Rachmat Kaget Saat Pulang Ketiga Anaknya Hilang Sepulang Kerja, Kunci Rumah Dititipkan ke Neneknya
Rachmat, tidak ada rasa curiga sedikit pun kepada tiga anaknya. Namun, betapa terkejutnya ia ketika sampai di rumah ketiga anaknya tidak ada.
TRIBUNMATARAM.COM - Seorang ayah di Palembang, Sumatera Selatan, bernama Rachmat (49), warga Jalan May Zen, Lorong Sukamana, Kelurahan Sei Lais, mengaku kehilangan tiga anaknya sekaligus sejak Senin (15/6/2020) lalu.
Karena beberapa hari anaknya tak kunjung pulang, ia pun lantas membuat laporan ke SPKT Polrestabes Palembang pada Jumat (19/6/2020), dengan harapan anaknya dapat ditemukan.
Ketiga anak Rachmat itu adalah Nasywa Nasida Putri (15), M Shofi Rizqullah (12) dan M Yahfi Rizqullah (11)
• Belasan Nelayan Berenang Selamatkan Diri setelah Kapal Terbalik di Selat Sunda, 10 Orang Hilang
Dikutip dari TribunSumsel.com, Rachmat pun tak dapat menutupi kesedihan hingga menangis pilu saat menceritakan tiga buah hatinya yang hilang tanpa jejak.
Rachmat menceritakan, terakhir kali bertemu dengan ketiga anaknya pada Senin (15/6/2020) pagi.
Sambung Rachmat, saat itu anaknya Nasywa pamit pergi ke sekolah untuk melegalisir ijazah di SMP Negeri 37 Palembang.
"Yang paling besar minta izin untuk ke sekolah, legalisir ijazah. Anak saya tidak mau ke mana-mana kalau tanpa izin dari saya," ujar Rachmat.

"kemudian saya berpamitan mau bekerja." katanya dikutip dari TribunSumsel.com.
Saat itu, kata Rachmat, tidak ada rasa curiga sedikit pun kepada tiga anaknya. Namun, betapa terkejutnya ia ketika sampai di rumah ketiga anaknya tidak ada.
Rachmat mengungkapkan, ia sudah mencari ketiga anaknya ke rumah keluarga dan teman-teman anaknya.
Namun satupun tidak ada yang mengetahui di mana keberadaan anaknya.
"Di tempat Neneknya sudah saya cari, mereka hanya menitipkan kunci rumah, lalu pergi tidak tahu ke mana," kata Rachmat.
Rachmat mengaku tidak mempunyai masalah dengan anaknya.
"Anak saya ini semuanya penurut, mereka tidak pernah meninggalkan rumah tanpa izin saya," ujarnya dikutip dari TribunSumsel.
• Kehilangan Orang Tua karena Covid, Istri & Anaknya Juga Terinfeksi, Dokter Ingatkan Corona itu Nyata
Kata Rachmat, dirinya sudah delapan tahun menjadi ayah tunggal setelah bercerai dengan istrinya.
Ia pun bekerja serabutan untuk menghidupi ketiga anaknya tersebut.
"Saya sudah bercerai dengan istri saya kurang lebih delapan tahun, saya tidak pernah berkomunikasi dengan mantan istri saya selama kami berpisah," ujarnya.
Kata Rachmat, ia sempat mencari keberadaan ketiga anaknya di rumah keluarga mantan istrinya, namun juga tidak ada.
"Semuanya sudah saya cari namun tetap tidak ketemu. Saya harap anak saya cepat pulang," ujar Rachmat.
• Pegawai Apotek Hilang Sejak April, Korban Ditemukan Dalam Mobil di Dasar Sungai Diduga Kecelakaan
Adapun ciri-ciri anak Rachmat yang hilang itu yakni, Nasywa Nasida Putri, berambut panjang sepunggung, tinggi badan 160 sentimeter dan berat badan 50 kilogram.
Kemudian M Shofi Rizqullah berambut lurus pendek, tinggi badan 155 sentimeter dan berat badan 45 kilogram.
Kemudian M Yahfi Rizqullah berambut lurus pendek, tinggi badan 150 sentimeter dan berat badan 45 kilogram.
Bagi warga yang melihat keberadaan ketiga anak tersebut dapat menghubungi pihak keluarga melalui nomor telepon 082133842141/ 088747890942.

