Kematian George Floyd Berujung Demo Ricuh, Warga Negara Indonesia di AS Diminta Tak Ikut Campur
Warga Negara Indonesia (WNI) di Amerika Serikat ( AS) dikabarkan saling berpesan agar tidak ikut campur di demonstrasi kematian George Floyd.
Editor:
Asytari Fauziah
AFP/Mandel Ngan via Tribunnews.com
Sejumlah demonstran dengan membawa poster melakukan aksi unjuk rasa atas kematian George Floyd di jalan dekat White House, Washington DC, Amerika Serikat, Minggu (31/5/2020) waktu setempat. Meninggalnya George Floyd, seorang pria keturunan Afrika-Amerika, saat ditangkap oleh polisi di Minneapolis beberapa waktu lalu memicu gelombang aksi unjuk rasa dan kerusuhan di kota-kota besar di hampir seantero Amerika Serikat.
"(Kondisinya) aman. Kebanyakan kita (tinggal) di suburb enggak tepat di downtown. Riots-nya semuanya di daerah downtown."
Rudy Chandra melalui akun Facebook-nya banyak membagikan banyak video dan foto demonstrasi George Floyd, baik tentang perkembangan terbaru maupun tanggapan berbagai pihak.
Salah satu unggahannya viral, yang memperlihatkan foto seorang pria bertato kepulauan Indonesia di lengannya, memegang barang untuk memecahkan kaca bangunan.
Rudy mengecam si pelaku dengan caption, "Dia perusuh profesional. Apakah dia peduli tentang BLM (Black Lives Matter)? Tidak, yang dia pedulikan adalah isi kantongnya."
Berita Terkait