Anggota DPRD Tawarkan Uang Rp 500 Juta Pada Korban Perkosaan Agar Kasus Tak Dilaporkan ke Polisi

MD (16) seorang gadis di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, diduga menjadi korban pemerkosaan oleh tetangganya sendiri berinisial SG (50).

Editor: Asytari Fauziah
steemit.com
Ilustrasi 

Karena masalah ini sudah dilaporkan ke pihak berwajib," ujar NH.

6 Fakta Pembina Pramuka Bunuh & Perkosa Siswi SMP, Jasad Dibuang Hingga Orang Tua Korban Tak Tahu

Karena diminta tolong oleh SG untuk dimediasi, NH berniat mengambil jalan tengah untuk menyelesaikan masalah ini secara damai dan kekeluargaan.

"Dengan mengingat kondisi ekonomi keluarga MD yang sampai saat ini masih tinggal di rumah kontrakan, kami berpikir untuk memintakan haknya korban dan anak yang dikandungnya.

Dengan inisiatif saya sendiri, menawarkan akan memintakan uang jaminan untuk korban dan bayinya senilai Rp 500 juta kepada SG. Itupun kalau keluarga korban sepakat," kata NH.

Namun, karena keluarga MD tak setuju, maka inisiatif tersebut tidak dilanjutkan.

NH kemudian membiarkan masalah ini berjalan sesuai proses hukum yang berlaku dengan tidak lagi mencampurinya.

Terlebih saat ini, NH juga sudah tidak lagi berkomunikasi dengan SG.

"Kami pun tidak pernah menghalangi proses hukum yang berjalan atau melakukan lobi dengan pihak berwajib terkait masalah ini," ujar NH.

Lakukan Razia Lalu Lintas, Polisi Kaget Didatangi Gadis 12 Tahun Ngaku Diperkosa Pria di Depannya

"Rencananya memang kalau korban setuju, saya akan mintakan sawah atau tanah milik SG senilai Rp 500 juta, kalau kedua pihak setuju. Berhubung korban tidak mau, ya saya tidak jadi menyampaikannya kepada SG," tutur NH.

Ketika kembali dikonfirmasi mengenai hubungan antara dirinya dengan SG, NH kembali menegaskan hanya sekedar teman.

Ia juga merasa memiliki komunikasi yang baik dengan MD dan keluarga.

NH mengaku hanya berniat membantu mencarikan jalan tengah untuk kedua pihak. Namun, keluarga MD malah salah paham.

"Sepeserpun saya tidak menerima upah dan saya juga tidak berharap apapun. Niat saya hanya sekedar ingin memberikan solusi saja," ujar dia.

Di satu sisi, keluarga korban berharap masalah ini tetap diselesaikan sesuai dengan proses hukum yang berlaku.

Bahkan, ibu korban dikatakan kuasa hukumnya sempat jatuh sakit karena SG masih bebas berkeliaran di kampung.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved