Petugas Pemulasaraan Jenazah Pasien Covid-19 Beri Pesan: Tidak Ada yang Kebal dengan Penyakit Ini
Virus corona bisa menginfeksi siapapun, hal ini disampaikan oleh seorang petugas pemulasaraan jenazah pasien covid-19, simak kisahnya selama bekerja.
Penulis: Asytari Fauziah | Editor: Asytari Fauziah
"Tentu kita tak ingin melihat keluarga atau kerabat wafat, lalu kita tidak diperkenankan mengurus jenazahnya karena harus diurus sesuai protokol kesehatan. Tentu sangat sedih," tambahnya.
Tak hanya itu, Reza juga menjelaskan soal pengurusan jenazah pasien virus corona.
Langkah pertama yang dilakukan tim pemulasaraan adalah persiapan dengan memakai alat pelindung diri (APD) yang benar.
Selanjutnya, petugas yang sudah memakai APD lengkap mulai mengurus jenazah.
Jenazah tidak dimandikan, tetapi langsung disemprot disinfektan.
Setelahnya, petugas membungkusnya dengan plastik.
Kemudian, jasad yang sudah diplastiki itu dibungkus kain kafan. Terakhir, jenazah diselubungi lagi dengan plastik.
• Beri Peringatan Pandemi Virus Corona Memburuk, WHO: Bukan Saatnya Negara Manapun Bersantai
"Setelah itu, bagi yang beragama Islam kita tayamum-kan sebelum dimasukkan ke kantong jenazah," katanya.
Selanjutnya, jenazah baru dimasukkan ke peti jenazah.
Kemudian, dilakukan wrapping pada peti jenazah dan disemprot disinfektan berkali-kali.
"Dengan langkah-langkah demikian, insya Allah jenazah sudah dalam kondisi aman dan tidak berpotensi menjadi sumber penularan bagi dunia luar," tegas Reza.

150 Orang Tembus Barikade Polisi Demi Bawa Paksa Jenazah PDP Virus Corona dari RS
Meski begitu masih banyak orang yang nekat mendekati jenazah PDP virus corona.
Lagi-lagi kasus pengambilan paksa jenazah PDP virus corona oleh pihak keluarga.
Bahkan membawa 150 orang untuk mengambil jenazah yang ada di RS Stellamaris Makassar.