Virus Corona

Beda dengan Mendikbud, Ikatan Dokter Anak Imbau Kegiatan Sekolah Tidak Dibuka sampai Desember 2020

Ketika Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) anjurkan sekolah baru mulai masuk pada Desember 2020.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
ILUSTRASI aturan baru di sekolah, di tengah wabah virus corona ---- Siswa sekolah dasar negeri 002 Ranai melakukan aktivitas belajar menggunakan masker di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Indonesia, Selasa (4/2/2020). Proses belajar mengajar kembali berlangsung setelah sebelumnya sempat akan diliburkan selama 14 hari terkait lokasi observasi WNI dari Wuhan, China yang berada di Natuna. 

TRIBUNMATARAM.COM - Ketika Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) anjurkan sekolah baru mulai masuk pada Desember 2020.

Pemerintah melalui Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengambil keputusan untuk kembali mengaktifkan sekolah pada Juli 2020.

Kembali aktifnya sekolah rupanya mendapat banyak tentangan dari berbagai pihak, salah satunya IDAI.

UPDATE Virus Corona Dunia 31 Mei 2020: 6,1 Juta Kasus, 370 Meninggal, Amerika Masih Posisi Pertama

Korea Selatan Alami Lonjakan Kasus Virus Corona Setelah Terapkan New Normal & Buka Sekolah

IDAI kembali merilis anjuran terbaru mengenai Kegiatan Belajar Mengajar di Masa Pandemi Covid-19.

Siswa sekolah dasar di Natuna, Kepulauan Riau, mengenakan masker saat berada di area sekolah mereka, Selasa (4/2/2020). Hampir seluruh warga di Natuna menggunakan masker menyusul keputusan Pemerintah RI untuk menempatkan WNI yang dievakuasi dari Wuhan, China, di pulau tersebut.(AFP/RICKY PRAKOSO)
Siswa sekolah dasar di Natuna, Kepulauan Riau, mengenakan masker saat berada di area sekolah mereka, Selasa (4/2/2020). Hampir seluruh warga di Natuna menggunakan masker menyusul keputusan Pemerintah RI untuk menempatkan WNI yang dievakuasi dari Wuhan, China, di pulau tersebut.(AFP/RICKY PRAKOSO) ()

Anjuran IDAI yang dirilis Sabtu (30/5/2020), seiring dengan rencana pelaksanaan tahun ajaran baru pada pertengahan Juli mendatang.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sendiri menegaskan bahwa tahun ajaran baru 2020/2021 akan tetap dimulai pada 13 Juli 2020.

"Dengan memperhatikan jumlah kasus konfirmasi Covid-19 yang masih terus bertambah, mulai melonggarnya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), kemungkinan terjadi lonjakan jumlah kasus kedua dan masih sulitnya menerapkan pencegahan infeksi pada anak-anak, maka Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menganggap perlu memberikan anjuran," tulis IDAI dalam keterangan tertulis di situs resminya, Sabtu (30/5/2020).

Ada lima poin anjuran tentang proses belajar mengajar di masa pandemi, salah satunya sekolah tidak dibuka setidaknya sampai bulan Desember 2020.

IDAI menganjurkan agar kegiatan belajar mengajar tetap dilaksanakan melalui skema pembelajaran jarak jauh (PJJ) baik secara dalam jaringan maupun luar jaringan.

Pembukaan kembali sekolah-sekolah, lanjut anjuran IDAI, dapat dipertimbangkan jika jumlah kasus COVID-19 telah menurun.

Berikut lima anjuran IDAI tentang kegiatan belajar mengajar di masa pandemi Covid-19:

1. IDAI mendukung dan mengapresiasi kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk menjadikan rumah sebagai sekolah dan melibatkan peran aktif siswa, guru dan orang tua dalam proses belajar mengajar.

2. IDAI menganjurkan agar kegiatan belajar mengajar tetap dilaksanakan melalui skema pembelajaran jarak jauh (PJJ) baik secara dalam jaringan maupun luar jaringan, menggunakan modul belajar dari rumah yang sudah disediakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

3. Anjuran melanjutkan PJJ ini akan dievaluasi secara berkala mengikuti perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia.

Dengan mempertimbangkan antisipasi lonjakan kasus kedua, sebaiknya sekolah tidak dibuka setidaknya sampai bulan Desember 2020. Pembukaan kembali sekolah-sekolah dapat dipertimbangkan jika jumlah kasus COVID-19 telah menurun.

4. Apabila sudah memenuhi syarat epidemiologi untuk kembali membuka sekolah, maka IDAI mengimbau agar semua pihak dapat bekerja sama dengan cabang-cabang IDAI sesuai dengan area yang sudah memenuhi syarat pembukaan.

