Virus Corona

Kronologi Ibu Hamil Meninggal karena Corona, Tak Lama Ayah & Ibu Berstatus PDP Ikut Wafat

Seorang ibu hamil positif Covid-19 meninggal dunia, tak lama ayah dan ibu turut wafat dalam status PDP.

Facebook
prosesi pemakaman korban Covid-19 

TRIBUNMATARAM.COM - Seorang ibu hamil positif Covid-19 meninggal dunia, tak lama ayah dan ibu turut wafat dalam status PDP.

DW hanya bisa menerima kenyataan pahit kehilangan tiga anggota keluarga yang dicintainya dalam kurun waktu kurang dari 1 bulan.

Sebelum kedua orangtuanya meninggal, kakaknya yang tengah hamil juga meninggal karena positif corona.

POPULER Diajak Silaturahmi Lebaran, Bocah 4 Tahun di Batam Tertular Corona dari Pamannya

POPULER Video Viral Keluarga Ngamuk Ambil Paksa Jenazah PDP Corona, Bawa 100 Orang Bersenjata Tajam

Di waktu yang hampir bersamaan, kedua orangtuanya yang tinggal serumah juga meninggal dengan menyandang status Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19.

prosesi pemakaman korban Covid-19
prosesi pemakaman korban Covid-19 (Facebook)

DW, adik dari ibu hamil tersebut menceritakan, kakaknya mengandung anak kedua.

Anak pertama saat ini usianya belum genap setahun.

Pada 26 Mei 2020, kakaknya dinyatakan positif Covid-19 dan dirawat di Rumah Sakit PHC Surabaya.

Sehari setelahnya dia mendapatkan kabar kakaknya menggunakan ventilator untuk alat bantu pernapasan.

"Saat itu tim dokter juga memberi kabar bahwa jantung janin yang dikandung kakak saya sudah berhenti berdetak," kata DW melalui pesan WhatsApp, Kamis (4/6/2020).

Kakak DW meninggal dunia pada 31 Mei dini hari, setelah sehari sebelumnya menjalani operasi untuk mengeluarkan janin.

DW tidak tahu pasti dari mana kakaknya tertular virus corona.

Namun, pada pertengahan Mei, kakaknya didampingi suami memeriksakan kandungan di sebuah rumah sakit di Kecamatan Semampir Surabaya.

Sepulang dari rumah sakit, suami kakaknya sakit. Setelah suami kakaknya sembuh, gantian kakaknya yang sakit.

"Kakak saya sempat dibawa ke Rumah Sakit Puri Raharja Surabaya, sempat di-rapid test hasilnya negatif," ujar DW yang tinggal di Kecamatan Gubeng Surabaya ini.

Karena belum juga sembuh ditambah mengalami sesak napas, kakak DW dibawa ke Rumah Sakit PHC Surabaya.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved