Jag Leela berubah nestapa setelah dirinya ikut tewas terbakar, Senin (11/5/2020).
Sejak pagi tadi, dia bersama dengan keluarga lainnya bergegas ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan.
Tinggalkan dua anak yang masih kecil
Diketahui, di rumah sakit ini terdapat tujuh korban meninggal dunia. Dedek mengaku sudah melihat kondisi jenazah adiknya yang memiliki dua orang anak yang masih kecil itu.
Anak pertamanya baru berusia 6 tahun dan anak kedua berusia 7 bulan.
"Kondisinya tidak gosong. Masih bisa dikenali. Saya kakak kandungnya ya hapal dan tanda lah sama adik saya," katanya.
Dia tidak merinci bagaimana kondisi jenazah adiknya. Saat itu, dia terdiam beberapa saat. Dia juga tak tahu mau berharap apa dari kejadian yang menimpa adiknya.
"Saya tak tahu. Saya yakin lah sudah diuruskan sama mereka itu. Sudah paham mereka itu," katanya.
Kondisi jenazah masih bisa dikenali
Seorang kerabat Bukhari yang tak mau menyebutkan namanya mengatakan, kondisi jenazah Bukhari di bagian wajahnya masih bisa dikenali. Bukhari mengalami luka bakar di tangan, kaki, dan kepala.
Dijelaskannya, saat ini pihak keluarga di rumahnya sudah mempersiapkan segala sesuatu untuk pemakaman.
Pantauan di lapangan, tujuh jenazah sudah dimasukkan ke dalam peti dan akan dipindahkan ke dalam mobil ambulans untuk selanjutnya diantar ke rumah masing-masing.
Terdengar Suara Ledakan
Suara ledakan keras dari kapal MT Jag Leela di galangan kapal PT Waruna, Kelurahan Bagan Deli, Kecamatan Medan Belawan pada Senin (11/5/2020) sekitar pukul 08.30 WIB terdengar beberapa kali.
Ledakan itu juga disertai suara menyerupai desis gas.
Khaidir, salah seorang saksi mata kepada wartawan mengatakan, saat itu dia sedang berada di sebuah pondok yang jaraknya dengan kapal sekitar 200 meter dari kapal MT Jag Leela.