Perencanaan meliputi kontrol epidemi, kesiapan sistem layanan kesehatan dan sistem surveilans kesehatan untuk mendeteksi kasus baru dan pelacakan epidemiologi.

5. Untuk keperluan ekstrapolasi data secara akurat maka IDAI menyarankan agar pemerintah dan pihak swasta melakukan pemeriksaan rt-PCR secara masif (30 kali lipat dari jumlah kasus konfirmasi COVID-19) termasuk juga pada kelompok usia anak.

Sebagai lanjutan dari anjuran tersebut, IDAI mengatakan, akan terus melakukan pemantauan situasi langsung melalui cabang-cabang IDAI dan akan terus melakukan kajian dan memberikan rekomendasi sesuai perkembangan situasi terkini.

Update Corona Nasional Minggu 31 Mei 2020

Update kasus virus corona nasional Minggu pagi 31 Mei 2020. Terjadi penambahan 557 kasus baru.

Wabah corona hingga kini masih menjadi momok bagi berbagi negara di dunia.

Dilansir dari laman worldometers.info pada Minggu pagi (31/5/2020), Indonesia kini berada di peringkat 33 berdasarkan jumlah kasus Covid-19.

Hingga saat ini tercatat sebanyak 25,773 kasus Covid-19 di Indonesia atau terjadi penambahan 557 kasus dari hari sebelumnya.

Berdasarkan data dari covid19.go.id jumlah pasien meninggal akibat corona mencapai 1,573 jiwa.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menyebut ada 53 pasien yang meninggal dalam 24 jam terakhir.

Sementara itu pasien sembuh juga terlihat meningkat dari hari sebelumnya.

 Masih Sepelekan Corona? Ternyata Segini Biaya Perawatan Pasien Covid-19, Erick Thohir: Mahal Banget!

 Tak Cuma Batuk, Sesak, & Demam, Kenali Gejala Paling Umum Dirasakan Pasien Virus Corona di Indonesia

Sekretaris Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes yang juga juru bicara pemerintah dalam penanganan virus Corona, Achmad Yurianto
Sekretaris Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes yang juga juru bicara pemerintah dalam penanganan virus Corona, Achmad Yurianto (Kompas TV/Imron-Chandra)

Terjadi penambahan sebanyak 532 pasien sehingga total kesembuhan menjadi 7,015 orang.

Meski terjadi peningkatan jumlah kasus baru, menurut Yuri kasus tersebut terjadi tidak merata di 34 provinsi.

Terdapat beberapa provinsi yang sudah tidak ditemukan kasus baru.

"Ada 10 provinsi yang hari ini tidak ditemukan kasus positif," ujar Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Sabtu sore.

Jawa Timur menjadi provinsi dengan jumlah kasus baru tertinggi yakni 199 kasus.

Sementara itu DKI Jakarta berada di urutan kedua dengan 101 kasus baru.

Berikut ini rincian sebaran 557 kasus baru covid-19 di Indonesia berdasarkan Twitter @BNPB_Indonesia:

  • Bali = 12
  • Banten = 13
  • Bangka Belitung = 3
  • Bengkulu = 14
  • DI Yogyakarta = 3
  • DKI Jakarta = 101
  • Jawa Barat = 20
  • Jawa Tengah = 16
  • Jawa Timur = 199
  • Kalimantan Timur = 6
  • Kalmantan Tengah = 31
  • Kepulauan Riau = 18
  • Nusa Tenggara Barat = 4
  • Sumatera Selatan = 10
  • Sumatera Barat = 11
  • Sulawesi Utara = 16
  • Sumatera Utara = 6
  • Sulawesi Selatan = 42
  • Lampung = 1
  • Maluku Utara = 7
  • Papua Barat = 4
  • Papua = 18
  • Nusa Tenggara Timur = 1
  • Gorontalo = 1

Total = 557 kasus baru

(Kompas.com/ Ayunda Pininta Kasih) (TribunStyle.com/ Febriana)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ikatan Dokter Anak Anjurkan Sekolah Tidak Dibuka sampai Desember 2020"

dan di Tribunstyle.com dengan judul UPDATE Virus Corona Nasional 31 Mei: 25 Ribu Kasus, Jawa Timur dan DKI Jakarta Tertinggi Kasus Baru

BACA JUGA Tribunnews.com dengan judul Beda dengan Mendikbud, Ikatan Dokter Anak Imbau Sekolah Tidak Dibuka sampai Desember 2020.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved