Virus Corona
Kasus Masih Tinggi, Jokowi Beri Waktu 2 Minggu Jawa Timur Turunkan Angka Positif Covid-19
Tingginya angka kasus virus corona di Jawa Timur membuat Presiden Joko Widodo mengambil tindakan tegas.
Kasus virus corona di Jawa Timur menggeser DKI Jakarta yang sebelumnya memiliki kasus tertinggi.
• Update Proses Vaksin Virus Corona di Indonesia, Benarkah Akhir Tahun 2020 Bisa Diedarkan?
• UPDATE Corona di Dunia Jumat 12 Juni 2020: Total Kasus 7,5 Juta, Amerika Serikat Masih Tertinggi
Angka kematian pasien Covid-19 di Jawa Timur melebihi angka kematian DKI Jakarta pada Kamis (11/6/2020).
Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur dr Joni Wahyuhadi mengemukakan keprihatinannya setiap mendengar kabar kematian pasien Covid-19 di Jawa Timur.
"Saya sebagai Dirut RSU dr Soetomo Surabaya menangis setiap hari dalam hati karena selalu mendapatkan laporan pasien meninggal akibat Covid-19," tutur Joni.
Jumlah bertambah, melebihi Jakarta

Merujuk data yang dirilis Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur, hingga Kamis (11/6/2020) ada 575 orang meninggal dunia di Jatim.
Dalam satu hari jumlah penambahan pasien meninggal mencapai 22 orang.
Padahal di kurun waktu yang sama, jumlah pasien meninggal di DKI Jakarta sebanyak 537 pasien.
Artinya, angka kematian pasien Covid-19 di Jatim kini melebihi Jakarta.

Joni menjelaskan, kondisi ancaman Covid-19 memang sulit diprediksi.
Ada di antara mereka yang kondisinya membaik, namun akhirnya meninggal.
Sebaliknya, ada yang mampu bertahan meski dalam kondisi kesehatan yang tak baik.
Joni bercerita, pernah merawat pasien Covid-19 berusia 37 tahun.
Kondisi pasien membaik setelah sempat menggunakan ventilator 7 hari.
Tiba-tiba pasien itu meninggal mendadak.