Terekam CCTV Seorang Nenek Buka Masker dan Sengaja Batuk di Depan Balita, Buat Bayi Alami Demam

Seorang nenek tidak dikenal tampak membuka maskernya dan dengan sengaja batuk di hadapan seorang balita.

Editor: Asytari Fauziah
Kompas.com
Ilustrasi rasakan lepaskan masker dan sengaja batuk 

Kini, pihak kepolisian tengah melacak siapa nenek yang kira-kira berusia 60 tahun dan menjadi tersangka itu.

Masker transparan inovasi dari Dwi Rahayu yang juga Ketua Gerakan Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia (Gerkatin) Cabang Kabupaten Sleman
Masker transparan inovasi dari Dwi Rahayu yang juga Ketua Gerakan Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia (Gerkatin) Cabang Kabupaten Sleman (KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA)

Inovasi Baru, Dibuat untuk Mempermudah Komunikasi Teman Bisu dan Tuli

Kisah tentang masker kali ini sebuah inovasi baru untuk memudahkan komunikasi teman bisu dan tuli.

Masker menjadi salah satu alat pelindung diri di tengah pademi Covid-19 saat ini.

Dwi Rahayu Februarti (41), warga Dusun Gemawang, Desa Sinduadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman membuat inovasi masker transparan yang memudahkan orang berkebutuhan khusus berkomunikasi.

Dwi Rahayu yang juga Ketua Gerakan Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia (Gerkatin) Cabang Kabupaten Sleman ini mengatakan, masker transparan ini tujuanya untuk mempermudah komunikasi.

 Ngaku Anggota TNI Ternyata Bukan, Identitas Pria yang Ngamuk Ditegur Tak Pakai Masker Terungkap

"Dibuat transparan untuk mempermudah komunikasi.

Sebab kalau masker yang ditutup total, teman-teman tuli tidak bisa melihat ekspresi dan gerak bibir," ujar Dwi, Jumat (17/4/2020).

Dwi yang merupakan penyandang bisu-tuli ini menceritakan awalnya mendapat informasi mengenai virus Covid-19. Masyarakat lantas diminta mengenakan masker untuk pencegahan.

PEMBAGIAN MASKER -  Siswa mengenakan masker gang dibagikan Petugas Taruna Siaga Bencana dalam Sosialisasi Kesehatan dan Pembagian Masker di SDN Gubuk Klakah I, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Rabu (6/1/2016). Kegiatan di sejumlah sekolah merupakan upaya pencegahan ancaman infeksi saluran pernafasan akibat debu vulkanik yang mengguyur  kawasan Kabupaten Malang. SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO
PEMBAGIAN MASKER - Siswa mengenakan masker gang dibagikan Petugas Taruna Siaga Bencana dalam Sosialisasi Kesehatan dan Pembagian Masker di SDN Gubuk Klakah I, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Rabu (6/1/2016). Kegiatan di sejumlah sekolah merupakan upaya pencegahan ancaman infeksi saluran pernafasan akibat debu vulkanik yang mengguyur kawasan Kabupaten Malang. SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO (SURYA/SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO)

Berawal dari situlah, Dwi lantas kepikiran untuk membuat masker. Hanya saja, masker yang dibuatnya berbeda pada umumnya.

Dwi berinovasi dengan membuat masker transparan di bagian mulut.

"Ini saya menggunakan biaya pribadi untuk membuat masker transparan," urainya.

Dwi mengaku membuat masker transparan juga untuk mengisi kesibukan.

Selama ini dirinya membuka warung kelontong, namun karena pedemi Covid-19 ini jualanya sepi.

Bahan yang digunakan untuk masker transparan ini yakni kain katun yang tidak panas.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved