Berita Terpopuler
POPULER Pria 2 Anak Nekat Setubuhi Anak di Bawah Umur, Terang-terangan Ngaku: Saya Cinta Sama Dia
Perbuatan bejat dilakukan ED (36), warga Kecamatan Sukarami, Palembang, Sumatera Selatan.
TRIBUNMATARAM.COM - Perbuatan bejat dilakukan ED (36), warga Kecamatan Sukarami, Palembang, Sumatera Selatan.
Pasalnya, meski sudah memiliki dua anak, pria tersebut nekat menyetubuhi gadis di bawah umur yang merupakan tetangganya sendiri berinisial MT (17).
Aksi bejatnya tersebut terungkap setelah sang istri memergoki ED sedang menyetubuhi korban di rumahnya.
Merasa dikhianati, istri pelaku akhirnya melaporkannya ke polisi.
• Gara-gara Ketahuan Berbuat Mesum dengan Pacar, Remaja di Padang Dipaksa Layani Nafsu Bejat 4 Buruh
Saat ditemui wartawan di Polrestabes Palembang, ED berdalih persetubuhan yang dilakukan dengan korban atas dasar suka sama suka.
"Saya cinta sama dia, jadi kami lakukan itu. Tapi saya memang salah, khilaf karena nafsu lihat korban.
Kami sudah berhubungan empat kali. Saya sembunyi setelah ketahuan, setelah itu menyerahkan diri, "ujarnya, Rabu (27/5/2020).

Diceritakannya, kejadian itu bermula saat korban sering lewat di depan rumahnya.
Karena nafsu melihat korban, ia kemudian mulai merayunya dan mengajaknya main ke rumah.
Mengetahui korban nurut, pelaku langsung melancarkan aksinya.
Persetubuhan yang dilakukan antara pelaku dan korban dilakukan berulang kali di sejumlah lokasi berbeda.
Hingga akhirnya, saat sedang asyik bercumbu itu istrinya tak sengaja memergokinya.
"Terakhir dua hari sebelum Lebaran, setelah ketahuan istri," kata ED.
• Fakta Lengkap Polisi Arogan Tolak Memakai Masker, Nyaris Tabrak Orang Saat Kabur Hingga Dimutasi
Karena tepergok oleh istri tersebut, ia kemudian kabur karena takut diamuk warga. Hingga kemudian ia menyerahkan diri kepada polisi.
Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Nuryono mengatakan pelaku telah ditahan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Dari informasi sementara, motif pelaku karena suka sama suka.
Namun, demikian proses hukum tetap berlanjut, karena korban diketahui masih di bawah umur.
"Korban masih di bawah umur, motifnya cinta. Tapi masih kita dalami," ujar Nuryono.

Aksi Bejat Guru Ngaji Cabuli 7 Bocah Perempuan di Jakarta Terkuak
4 fakta guru ngaji cabuli 7 bocah perempuan di Jatinegara, Jakarta Timur, ketahuan setelah korban mengeluh sakit saat buang air kecil, dilakukan sejak Juli 2019.
Aksi bejat Al, seorang guru ngaji di Jakarta Timur mencabuli 7 bocah perempuan yang masih di bawah umur akhirnya terbongkar.
Berkedok sebagai guru ngaji, Al dengan mudah melancarkan aksinya mencabuli 7 korbannya tanpa sepengetahuan orangtuanya.
Seorang guru yang mengajarkan pelajaran mengaji atau bisa disebut guru ngaji diduga telah mencabuli tujuh bocah perempuan di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur.
Ketujuh bocah tersebut masih duduk di bangku SD dan berusia di bawah 11 tahun.
• Motif Pelaku Pencabulan Bocah 10 Tahun di Bogor Modus Pura-pura Tanya Alamat, Kecanduan Film Porno
Berikut fakta terkait kasus itu yang muncul ke permukaan.

1. Terungkap karena kecurigaan orangtua korban
Ibunda MA, salah satu korban, mencurigai perbuatan tersangka pelaku berinisial FS alias AI. Sang ibu menyadari anaknya merasa sakit ketika buang air kecil. Ketika ditanya, MA menceritakan bahwa ia telah dicabuli oleh AI.
Sang ibu lalu mencari informasi dari sejumlah teman MA. Dari sana, ia menemukan korban lainnya. Para korban berasal dari tiga RW yang berbeda.
Ibunda MA melaporkan kasus tersebut ke polisi. Sebelum ditangkap, AI sempat diamankan terlebih dahulu di kantor RW. Saat itu, puluhan warga sempat emosi dan AI nyaris diamuk warga.
2. Korban trauma berat
Ketika mendengar AI akan dibawa ke pos RW, lima dari tujuh korban langsung ketakutan dan meminta pulang. Mereka mengalami trauma berat setiap mendengar nama AI disebut.
Saat itu, para korban dan orang tua dikumpulkan untuk menjelaskan perbuatan AI. Melihat reaksi anak-anak mereka, para orang tua bergegas memeluk dan membawa mereka keluar dari pos RW untuk menghindari bertemu dengan AI.
• Viral Video Bocah 10 Tahun Dicabuli di Bogor dengan Modus Tanya Alamat, Polisi Imbau Tak Sebarkan
3. Tersangka merupakan guru ngaji ibu-ibu
Sehari-hari, AI merupakan guru ngaji ibu-ibu di wilayah Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur. Sebelumnya, ia bekerja mengumpulkan kardus bekasla, lu menjadi pegawai di tempat Ruqyah.
AI diduga telah mencabuli sejumlah korbannya sejak Juli lalu. Aksinya baru diketahui Oktober 2019 karena kecurigaan orangtua bocah bernama MA.
Saat diamankan di pos RW sampai dibawa ke Polres, AI membantah telah melakukan pencabulan.
AI rutin memberikan uang jajan kepada para korban agar mereka tidak mengadukan perbuatannya. Jumlahnya bervariasi, mulai dari Rp 5.000 sampai Rp 40.000.
• 4 Fakta Ayah Cabuli Anak Berkebutuhan Khusus selama 7 Tahun, Tergoda saat Hendak Pakaikan Pampers
AI sendiri dikenal cukup dekat dengan anak-anak.
Para korban berasal dari keluarga dengan kemampuan ekonomi menengah ke bawah.
Beberapa dari para korban mengaku telah dicabuli lebih dari satu kali. (Kompas.com/ Kontributor Palembang, Aji YK Putra | Editor : Khairina/ Hilel Hodawya/ Egidius Patnistik)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pengakuan Bapak 2 Anak Setubuhi Gadis di Bawah Umur: Saya Cinta Sama Dia" dan "4 Fakta Kasus Pencabulan 7 Bocah Perempuan oleh Guru Ngaji"
BACA JUGA: Tribunnews.com dengan judul Pria 2 Anak Nekat Setubuhi Anak di Bawah Umur 4 Kali, Terang-terangan Mengaku: Saya Cinta Sama Dia