Jangan Hanya Rebahan Selama di Rumah Saja, Hadapi New Normal dengan Siapkan Gaya Hidup Sehat

Hal tersebut membuat aktivitas jadi terbatas. Orang jadi belanja, bekerja, belajar, hingga beribadah secara online.

Editor: Asytari Fauziah
Tribun Batam/lifeath
Ilustrasi tetap olahraga saat new normal 

Masyarakat harus menjaga kesehatannya agar masa berdiam di rumah tidak malah berakhir dengan penyakit diabetes, yang mana berisiko tinggi jika terpapar virus corona.

Roy mengatakan, hidup sehat dapat dilakukan dengan mengonsumsi makanan bergizi dan berolahraga secara teratur.

Serta mengonsumsi vitamin atau suplemen, seperti yang mengandung antioksidan.

Vitamin A, C, E, dan Astaxanthin memiliki banyak kandungan antioksidan.

Namun, Astaxanthin jauh lebih tinggi yakni 500 lebih kuat dari Vitamin E dan 6.000 lebih kuat dibanding Vitamin C.

"Jadi perubahan total gaya hidup pasca Covid-19 sangat direkomendasikan untuk mengisi kehidupan era new normal," katanya.

Gojek
Gojek (Instagram/gojekindonesia)

Bersiap New Normal, Driver Ojek Online Akan Angkut Penumpang dengan Siapkan Alat Penyekat

Tak hanya menyiapkan protokol kesehatan, menyambut era new normal, asosiasi ojek online ( ojol) yang tergabung dalam Gabungan Aksi Roda Dua Indonesia (Garda Indonesia), juga sudah menyiapkan partisi atau penyekat khusus untuk kembali beroperasi dengan membawa penumpang.

Seperti diketahui, selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB), ojol sudah tak diperbolehkan membawa penumpang dan hanya bisa beroperasi untuk membawa barang.

Namun seiring dengan PSBB di Jakarta dan beberapa kota lainnya yang akan berakhir pada 4 Juni 2020 nanti, ada kemungkinan ojol akan kembali beroperasi normal.

 Driver Ojol Apes Disuruh Antar Sejauh 53 km Tapi Tak Dibayar, Curiga Penumpang Cuma Jawab Terserah

Ketua Presidium Nasional Garda Indonesia Igun Wicaksono mengatakan, partisi ini menjadi salah satu inisiatif yang dirancang sebagai persiapan menghadapi new normal dan untuk sama-sama menjaga antara penumpang dan pengendara.

"Intinya kita ingin sama-sama saling menjaga, jadi penumpang merasa nyaman dan pengendaranya juga demikian. 

Partisi atau sekat yang kami buat fleksibel dan tidak permanen, jadi bisa dilepas pasang oleh pengendara," kata Igun saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (30/5/2020).

Menurut Igun, partisi tersebut cukup disangkutkan pada kedua bahu pengendara, pemasanganya sendiri seperti membawa tas gemblok.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved