Virus Corona
Kisah Dokter Hisbullah, Sediakan RS Gratis Corona Walau Tak Digaji, Kini Kesulitan Bayar Listrik
Walaupun tak digaji dan mulai kesulitan membayar tagihan listrik, Dokter Hisbullah Amin tak patah semangat merawat pasien Covid-19 di Makassar.
Penulis: Salma Fenty | Editor: Asytari Fauziah
TRIBUNMATARAM.COM - Walaupun tak digaji dan mulai kesulitan membayar tagihan listrik, Dokter Hisbullah Amin tak patah semangat merawat pasien Covid-19 di Makassar.
Dokter anastesi itu berusaha mempertahankan rumah sakit gratis khusus Orang Tanpa Gejala (OTG) Covid-19.
Rumah sakit gratis yang diprakarsainya ini pun masih beroperasi dengan 40 pasien.
Meski tengah dililit kesulitan lantaran tidak punya uang untuk membayar biaya listrik rumah sakit gratis itu, Hisbullah berupaya mencari solusi.
• POPULER Fakta di Balik Video Viral Dokter Diduga Stres Nekat Buka Baju, Berita yang Beredar Salah
• POPULER Dokter Meninggal karena Covid-19 Tinggalkan Pesan Peringatan : Corona Bukan Rekayasa
Dikutip TribunMataram.com dari Kompas.com, Hisbullah kini hanya memiliki sisa dana untuk merawat kesembuhan 40 pasien yang tengah dirawat.
Ia pun mulai menolak pasien baru yang masuk karena keterbatasan dana.

“Dana yang kami punya hanya sampai kesembuhan 40 orang pasien Covid-19 yang masih dirawat di RS Wisata UIT, tapi saya dan tim medis serta relawan lainnya masih semangat merawat pasien Covid-19 Makassar secara gratis,” katanya.
Hisbullah mengungkapkan, setelah beritanya tayang di Kompas.com, ada beberapa calon donatur dari Makassar dan Jakarta yang menghubunginya.
Bahkan, ada donatur yang akan menanggung pembayaran listrik RS Wisata UIT asalkan pengobatan pasien Covid-19 terus dilanjutkan.
“Ada yang mau menanggung listrik rumah sakit, ada rumah makan yang siap mengantarkan makanan bagi pasien, ada juga sumbangan obat dan vitamin," kata Hisbullah.
Hisbullah menuturkan, biaya perawatan pasien Covid-19 sebenarnya tidak terlalu besar.
Selain itu, seluruh tim medis dan relawan dari mahasiswanya yang ada dalam RSDC yang dibentuknya itu tidak digaji dan tidak berharap keuntungan dalam penanganan Covid-19.
“Kami sukarela membantu masyarakat. Keuntungan yang kami harap di hari kemudian, pahala dan amal. Jadi biaya yang dibutuhkan semuanya hanya untuk pasien Covid-19 dan semoga semua bisa sembuh dan kembali ke lingkungan masyarakat,” tegasnya.
Selama pandemi, Hisbullah Amin bersama tim medis dan relawan lainnya sukarela melakukan pemeriksaan dan perawatan terhadap pasien Covid-19 tanpa bantuan pemerintah dan hanya mengandalkan bantuan dari dermawan.
Saat virus corona mulai merebak di Kota Makassar, Hisbullah bersama beberapa mahasiswanya langsung memeriksa warga yang diduga terinfeksi virus.
Dengan bantuan dari dermawan, Hisbullah yang merupakan dokter RSUP Wahidin Sudirohusodo ini pun mendapat tempat pemeriksaan terhadap warga yang diduga terinfeksi virus di RS Ibu dan Anak Sayang Bunda.
Selama beberapa pekan, dia bersama sejumlah relawan memeriksa sekitar 1.300 orang warga Makassar secara gratis.
Hisbullah pun ditawari oleh dermawan lainnya untuk menempati RS Universitas Indonesia Timur (UIT) untuk dijadikan Rumah Sakit Darurat Covid-19 di Makassar.
Dengan menempati beberapa lantai di gedung berlantai 8 itu, Hisbullah bersama relawan lainnya pun merawat 40 orang pasien positif Covid tanpa gejala secara gratis.
Namun, pengobatan gratis yang diinisiasi oleh dokter Hisbullah, tim medis dan relawannya terancam terhenti karena terkendala biaya.
Bahkan, dia tidak sanggup lagi membayar biaya listrik di RSDC bentukannya.
Karena itu, rumah sakit tidak menerima pasien Covid-19 baru selagi berupaya menyembuhkan total 40 orang pasien yang tengah dirawatnya.
Update Corona Nasional per 25 Juni 2020
Berdasarkan laporan data pada akun Twitter @BNPB_Indonesia, Rabu (24/6/2020) sore, terdapat sejumlah peningkatan kasus virus corona di sejumlah provinsi di Indonesia.
Tercatat ada 1113 penambahan kasus baru Covid-19 nasional.
Sehingga total kasus virus corona di Indonesia menjadi 49.009 orang.
Untuk jumlah pasien yang sembuh bertambah sebanyak 417 orang.
Sehingga total pasien sembuh yakni 19.658 orang.

• KABAR GEMBIRA! Diskon dan Listrik Gratis di Tengah Pandemi Corona Diperpanjang Sampai September 2020
• Pernikahannya Disebut Penuh Duka Satu per Satu Tamu Positif Corona, Pengantin di Semarang Meradang
Sedangkan pasien meninggal bertambah sebanyak 38 orang.
Sehingga total 2.573 pasien positif virus corona dilaporkan meninggal dunia.
"18 provinsi hari ini melaporkan kasus baru di bawah 10 dan 5 provinsi melaporkan tidak ada kasus (baru) sama sekali," ujar Achmad Yurianto.
