Wakil Ketua DPR Dedi Mulyadi Menangis Lihat Video Bocah Penjual Jalangkote Dibully, Ingat Masa Kecil
Dedi terlihat tak kuasa menahan isak saat melihat video perundungan yang dialami Rz (12), bocah penjual jajanan jalangkote.
Setelah itu, Said menceritakan, keponakannya tersebut sering mendapat "bully", tidak hanya sekali saja.
"Ada tiga video, orangnya beda-beda," ungkapnya.
Video-video tersebut, menurut Said, dijadikan barang bukti dan dibawa orangtua RZ saat melapor ke polisi.
Said mengatakan, pihaknya juga menyertakan hasil visum.
"Dari hasil visum ada lecet di lengannya. Kalau dipegang lengan kirinya dia teriak kesakitan," tuturnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, video aksi "bullying" yang menimpa RZ menjadi viral di media sosial.
Dari penelusuran Kompas.com, perundungan tersebut terjadi di lapangan di Kelurahan Bonto bonto, Kecamatan Ma'rang, Kabupaten Pangkajene, Sulawesi Selatan.
Saat itu, Rz terlihat mendapatkan kekerasan fisik. Selain dipukul, Rz penjual jalangkote juga dibanting oleh orang yang usianya jauh lebih tua.
Pelaku Ngaku Cuma Iseng
Delapan pelaku perundungan terhadap RL (12) penjual jalangkote keliling yang videonya viral akhirnya mengungkapkan motifnya.
Para pelaku mengaku hanya iseng mengerjai RL sebagai bahan bercandaan.
Hal ini bermula dari celetukan korban yang sempat bercanda dan mengaku sebagai jagoan di daerahnya.
Setelah diperiksa, terungkap delapan orang tersangka kasus perundungan anak penjual Jalangkote di Pangkep melakukan perbuatan itu karena iseng untuk bahan candaan.
• POPULER Komentar Orangtua Ferdian Paleka saat Tahu Sang Anak Jadi Korban Bully di dalam Sel
• Nasib Ferdian Paleka setelah Dipenjara, Dibully hingga Ditelanjangi Napi Lain yang Geram
Kepala Polres Pangkep AKBP Ibrahim Aji dalam keterangan persnya, Senin (18/5/2020) mengungkapkan, kedelapan tersangka hanya iseng untuk mengerjai korban RL (12) penjual keliling jalangkote.

Dari pengakuan tersangka, korban pernah mengungkapkan bahwa dirinya sebagai jagoan di daerah tersebut.