Hindari Jalan Licin karena Longsor, Ambulans Masuk Parit, Pasien Kritis yang Dibawa Meninggal
Sebuah kecelakaan nahas menimpa mobil ambulans Puskesmas Naga Rantai Bengkulu yang hendak dirujuk ke RSUD Kaur, Bengkulu.
TRIBUNMATARAM.COM - Hindari jalan licin karena longsor, ambulans masuk parit, pasien kritis yang dibawa meninggal dunia.
Sebuah kecelakaan nahas menimpa mobil ambulans Puskesmas Naga Rantai Bengkulu yang hendak dirujuk ke RSUD Kaur, Bengkulu.
Berikut kronologi selengkapnya hingga seorang pasien yang dibawa akhirnya meninggal.

• Demi Mudik ke Jember, Ibu dan Anak Nekat Sewa Ambulans dari Bali Sampai Ngaku Sakit Tifus
• POPULER Video Viral Bocah 2 Tahun Terinfeksi Corona Dijemput Ambulans, Sama Sekali Tak Menangis
Satu unit ambulans dari Puskesmas Naga Rantai yang hendak merujuk pasien ke RSUD Kaur, Provinsi Bengkulu, masuk ke parit sawah sedalam 3 meter setelah menghindari jalan licin sisa material longsor, Sabtu (6/6/2020).
Akibat peristiwa itu, mobil ambulans rusak berat dan satu pemumpang yang merupakan pasien kritis, Rasudin (60) meninggal dunia.
Empat penumpang sudah dipulangkan ke rumah, sementara 1 penumpang lain saat ini masih dirawat karena mengalami luka.
Kapolres Kaur AKBP Puji Prayitno saat dikonfirmasi melalu pesan singkat menjelaskan, Kecelakaan itu terjadi di Desa Darat sawah saat mobil ambulans melaju dari Puskesmas Naga Rantai menuju RSUD Kaur untuk membawa pasien yang akan dirujuk ke RSUD.
"Mobil melewati tanah longsor dan memasuki tikungan tiba-tiba ban tergelincir dan sopir langsung membanting setir ke kanan sehingga mobil kehilangan kendali menyebabkan mobil masuk ke dalam parit persawahan," kata Kapolres.
Sebelumnya diberitakan, di kawasan tersebut terjadi longsor akibat hujan deras mengguyur kawasan itu. Sejumlah material batu dan tanah menutupi badan jalan.
"Jalannya sebelumnya terkena longsor dan sudah dibersihkan. Namun sisa tanah masih membuat jalan licin," tambah Kapolres.
Kepala BPBD Kaur Ujang Syapri membenarkan di kawasan itu terjadi kecelakaan akibat sisa longsor yang membuat jalan menjadi licin. Material tanah dan batu sebelumnya telah dibersihkan oleh petugas gabungan.
"Iya kecelakaan itu terjadi menghindari jalan licin sisa longsor," demikian Ujang
Kasus Serupa, Ambulans Pembawa Pasien Corona Masuk Parit
Niat baik justru berujung apes, dua warga tolong mobil ambulans terperosok malah berakhir dikarantina.
Ambulans yang mengangkut pasien dalam pengawasan ( PDP) corona terperosok masuk ke parit di Desa Bintang Hu, Kecamatan Lhoksukon, Kabupaten Aceh Utara, Rabu (23/4/2020).
Dua warga yang membantu mengevakuasi ambulans tersebut tidak tahu jika isinya adalah PDP corona, sehingga mereka kemudian harus dikarantina.
Ambulans tersebut milik Rumah Sakit Umum Daerah Aceh Tamiang.
Dugaan sementara, penyebab mobil masuk parit yakni karena sopir mengantuk.
• PDP yang Hasil Swab Test-nya Selalu Berubah, Jika Hasil Tes PCR ke-12 Negatif, Diperbolehkan Pulang
Kepala Dinas Kesehatan Aceh Utara Amir Syarifuddin menyebutkan begitu mengetahui mobil itu membawa pasien dengan status PDP corona, maka timnya langsung mendatangi lokasi kejadian.
Apalagi, pasien itu menurut hasil rapid test dinyatakan reaktif.
Baru pulang dari Jawa Timur

Pria di dalam ambulans itu baru pulang dari Jawa Timur dan dalam perjalanan dirujuk ke Rumah Sakit Umum Cut Meutia, Aceh Utara, untuk pengambilan sampel swab.
“Dua warga yang membantu evakuasi ambulans itu tadi juga sudah kita deteksi dan memintanya mengarantina mandiri di rumah selama 14 hari ke depan, kata Amir melalui sambungan telepon, Kamis.
"Mereka melihat ambulans masuk parit langsung membantu dan tidak tahu didalamnya PDP corona."
Dia menyebutkan, tim yang menjemput pasien itu di lokasi kejadian juga mengenakan alat pelindung diri.
Bahkan lokasi itu juga telah disemprot dengan cairan disinfektan.
“Termasuk ambulans yang membawanya sudah kita sterilkan,” pungkasnya.
(Kompas.com/ Kontributor Bengkulu, Firmansyah/ Kontributor Lhokseumawe, Masriadi)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hindari Jalan Licin, Ambulans Masuk Parit dan 1 Pasien Meninggal" dan "2 Warga Bantu Evakuasi Ambulans Masuk Parit, Tidak Tahu di Dalamnya Ada PDP Corona"