Lima provinsi yang tak mencatatkan kasus baru itu yakni Bangka Belitung, Bengkulu, Jambi, Kalimantan Barat, dan Nusa Tenggara Timur.
Berikut 5 provinsi di Indonesia dengan penambahan kasus corona terbanyak sesuai data yang dikeluarkan BNPB Rabu (24/5/2020):
1. Jawa Timur
Kasus Baru: 183 orang
Sembuh: 2.995 orang
Meninggal Dunia: 750 orang
Terkonfirmasi: 10.298 orang
2. DKI Jakarta
Kasus Baru: 157 orang
Sembuh: 5.322 orang
Meninggal Dunia: 602 orang
Terkonfirmasi: 10.404 orang
3. Sulawesi Selatan
Kasus Baru: 132 orang
Sembuh: 1.402 orang
Meninggal Dunia: 152 orang
Terkonfirmasi: 4.194 orang
4. Jawa Barat
Kasus Baru: 41 orang
Sembuh: 1.326 orang
Meninggal Dunia: 171 orang
Terkonfirmasi: 2.945 orang
5. Jawa Tengah
Kasus Baru: 76 orang
Sembuh: 1.030 orang
Meninggal Dunia: 150 orang
Terkonfirmasi: 2.842 orang
Kondisi pandemi Covi-19 di Indonesia menempati peringkatan teratas untuk jumlah kasus tertinggi di ASEAN.
Berikut adalah perkembangan terbaru terkait virus corona di negara-negara ASEAN:
1. Indonesia
Kini, jumlah kasus virus corona di Indonesia menjadi yang tertinggi di antara negara-negara ASEAN lain, yaitu dengan 49.009 kasus.
Kemarin, Rabu (24/6/2020), tercatat 1.113 kasus baru dan 38 kematian baru.
Jumlah kasus kematian total pun menjadi sebanyak 2.573 kasus. Sedangkan jumlah pasien sembuh adalah sebanyak 19.658 orang.
2. Singapura
Singapura kembali melaporkan 191 kasus baru , Rabu (24/6/2020). Dengan demikian, jumlah total kasus virus corona di negara ini menjadi sebanyak 42.623 kasus.
Adapun jumlah kasus kematian yang telah terjadi akibat virus corona adalah sebanyak 26 kasus.
Sedangkan jumlah pasien sembuh hingga kini adalah sebanyak 35.995 orang.
3. Filipina
Negara ini mencatatkan 470 kasus baru dan 18 kematian baru, Rabu (24/6/2020).
Penambahan ini menjadikan jumlah total infeksi Covid-19 di Filipina menjadi sebanyak 32.295 kasus dan total kematian 1.204 kasus.
Adapun jumlah pasien yang telah dinyatakan sembuh adalah sebanyak 8.656 orang.
4. Malaysia
Malaysia melaporkan 6 kasus baru pada 24 Juni 2020, membuat jumlah total kasus virus corona menjadi sebanyak 8.596.
Sementara itu, jumlah kasus kematian hingga kini adalah 121 kasus.
Sedangkan jumlah pasien yang telah dinyatakan sembuh adalah sebanyak 8.231 orang.
5. Thailand
Thailand hanya melaporkan 1 kasus baru, Rabu (24/6/2020). Dengan demikian, jumlah total kasus virus corona di negara ini menjadi sebanyak 3.157 kasus.
Adapun jumlah kasus kematian yang telah terjadi akibat virus corona adalah sebanyak 58 kasus.
Sedangkan jumlah pasien sembuh hingga kini adalah sebanyak 3.026 orang.
6. Vietnam
Negara ini mencatatkan 3 kasus baru, Rabu (24/6/2020).
Penambahan ini menjadikan jumlah total infeksi Covid-19 di Vietnam menjadi sebanyak 352 kasus.
Adapun jumlah pasien yang telah dinyatakan sembuh adalah sebanyak 329 orang.
Hingga kini, Vietnam belum melaporkan adanya kasus kematian akibat virus corona di negaranya.
7. Myanmar
Myanmar telah mencatatkan total kasus virus corona sebanyak 292 hingga Rabu (24/6/2020).
Sementara itu, jumlah kasus kematian hingga kini adalah 6 kasus.
Sedangkan jumlah pasien yang telah dinyatakan sembuh adalah sebanyak 204 orang.
8. Brunei Darussalam
Jumlah total kasus virus corona di Brunei Darussalam hingga kini adalah sebanyak sebanyak 141 kasus.
Adapun jumlah kasus kematian yang telah terjadi akibat virus corona adalah sebanyak 3 kasus.
Sedangkan jumlah pasien sembuh hingga kini adalah sebanyak 138 orang.
9. Kamboja
Kamboja telah melaporkan 130 kasus virus corona hingga Rabu (24/6/2020).
Adapun jumlah pasien yang telah dinyatakan sembuh adalah sebanyak 127 orang.
Sama seperti Vietnam, Kamboja juga belum melaporkan adanya kasus kematian akibat virus corona di negaranya.
10. Laos
Jumlah total kasus virus corona di Laos hingga kini adalah sebanyak sebanyak 19 kasus.
Sedangkan jumlah pasien yang telah dinyatakan sembuh adalah sebanyak 19 orang.
Hingga kini, Laos juga belum melaporkan adanya kasus kematian yang berhubungan dengan Covid-19. (TribunMataram.com/ Salma Fenty)
Artikel ini telah tayang di Tribunnewsmaker.com dengan judul Sediakan RS Gratis Corona Walau Tak Digaji, Kini Dokter Hisbullah Susah Bayar Listrik, Ini Kisahnya