Virus Corona
Jemput Penderita Covid-19 di Rumah, Drama Polisi Ketakutan Saat Dihadang dan Dipeluk Keluarga Pasien
Orangtua pasien menolak menyerahkan anaknya dibawa kembali di ruang karantina RSUD Regional Mamuju.
Sementara tim medis mengatakan pasien positif Covid-19 harus dijemput karena dikhawatirkan akan menjadi sumber penularan di keluarga dan tetangga lainnya.
Sekretaris tim Gugus Covid-19 Mamuju Ali Rahman mengatakan, tim gugus telah melakukan upaya persuasif kepada keluarga pasien, namun rupanya keluarga pasien tidak memahami semnagat tim medis dan tim Gugus Covid-19.
• Update Virus Corona di Indonesia, Total 24.538 Pasien Positif Covid-19, Jatim Bertambah Terbanyak
Rupanya pasien yang kabur dari rumah sakit regional sulbar, tidak berada di rumah yang sednag digerebek petugas.
Pasien kabur disinyalir disembunyikan di tempat lain.
"Upaya persuasif telah kami lakukan, namun kaluarga pasien menolak, dan disinyalir disembunyikan karena tak ada di rumah setelah kabur dari rumah sakit" kata Ali Rachman.
Ali Rahman mengatakan, sebagai petugas ia memaklumi kondisi psikologis keluarga pasien, namun karena pasien yang kabur masih dinyatakan positif, tim gugus Covid-19 tidak akan kendor untuk tetap mengkarantina pasien bersangkutan.
Ali mengatakan, timnya telah melacak keberadaan pasien di salah satu rumah keluarganya.
Tim gugus Covid-19 masih bernegosiasi dengan pihak keluarga sembari melakukan penjemputan pasien lainnya yang juga kabur di Kecamatan Kalukku.

Kisah Pasien Virus Corona Dijemput Petugas Medis, Peluk Tetangga yang Rekam
Tidak semua warga menyadari pentingnya karantina untuk menekan penularan usai dinyatakan terinfeksi Covid-19.
Kompas.com merangkum beberapa pasien positif corona justru melakukan aksi nekat saat dijemput oleh petugas medis.
Di Tasikmalaya, seorang pasien corona memeluk warga yang merekam penjemputan agar warga tersebut tertular.
Sedangkan di Pamekasan, tim medis harus bersabar berjam-jam lantaran pasien yang mereka jemput bersembunyi.
• POPULER Pernyataannya Tentang Virus Corona Jadi Sorotan, Indira Khalista Akhirnya Minta Maaf
Malah petak umpet dengan petugas

Seorang pasien positif corona di Pamekasan, Jawa Timur, malah "petak umpet" dengan tim medis.