Rachmat Kaget Saat Pulang Ketiga Anaknya Hilang Sepulang Kerja, Kunci Rumah Dititipkan ke Neneknya

Rachmat, tidak ada rasa curiga sedikit pun kepada tiga anaknya. Namun, betapa terkejutnya ia ketika sampai di rumah ketiga anaknya tidak ada.

Editor: Asytari Fauziah
HANDOUT via Kompas.com
Ketiga anak Rachmat (49) yang hilang sejak satu pekan tanpa diketahui keberadaannya. 

Ia pun bekerja serabutan untuk menghidupi ketiga anaknya tersebut.

"Saya sudah bercerai dengan istri saya kurang lebih delapan tahun, saya tidak pernah berkomunikasi dengan mantan istri saya selama kami berpisah," ujarnya.

Kata Rachmat, ia sempat mencari keberadaan ketiga anaknya di rumah keluarga mantan istrinya, namun juga tidak ada.

"Semuanya sudah saya cari namun tetap tidak ketemu. Saya harap anak saya cepat pulang," ujar Rachmat.

Pegawai Apotek Hilang Sejak April, Korban Ditemukan Dalam Mobil di Dasar Sungai Diduga Kecelakaan

Adapun ciri-ciri anak Rachmat yang hilang itu yakni, Nasywa Nasida Putri, berambut panjang sepunggung, tinggi badan 160 sentimeter dan berat badan 50 kilogram.

Kemudian M Shofi Rizqullah berambut lurus pendek, tinggi badan 155 sentimeter dan berat badan 45 kilogram.

Kemudian M Yahfi Rizqullah berambut lurus pendek, tinggi badan 150 sentimeter dan berat badan 45 kilogram.

Bagi warga yang melihat keberadaan ketiga anak tersebut dapat menghubungi pihak keluarga melalui nomor telepon 082133842141/ 088747890942.

Seorang perempuan asal Kota Tasikmalaya dijemput Dinsos Kota Tasikmalaya setelah dipulangkan dari Medan dan hilang selama 5 tahun, Jumat (7/2/2020).
Seorang perempuan asal Kota Tasikmalaya dijemput Dinsos Kota Tasikmalaya setelah dipulangkan dari Medan dan hilang selama 5 tahun, Jumat (7/2/2020). (KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA)

Kronologi Ayah Temukan Putrinya yang Hilang 5 Tahun Lalu

 Rina Rismayanti (27), warga asal Kampung Bojongnangka Kelurahan Sukamenak Kecamatan Purbaratu Kota Tasikmalaya diketahui telah hilang lima tahun dan selama ini dianggap meninggal oleh keluarganya.

Rina berhasil dipulangkan dari Medan, setelah 9 bulan di UPT Panti Susila, di Brastagi dan mendapatkan pembinaan.

Kepala Seksi Tuna Sosial dan Korban Perdagangan Orang Dinas Sosial Sumatera Utara Rotua Siregar mengatakan, Rina terjaring Dinas Sosial Deli Serdang karena tidak memiliki identitas.

Kemudian, Rina dikirim ke UPT Dinsos Sumut di Brastagi, yakni Panti Tuna Sosial Tuna Laras di Brastagi.

"Jadi dibina selama 9 bulan di Brastagi.Bingung diserahkan kemana, lalu dimasukkan ke Facebook oleh staf UPT, ternyata ada yang mengakui, akhirnya ketemu lah sama keluarganya," katanya, Jumat (7/2/2020).

 Mendadak Hilang, Bocah SD Ditemukan Tewas di Tumpukan Sampah & Dedaunan Kebun Warga

Kepala Seksi Pengasuhan dan Rehabilitasi Sosial di Panti Tuna Sosial Tuna Laras Berastagi Romianto Imanuel Ginting mengatakan, pihaknya menerima Rina pada Mei 2019 yang dibawa oleh Dinas Sosial Deli Serdang dan Karang Taruna Deli Serdang.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved