Virus Corona
Terdampak Hingga Merugi karena Pandemi Virus Corona, Kontraktor Properti Nekat Jadi Bandar Narkoba
Tim Khusus Satuan Reserse Narkoba Polres Cianjur, Jawa Barat, membekuk RP (46), seorang bandar narkoba dengan kepemilikan 45,27 gram sabu-sabu.
TRIBUNMATARAM.COM - Virus corona yang masih marak ini memberikan banyak dampak, perubahan gaya hidup hingga dalam mencari rejeki.
Banyak pekerja yang terdampak dari wabah pandemi virus corona ini.
Salah satunya adalah seorang kontraktor bidang properti yang akhirnya jadi bandar narkoba demi memenuhi kebutuhan hidupnya.
Tim Khusus Satuan Reserse Narkoba Polres Cianjur, Jawa Barat, membekuk RP (46), seorang bandar narkoba dengan kepemilikan 45,27 gram sabu-sabu.
• Dicurigai Ada Pencuri di ATM, Ternyata Seorang Polisi Diam-diam Gunakan Narkoba di Dalam Mobil
Kepada polisi, tersangka mengaku baru menekuni bisnis haram tersebut sejak sebulan terakhir.
Sebelumnya, ia merupakan seorang kontraktor di bidang properti.
Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Cianjur AKP Ade Hermawan Mulyana mengatakan, RP memutuskan menjadi bandar narkoba setelah bisnisnya bangkrut.

Menurut Ade, bisnis properti yang dijalankan pelaku bangkrut akibat pandemi virus corona atau Covid-19.
"Pengakuannya demikian, kontraktor. Karena sepi proyek imbas pandemi corona, sehingga memilih jualan sabu," kata Ade kepada Kompas.com, Sabtu (6/6/2020).
• 8 Fakta Pengungkapan Kasus Dwi Sasono Terjerat Narkoba, Barang Bukti Hingga Ngaku Ingin Sembuh
Menurut Ade, tersangka mendapatkan pasokan sabu dari luar daerah, dengan lingkup peredaran di seputaran Kota Cianjur.
"RP berhasil kita amankan berikut barang bukti sabu di seputaran kota, dari hasil pengembangan kasus sebelumnya," ujar dia.
Atas perbuatannya, tersangka terancam hukuman minimal 5 tahun penjara hingga pidana penjara seumur hidup.

Terdampak Wabah Virus Corona, Pria Nekat Curi 5 KG Beras untuk Makan
Seorang pria berinisial A (40), warga Kelurahan Sari Rejo, Kecamatan Medan Polonia, Medan, Sumatera Utara, tertangkap warga saat mencuri beras di warung dekat rumahnya.
Kejadian tersebut terjadi pada Sabtu (18/4/2020).
Pria itu mengaku terpaksa mencuri beras lantaran kelaparan dan tak punya uang untuk beli makan.
Pasalnya, pria yang bekerja sebagai tukang bubut ini sudah tidak punya penghasilan setelah bengkel tempatnya bekerja sepi seiring dengan mewabahnya virus corona.
Curi beras 5 kilogram
Pria berusia 40 tahun tersebut tertangkap warga saat mencuri beras seberat 5 kilogram di sebuah warung di dekat rumahnya yang berlokasi di Jalan Cinta Karya, Kelurahan Sari Rejo, Kecamatan Medan Polonia pada Sabtu.
Saat diinterogasi warga alasannya mencuri itu, N sambil menangis hanya bisa menjawab karena kelaparan.
Pasalnya, ia tidak memiliki uang untuk beli makan.
Ia mengaku sudah tidak punya penghasilan setelah bengkel tempatnya bekerja sebagai tukang bubut itu sepi karena terkena dampak corona.
Mengetahui alasan pria tersebut mencuri, warga dan pemilik warung merasa iba dan tidak melanjutkannya ke pihak berwajib.
• Sopir Ambulans Nekat Mencuri Masker untuk Tenaga Medis, 1 Dus Dijual Seharga Rp 5 Juta!
Tak punya pilihan
Kapolsek Medan Baru Kompol Martuasah Tobing saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.
Saat dilakukan pemeriksaan, pria itu mengaku terpaksa mencuri beras karena mengaku tidak punya pilihan untuk menyambung hidup.
Sebab, saat ini ia sudah tidak punya penghasilan karena bengkel tempatnya bekerja sepi pelanggan.
Sebelumnya, pria tersebut mengaku sempat mendapat bantuan sembako, namun barang itu ia berikan kepada istri dan 3 anaknya yang saat ini berada di rumah mertuanya.
"Ia mengaku sudah sangat lapar sekali, berhubung apapun sudah tidak ada yang bisa dimasak untuk dimakan," kata Martua.
"Karena tidak ada lagi yang bisa dimakan dan tidak mempunyai uang untuk membeli makanan, maka mencuri," tambahnya.
• Pemuda Dituduh Mencuri Helm dan Pingsan Diamuk Massa, Polisi Tetapkan 4 Tersangka
Dapat bantuan dari polisi

Setelah mendengar pengakuan dari pencuri itu, Martua langsung memerintahkan Kanit Binmas Polsek Medan Baru Iptu Hirlan R Suprianto untuk mengecek kondisi rumahnya.
Hal itu untuk memastikan apakah yang diceritakan pria tersebut benar atau hanya alibinya untuk melakukan pencurian.
Saat Hirlan tiba di rumahnya, diketahui apa yang diceritakan pria tersebut benar adanya.
Pria itu diketahui hanya hidup sendirian, karena istri dan ketiga anaknya telah pergi meninggalkannya ke rumah mertua.
Kondisi di rumahnya diketahui sangat memprihatinkan. Bahkan sekedar perlengkapan meja dan kursi saja, pria tersebut tidak punya.
Baca juga: Fenomena Munculnya Ubur-ubur di Probolinggo, Jumlahnya Tak Terhitung dan Jadi Hiburan Warga
Karena merasa ikut prihatin dengan kondisi itu, polisi akhirnya memberikan bantuan satu karung beras, telur, dan sejumlah uang untuk kebutuhan hidupnya.
Saat menerima bantuan itu, N hanya bisa menyeka air mata sambil mengucapkan terima kasih.
"Abang jangan melihat nilai yang kami berikan, tapi mudah-mudahan bermanfaat sama abang," kata Iptu Hirlan.
Polisi meminta agar pria tersebut tidak lagi mencuri dan segera memberitahu apabila ada kebutuhan pokok yang diperlukan. (Kompas.com/ Kontributor Cianjur, Firman Taufiqurrahman/ Abba Gabrillin/ Kontributor Medan, Dewantoro | Editor : Abba Gabrillin)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bangkrut akibat Covid-19, Kontraktor Properti Jadi Bandar Narkoba" dan "Fakta Pria di Medan Tertangkap Saat Curi Beras, Mengaku Kelaparan dan Tak Punya Uang Beli Makan"
BACA JUGA: Tribunnewsmaker.com dengan judul Bandar Narkoba Tertangkap Polisi, Awalnya Kontraktor Properti Merugi Akibat Adanya Virus Corona