Kronologi Ayah Temukan Putrinya yang Hilang 5 Tahun Lalu
Rina Rismayanti (27), warga asal Kampung Bojongnangka Kelurahan Sukamenak Kecamatan Purbaratu Kota Tasikmalaya diketahui telah hilang lima tahun dan selama ini dianggap meninggal oleh keluarganya.
Rina berhasil dipulangkan dari Medan, setelah 9 bulan di UPT Panti Susila, di Brastagi dan mendapatkan pembinaan.
Kepala Seksi Tuna Sosial dan Korban Perdagangan Orang Dinas Sosial Sumatera Utara Rotua Siregar mengatakan, Rina terjaring Dinas Sosial Deli Serdang karena tidak memiliki identitas.
Kemudian, Rina dikirim ke UPT Dinsos Sumut di Brastagi, yakni Panti Tuna Sosial Tuna Laras di Brastagi.
"Jadi dibina selama 9 bulan di Brastagi.Bingung diserahkan kemana, lalu dimasukkan ke Facebook oleh staf UPT, ternyata ada yang mengakui, akhirnya ketemu lah sama keluarganya," katanya, Jumat (7/2/2020).
• Mendadak Hilang, Bocah SD Ditemukan Tewas di Tumpukan Sampah & Dedaunan Kebun Warga
Kepala Seksi Pengasuhan dan Rehabilitasi Sosial di Panti Tuna Sosial Tuna Laras Berastagi Romianto Imanuel Ginting mengatakan, pihaknya menerima Rina pada Mei 2019 yang dibawa oleh Dinas Sosial Deli Serdang dan Karang Taruna Deli Serdang.
"Kondisinya saat diantar oleh Dinsos Deli Serdang dan seseorang dari Karang Taruna Deli Serdang, jadi dia dikirim karena terlantar dan kurang komunikatif," katanya.

Setelah menerima Rina, dia sempat mencari tahu keberadaan keluarganya.
"Tidak ada identitas apapun. Hanya surat pengantar bahwasannya direhab sementara menunggu keluarganya.
Karena kalau terlantar nanti di sana bolak-balik, Dinsos khawatir dan terjadi hal-hal tidak diinginkan.
Karena mereka kan tidak punya panti sehingga inisiatif membawanya ke Brastagi," ujarnya.
• Tak Ingin Anak Seperti Dirinya Punya Masa Lalu Kelam, Ayah Beri Nama Alhamdulillah Rejeki Hari Ini
Sementara itu, Kepala Seksi Peng/Rehabilitasi Wanita Tuna Susila, Lilis Simamora mengatakan, Rina diberikan pembinaan agama, berbagai keterampilan masak memasak hingga menjahit selama 9 bulan.
"Kita tanya nanti berubah-ubah jawabannya. Jadi pun kami bingung. Sampai lama gitu, kami pun kasihan.
Kemana mau dipulangkan. Omongannya pun selalu berubah. Dia kesulitan nangkap pembinaan yang diberikan, tampaknya depresi berat dia," katanya.
Dijelaskannya, karena sudah begitu lama dalam masa pembinaan dan tidak diketahui keluarganya, maka ada berinisiatif mengunggah foto Rina di akun Facebook.
"Jadi kami punya inisiatif dengan staf, dibantu dimasukkan ke facebook.
Jadi dikomen lah, ada yang menjembatani mulai dari Karangtaruna, Dinas Sosial, advokat, bahkan sampai Walikota Tasikmalaya, akhirnya ketemu sama orangtuanya," katanya.
Dia menambahkan, usahanya mengungah foto Rina di Facebook akhirnya membuahkan hasil.
"Makanya syukur kali lah ketemu keluarga. Waktu video call sama bapaknya itu lah, si Rina menangis.
Sama-sama menangis lah mereka. Iya itu bapakku, kata Rina," katanya. (Kompas.com/ Penulis : Kontributor Palembang, Aji YK Putra | Editor : Abba Gabrillin/ Kontributor Medan, Dewantoro/ Dony Aprian)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sebelum 3 Anaknya Hilang, Rachmat Sempat Berpamitan untuk Berangkat Kerja" dan "Kronologi Anak Tukang Bakso Asal Tasikmalaya, Menghilang 5 Tahun hingga Ditemukan di Medan"
BACA JUGA: Tribunnewsmaker.com dengan judul Sebelum 3 Anaknya Hilang, Rachmat Sempat Berpamitan untuk Berangkat Kerja, Dicari Tak Ketemu