Virus Corona

Wilayah di China Kembali Berlakukan 'Lockdown' karena Muncul Klaster Baru Virus Corona

Setelah sempat dicabut, lockdown kembali diberlakukan oleh sebagian wilayah di China.

Editor: Asytari Fauziah
AFP/STR/CHINA OUT
Petugas medis membawa seorang pasien yang diduga terinfeksi virus misterius mirip SARS, ke rumah sakit Jinyintan, di Kota Wuhan, China, Sabtu (18/1/2020). Virus misterius mirip pneumonia telah menjangkiti puluhan orang dan menelan korban jiwa kedua di China, menurut pemerintah setempat. 

"Sampel asam nukleat dari 15 kasus yang dikonfirmasi pada tahap awal, semuanya diurutkan secara genetik."

"Kendaraan uji laboratorium P3 yang didukung oleh negara akan digunakan sesegera mungkin," tambah Gai, merujuk pada fasilitas pengujian untuk menangani patogen berbahaya.

"Kelompok pakar nasional tengah memberikan panduan untuk melakukan pelacakan kontak dan kelompok keempat tengah dalam perjalanan," tambahnya.

Baca: Update Corona Global Rabu 13 Mei 2020 Malam: Total 4,3 Juta Kasus, AS Tambah 1.530 Pasien

Baca: Update Corona Global Rabu 13 Mei 2020: Jumlah Infeksi di AS Capai 1,4 Juta, 83.425 Orang Meninggal

Sebagaimana diketahui, virus corona pertama kali dilaporkan di kota Wuhan, China tengah pada akhir 2019 lalu.

Dikutip Tribunnews dari worldmeters, kini telah menginfeksi lebih dari 4,37 juta orang.

Wabah virus corona ini telah menewaskan lebih dari 291.00 orang di seluruh dunia.

(Tribunnews.com /Andari Wulan Nugrahani/ Daryono)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ada Klaster Baru Virus Corona, Wilayah di China Kembali Berlakukan 'Lockdown'

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved