Virus Corona

Pasien Isolasi Covid-19 yang Ditagih Biaya Rp 6,7 Juta Meninggal Dunia, RS Kembalikan Uang

Meski hasil rapid test dirinya dinyatakan reaktif, tetapi hasil swab menunjukkan dirinya negatif Covid-19.

Facebook
prosesi pemakaman korban Covid-19 

Pihak keluarga tentu saja panik dan mencarikan uang yang diminta dari meminjam pada tetangga.

Padahal, menurut Kadis Kesehatan Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni, biaya isolasi Covid-19 ditanggung oleh negara.

Manajemen RS kembalikan uang pasien

Menanggapi hal ini, manajemen RSUD M Yunus Provinsi Bengkulu akhirnya mengembalikan uang perawatan isolasi Covid-19.

Direktur RSUD M Yunus, Zulkimaulub Ritonga, menuturkan, telah terjadi kekeliruan yang mengakibatkan salah komunikasi dalam persoalan tersebut.

Zulkimaulub Ritonga mengatakan, terjadi kesalahan komunikasi antara pegawai ruangan dengan pihak administrasi rumah sakit.

Sebab, pasien dikira dari ruangan lain, bukan dari ruangan Fatmawati, karena pasien yang dirawat di ruangan Fatmawati pembiayaannya ditanggung negara. Sementara itu, saat ini uang pasien telah dikembalikan oleh pihak RSUD M Yunus.

"Setelah saya cek ternyata ada kekeliruan pihak admin rumah sakit yang mengira pasien berasal dari ruangan lain," ujar Zulki kepada wartawan, Sabtu (13/6/2020).

Banyak Masyarakat Termakan Hoaks

Termakan hoaks di media sosial, jenazah pasien positif corona diambil paksa hingga puskesmas hampir dibakar.

Bukan hal mudah bagi para tenaga medis yang berkutat merawat pasien positif Covid-19.

Alih-alih mendapatkan dukungan dari masyarakat, banyak tenaga medis yang justru diancam dan mendapatkan perlakuan tak pantas.

Peristiwa pengambilan jenazah pasien Covid-19 terjadi di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur.

Pengambilan paksa dan membawa kabur jenazah dari rumah sakit kembali terjadi. Kali ini, terjadi di RS Stellamaris Makassar. Sekitar 150 orang tiba-tiba datang mengambil paksa jenazah yang berstatus PDP, Minggu (7/6/2020) malam.
Pengambilan paksa dan membawa kabur jenazah dari rumah sakit kembali terjadi. Kali ini, terjadi di RS Stellamaris Makassar. Sekitar 150 orang tiba-tiba datang mengambil paksa jenazah yang berstatus PDP, Minggu (7/6/2020) malam. (Istimewa via Kompas.com)

 Malangnya Nasib Pasutri Positif Corona di NTT, Ditolak Warga, Bayi yang Negatif Terpaksa Ikut ke RS

 TREN BARU Penularan Corona dari Rumah ke Rumah di Bekasi, Bukan Lagi Lewat Batuk Atau Bersin!

Pasien berinisial S (60) asal Kecamatan Waru, saat jenazahnya dikirim ke lokasi pemakaman untuk dikuburkan dengan protokol Covid-19, tiba-tiba diambil paksa di tengah jalan.

Ketua Penanggulangan Covid-19 RSUD Smart Pamekasan, Syaiful Hidayat menjelaskan, petugas yang sedang mengirim jenazah ke Kecamatan Waru pada Kamis (11/6/2020), dicegat di tengah jalan oleh warga.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved